Kompetensi SDM Digital Diperkuat lewat Pelatihan TIK di 33 Perguruan Tinggi
Senin, 05 Oktober 2020 - 22:24 WIB
"Kami berterimakasih kepada Dirjen Dikti dan BSSN atas dukungannya dalam menjalankan pelatihan TIK dan Kesadaran Keamanan Informasi untuk para siswa secara online di 33 perguruan tinggi di Indonesia,” katanya lagi.
Sementara Syahrul Mubarak di sela-sela kegiatan talkshow daring BSSN–Huawei Cyber Scout Hunt Cybersecurity for IoT, menyatakan, peran teknologi informasi dan komunikasi saat ini semakin fundamental dalam melandasi terselenggaranya transformasi digital di berbagai sektor dan lapisan masyarakat.
Selain mendorong peningkatan produktivitas, efisiensi dan kompetensi di semua lini, transformasi digital juga membawa dunia makin terhubung berkat makin terintegrasinya ruang fisik dan siber. Ini merupakan tantangan baru yang menuntut semua pihak, termasuk masyarakat luas, untuk makin bijak, waspada dan bertanggung jawab dalam beraktivitas di ranah siber.
"Untuk itu, kami mengapresiasi konsistensi mitra kami, Huawei, dalam memberikan dukungan terhadap terselenggaranya kegiatan-kegiatan edukatif yang bertujuan membangun kesadaran/kepedulian dan budaya keamanan siber di berbagai kalangan masyarakat, termasuk kalangan civitas akademika di 33 perguruan tinggi di Indonesia,” kata Syahrul Mubarak.
Syahrul menjelaskan, ketahanan siber nasional merupakan tanggung jawab bersama. "BSSN tentu tidak bisa bekerja sendiri, kami membuka pintu kerjasama dan kolaborasi dengan seluruh komponen pemangku keamanan siber, untuk bersama-sama memperkuat keamanan dan ketahanan siber Indonesia,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Prof Aris Junaidi, mengatakan, pihaknya mengucapkan berterima kasih kepada Huawei atas penyelenggaraan pelatihan TIK secara online untuk para siswa dari 33 perguruan tinggi. Tingginya antusiasme dari para peserta dengan latar belakang pendidikan yang berbeda membangun optimisme Kemendikbud terhadap potensi SDM digital di Indonesia masa depan.
"Kerja sama ini menjadi bentuk implementasi Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani pada Agustus 2020. Sebelumnya, Huawei juga telah memberikan pelatihan TIK kepada para karyawan Dikti. Selamat berlatih kepada para mahasiswa dari 33 Universitas di Indonesia yang telah hadir secara online dan kami berharap semoga menjadi the next digital talent Indonesia,” pungkasnya.
Sementara Syahrul Mubarak di sela-sela kegiatan talkshow daring BSSN–Huawei Cyber Scout Hunt Cybersecurity for IoT, menyatakan, peran teknologi informasi dan komunikasi saat ini semakin fundamental dalam melandasi terselenggaranya transformasi digital di berbagai sektor dan lapisan masyarakat.
Selain mendorong peningkatan produktivitas, efisiensi dan kompetensi di semua lini, transformasi digital juga membawa dunia makin terhubung berkat makin terintegrasinya ruang fisik dan siber. Ini merupakan tantangan baru yang menuntut semua pihak, termasuk masyarakat luas, untuk makin bijak, waspada dan bertanggung jawab dalam beraktivitas di ranah siber.
"Untuk itu, kami mengapresiasi konsistensi mitra kami, Huawei, dalam memberikan dukungan terhadap terselenggaranya kegiatan-kegiatan edukatif yang bertujuan membangun kesadaran/kepedulian dan budaya keamanan siber di berbagai kalangan masyarakat, termasuk kalangan civitas akademika di 33 perguruan tinggi di Indonesia,” kata Syahrul Mubarak.
Syahrul menjelaskan, ketahanan siber nasional merupakan tanggung jawab bersama. "BSSN tentu tidak bisa bekerja sendiri, kami membuka pintu kerjasama dan kolaborasi dengan seluruh komponen pemangku keamanan siber, untuk bersama-sama memperkuat keamanan dan ketahanan siber Indonesia,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Prof Aris Junaidi, mengatakan, pihaknya mengucapkan berterima kasih kepada Huawei atas penyelenggaraan pelatihan TIK secara online untuk para siswa dari 33 perguruan tinggi. Tingginya antusiasme dari para peserta dengan latar belakang pendidikan yang berbeda membangun optimisme Kemendikbud terhadap potensi SDM digital di Indonesia masa depan.
"Kerja sama ini menjadi bentuk implementasi Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani pada Agustus 2020. Sebelumnya, Huawei juga telah memberikan pelatihan TIK kepada para karyawan Dikti. Selamat berlatih kepada para mahasiswa dari 33 Universitas di Indonesia yang telah hadir secara online dan kami berharap semoga menjadi the next digital talent Indonesia,” pungkasnya.
(iqb)
tulis komentar anda