Qlue dan Pilkada Watch Berkolaborasi Wujudkan Pilkada Aman, Bersih dan Sehat
Rabu, 11 November 2020 - 14:06 WIB
''Selain itu, melalui QlueApp relawan kami dapat pula melaporkan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 saat penyelenggaraan Pilkada. Ini penting sekali karena kegiatan pengumpulan massa selama kampanye bisa menjadi klaster baru penyebaran COVID-19.” tutur Wahyu A.
Wahyu A. Permana menambahkan partisipasi masyarakat dalam setiap tahapan Pilkada sangat dibutuhkan demi terselenggaranya Pilkada yang berkualitas. Kolaborasi antara Pilkada Watch dan Qlue ini membantu transparansi dan akuntabilitas laporan. Kami berharap laporan-laporan ini bisa ditindaklanjuti oleh penyelenggara Pilkada seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) agar segera diproses sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Dr. Ir. Muhammad Hudori, M.Si selaku pembuka webinar mengatakan penyelenggaraan Pilkada serentak ini adalah keputusan politik bersama antara pemerintah, KPU, dan DPR RI. Terkait dengan masa pandemi, pemerintah juga ingin menjadikan Pilkada sebagai ajang adu gagasan paslon mengenai penanganan Covid terkait solusi akan dampak sosial dan ekonominya. Meski digelar di tengah pandemi, pemerintah
menargetkan partisipasi publik dalam menyampaikan suara di Pilkada tahun naik menjadi 77,5%, dibanding tahun 2018 yakni 73,24%. Ia juga mengatakan jika Pilkada tahun ini dilaksanakan dengan pengaturan disiplin yang ketat protokol kesehatan.
“Penyelenggaraan Pilkada yang disiplin dan teratur akan melahirkan pemimpin daerah yang baik, yang nantinya akan mempercepat pembangunan-pembangunan daerah di Indonesia. Dengan berkolaborasi bersama Pilkada Watch melalui QlueApp, kami berharap Qlue bisa membantu pemerintah dalam mewujudkan Pilkada yang aman, bersih, dan sehat di tengah pandemi. Hal ini juga sejalan dengan visi Qlue, yaitu untuk selalu mengakselerasi perubahan positif di seluruh dunia, dimulai dari Indonesia,” tutup Rama.
Lihat Juga: Rayakan Sumpah Pemuda 2024, Menkomdigi Dorong Generasi Muda Bangun Sektor Digital Nasional
Wahyu A. Permana menambahkan partisipasi masyarakat dalam setiap tahapan Pilkada sangat dibutuhkan demi terselenggaranya Pilkada yang berkualitas. Kolaborasi antara Pilkada Watch dan Qlue ini membantu transparansi dan akuntabilitas laporan. Kami berharap laporan-laporan ini bisa ditindaklanjuti oleh penyelenggara Pilkada seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) agar segera diproses sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Dr. Ir. Muhammad Hudori, M.Si selaku pembuka webinar mengatakan penyelenggaraan Pilkada serentak ini adalah keputusan politik bersama antara pemerintah, KPU, dan DPR RI. Terkait dengan masa pandemi, pemerintah juga ingin menjadikan Pilkada sebagai ajang adu gagasan paslon mengenai penanganan Covid terkait solusi akan dampak sosial dan ekonominya. Meski digelar di tengah pandemi, pemerintah
menargetkan partisipasi publik dalam menyampaikan suara di Pilkada tahun naik menjadi 77,5%, dibanding tahun 2018 yakni 73,24%. Ia juga mengatakan jika Pilkada tahun ini dilaksanakan dengan pengaturan disiplin yang ketat protokol kesehatan.
“Penyelenggaraan Pilkada yang disiplin dan teratur akan melahirkan pemimpin daerah yang baik, yang nantinya akan mempercepat pembangunan-pembangunan daerah di Indonesia. Dengan berkolaborasi bersama Pilkada Watch melalui QlueApp, kami berharap Qlue bisa membantu pemerintah dalam mewujudkan Pilkada yang aman, bersih, dan sehat di tengah pandemi. Hal ini juga sejalan dengan visi Qlue, yaitu untuk selalu mengakselerasi perubahan positif di seluruh dunia, dimulai dari Indonesia,” tutup Rama.
Lihat Juga: Rayakan Sumpah Pemuda 2024, Menkomdigi Dorong Generasi Muda Bangun Sektor Digital Nasional
(wbs)
tulis komentar anda