Kabel Internet Bawah Laut Siap Hubungkan Bali dan Sulawesi

Kamis, 27 Juni 2024 - 12:07 WIB
loading...
Kabel Internet Bawah...
Triasmitra Bangun Kabel Laut Bali-Sulawesi Sepanjang 2.597 KM . FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
JAKARTA - Perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi kabel fiber optik di Indonesia PT Ketrosden Triasmitra hari ini, Kamis (27/6/2024 menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun 2024 dan Public Expose.

Pada Public Expose ini, manajemen Triasmitra menyampaikan penjelasan atas berbagai hal yang sudah dicapai dan target yang ingin dicapai di masa yang akan datang.

Pada Kuartal Pertama Tahun 2024, Perseroan membukukan pendapatan sebesar 117 Miliar Rupiah dimana pendapatan ini meningkat sebesar 33% dibandingkan pendapatan tahun lalu di kuartal yang sama.

Peningkatan pendapatan tersebut, berdampak pula pada peningkatan Laba Kotor sebesar 40% dan Laba Usaha sebesar 39% jika dibandingkan dengan perolehan Kuartal Pertama Tahun 2023.

Secara bisnis, Perseroan telah berhasil meningkatkan kinerja dengan mendapatkan kontrak baru dari beberapa Pelanggan yang membeli layanan Perseroan berupa core jaringan kabel laut maupun darat di beberapa jalur eksisting yang dimiliki oleh Perseroan.

Disamping peningkatan kinerja yang konsisten, Perseroan telah mencatatkan beberapa prestasi di bisnis Managed Service terkait dengan peningkatan layanan dan kepuasan pelanggan.

Pertama, Perseroan telah berhasil mendapatkan kepercayaan kembali dari Mitra Internasional melalui kontrak kerjasama pengamanan kabel laut INDIGO West Cable System, setelah pada tahun sebelumnya Perseroan berhasil mendapatkan kepercayaan dari mitra internasional lain dari Vocus Communications untuk menjaga kabel laut Australia-Singapore Cable (ASC).

Selanjutnya, Perseroan berhasil menorehkan prestasi pada Pekerjaan Restorasi untuk kabel milik pelanggan lain.

PT XL Axiata mempercayakan pekerjaan Restorasi Kabel Laut Segmen Kuala Tungkal – Sungai Liat kepada Perseroan dan mencatatkan performa yang gemilang dengan menyelesaikan pekerjaan Restorasi selama 12 hari, dimana perfroma tersebut lebih cepat dari Service Level Agreement (SLA) yang ditetapkan yaitu 19 hari.

Perijinan atas SKKL ini sudah sampai diterbitkan Rekomendasi II dari pemerintah. SKKL ini akan memiliki panjang kabel sekitar 1.128,5 km dengan menggunakan teknologi sistem Repeater dan memiliki kapasitas minimal sebesar 25 terabite (TB) per second per fiber pair.

Kabel yang akan digunakan untuk penggelaran SKKL Rising–8 ini menggunakan Kabel dari produsen Jerman yaitu Norddeutsche Seekabelwerke (NSW), sementara Repeater yang digunakan berasal dari produsen Perancis yaitu Alcatel Submarine Network (ASN).

Selain itu, Perseroan sedang berencana mengembangkan cakupan bisnisnya sampai ke Indonesia Tengah dengan rencana Pembangunan SKKL Indonesia Tengah yang menyambungkan pulau Bali, Nusa Tenggara, hingga Sulawesi.

SKKL Indonesia Tengah ini dirancang dengan memiliki 9 Segmen dengan total panjang hingga 2.597 km.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1802 seconds (0.1#10.140)