Terpilih Jadi Ketum APJII di Munas XII, Muhammad Arif Fokus Organisasi dan Layanan
loading...
A
A
A
SURABAYA - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) Ke-12 pada 23-24 September 2024 di Surabaya. Munas ini tak hanya menandai pergantian periode kepengurusan, tetapi juga menjadi momentum penting untuk refleksi, evaluasi, dan perencanaan dalam menghadapi perubahan dinamis di industri internet.
Pada Munas kali ini, Muhammad Arif terpilih sebagai Ketua Umum APJJI periode 2024-2028. Setelah resmi menjadi ketua umum, Arif akan melakukan penataan organisasi. "Salah satunya akan mengembangkan wilayah baru," terang Arif kepada media.
Dia mengatakan, dalam waktu dekat ini juga akan punya gawe yaitu musyawarah wilayah (muswil) APJII di 15 daerah di seluruh Indonesia. "Kita juga akan memfokuskan pada layanan kepada masyarakat," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Munas APJII, Ayom Rahwana menyebut, munas ini bukan hanya ajang diskusi dan pengambilan keputusan strategis, tetapi juga kesempatan mempererat hubungan antar anggota.
"Selain bertukar pikiran, mari kita juga manfaatkan kesempatan ini untuk menikmati keindahan Jawa Timur. Jangan lupa jalan-jalan ke Bromo atau mencicipi kuliner legendarisnya, karena berbagi ide bisa lebih asyik sambil menikmati suasana," ujar Ayom, Selasa (24/9/2024)
Dia mengatakan, munas ini menjadi forum penting bagi para pemangku kepentingan—termasuk pemerintah, penyedia layanan internet dan berbagai stakeholder—untuk membahas kolaborasi strategis demi mewujudkan tema besar tahun ini "Meningkatkan Kolaborasi dalam Mewujudkan Kedaulatan Digital Indonesia yang Berkelanjutan."
Ketua Umum APJII periode 2021-2024, Muhammad Arif, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh anggota APJII atas dedikasi dan dukungan yang konsisten selama tiga tahun terakhir.
Arif juga menggarisbawahi berbagai pencapaian signifikan yang telah diraih bersama, termasuk peningkatan kapasitas jaringan Indonesia Internet Exchange (IIX) yang kini mendukung traffick lebih dari 13 Tbps, serta inisiatif pelatihan yang memperkuat kompetensi sumber daya manusia di sektor teknologi.
“Kami bersyukur atas kemajuan yang telah kita capai bersama. Infrastruktur dan pelatihan SDM menjadi kunci keberhasilan kita dalam menghadapi tantangan industri,” ungkap Arif.
Dia juga menekankan pentingnya persiapan yang matang untuk periode kepengurusan berikutnya. “Program kerja yang akan kita sahkan harus tidak hanya relevan dengan kondisi saat ini, tetapi juga proaktif dalam merespons dinamika industri dan mengantisipasi perubahan global yang cepat,” tambahnya.
Pada Munas kali ini, Muhammad Arif terpilih sebagai Ketua Umum APJJI periode 2024-2028. Setelah resmi menjadi ketua umum, Arif akan melakukan penataan organisasi. "Salah satunya akan mengembangkan wilayah baru," terang Arif kepada media.
Dia mengatakan, dalam waktu dekat ini juga akan punya gawe yaitu musyawarah wilayah (muswil) APJII di 15 daerah di seluruh Indonesia. "Kita juga akan memfokuskan pada layanan kepada masyarakat," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Munas APJII, Ayom Rahwana menyebut, munas ini bukan hanya ajang diskusi dan pengambilan keputusan strategis, tetapi juga kesempatan mempererat hubungan antar anggota.
"Selain bertukar pikiran, mari kita juga manfaatkan kesempatan ini untuk menikmati keindahan Jawa Timur. Jangan lupa jalan-jalan ke Bromo atau mencicipi kuliner legendarisnya, karena berbagi ide bisa lebih asyik sambil menikmati suasana," ujar Ayom, Selasa (24/9/2024)
Dia mengatakan, munas ini menjadi forum penting bagi para pemangku kepentingan—termasuk pemerintah, penyedia layanan internet dan berbagai stakeholder—untuk membahas kolaborasi strategis demi mewujudkan tema besar tahun ini "Meningkatkan Kolaborasi dalam Mewujudkan Kedaulatan Digital Indonesia yang Berkelanjutan."
Ketua Umum APJII periode 2021-2024, Muhammad Arif, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh anggota APJII atas dedikasi dan dukungan yang konsisten selama tiga tahun terakhir.
Arif juga menggarisbawahi berbagai pencapaian signifikan yang telah diraih bersama, termasuk peningkatan kapasitas jaringan Indonesia Internet Exchange (IIX) yang kini mendukung traffick lebih dari 13 Tbps, serta inisiatif pelatihan yang memperkuat kompetensi sumber daya manusia di sektor teknologi.
“Kami bersyukur atas kemajuan yang telah kita capai bersama. Infrastruktur dan pelatihan SDM menjadi kunci keberhasilan kita dalam menghadapi tantangan industri,” ungkap Arif.
Dia juga menekankan pentingnya persiapan yang matang untuk periode kepengurusan berikutnya. “Program kerja yang akan kita sahkan harus tidak hanya relevan dengan kondisi saat ini, tetapi juga proaktif dalam merespons dinamika industri dan mengantisipasi perubahan global yang cepat,” tambahnya.