Kompetensi SDM Digital Diperkuat lewat Pelatihan TIK di 33 Perguruan Tinggi
Senin, 05 Oktober 2020 - 22:24 WIB
JAKARTA - Huawei Indonesia berkolaborasi dengan 33 perguruan tinggi di Tanah Air menggelar serangkaian pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi sumber daya manusia (SDM ) di bidang TIK. Acara diadakan secara online sebagai bagian dari program tahunan Huawei TechDay –Digital Talent Training 2020. (Baca juga: Jokowi: Penambahan Jumlah Penduduk Tanpa Penataan Perkotaan Akan Picu Masalah )
Berbeda dengan Huawei TechDay 2019, pelatihan kali ini dilakukan secara online untuk beradaptasi dengan tatanan baru akibat pandemik COVID-19 di Indonesia. Melibatkan 33 perguruan tinggi di Indonesia, program pelatihan TIK secara online ini mendapat sambutan sangat antusias dari para mahasiswa dengan latarbelakang pendidikan yang beragam.
Tercatat sebanyak 1.300 peserta mengikuti program Digital Talent Training 2020 yang penyelenggaraannya dibagi ke dalam 3 batch pelatihan berbeda dari tanggal 24 September–9 Oktober 2020. Sementara tema yang diangkat beragam, seperti Big Data, 5G, dan Cloud.
Program pelatihan dibuka pada 24 September dan diikuti oleh 480 peserta dari 33 perguruan tinggi di Indonesia. Acara pembukaan yang mengusung tema “Big Data Application Best Practice Sharing” ini diresmikan oleh Dani K Ristandi, Human Resources Director Huawei Indonesia dan Prof Aris Junaidi, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Sementara pada pelatihan kedua pada 1 Oktober mengangkat tema “BSSN – Huawei Cyber Scout Hunt, Cybersecurity for IoT”. Kegiatan juga diikuti oleh lebih dari 500 peserta dari 33 perguruan tinggi di Indonesia. Pelatihan kedua ini dibuka oleh Alex Xing Yinghua, Chief Technology Officer (CTO) Huawei Indonesia dan Syahrul Mubarak, Sekretaris Utama BSSN.
Alex Xing Yinghua dalam sambutannya mengatakan, Huawei TechDay yang digelar setiap tahun merupakan bagian dari komitmen global Huawei, TECH4ALL. Tujuannya memberdayakan inklusi digital dengan teknologi.
Melalui komitmen ini, Huawei melakukan berbagai upaya seperti menyediakan teknologi sebagai solusi yang terjangkau, mendukung pengembangan aplikasi untuk industri. Selain itu, turut meningkatkan kompetensi SDM di bidang digital melalui sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah dan dunia pendidikan.
“Kerja sama pelatihan TIK secara online yang dilakukan bersama 33 Universitas di Indonesia merupakan realisasi dari Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani bersama antara Huawei dengan Dirjen Dikti dalam penyediaan platform, ekosistem infrastruktur TIK dan AI,” kata Alex Xing Yinghua.
Alex menambahkan, di tengah situasi pandemik yang masih berlangsung, dibutuhkan literasi digital dan transfer pengetahuan dari berbagai pihak untuk mendukung terwujudnya visi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi global pada 2030 mendatang. Terkait visi itu, Indonesia membutuhkan SDM digital yang terampil, berdaya saing global serta sesuai dengan kebutuhan industri masa mendatang.
Berbeda dengan Huawei TechDay 2019, pelatihan kali ini dilakukan secara online untuk beradaptasi dengan tatanan baru akibat pandemik COVID-19 di Indonesia. Melibatkan 33 perguruan tinggi di Indonesia, program pelatihan TIK secara online ini mendapat sambutan sangat antusias dari para mahasiswa dengan latarbelakang pendidikan yang beragam.
Tercatat sebanyak 1.300 peserta mengikuti program Digital Talent Training 2020 yang penyelenggaraannya dibagi ke dalam 3 batch pelatihan berbeda dari tanggal 24 September–9 Oktober 2020. Sementara tema yang diangkat beragam, seperti Big Data, 5G, dan Cloud.
Program pelatihan dibuka pada 24 September dan diikuti oleh 480 peserta dari 33 perguruan tinggi di Indonesia. Acara pembukaan yang mengusung tema “Big Data Application Best Practice Sharing” ini diresmikan oleh Dani K Ristandi, Human Resources Director Huawei Indonesia dan Prof Aris Junaidi, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Sementara pada pelatihan kedua pada 1 Oktober mengangkat tema “BSSN – Huawei Cyber Scout Hunt, Cybersecurity for IoT”. Kegiatan juga diikuti oleh lebih dari 500 peserta dari 33 perguruan tinggi di Indonesia. Pelatihan kedua ini dibuka oleh Alex Xing Yinghua, Chief Technology Officer (CTO) Huawei Indonesia dan Syahrul Mubarak, Sekretaris Utama BSSN.
Alex Xing Yinghua dalam sambutannya mengatakan, Huawei TechDay yang digelar setiap tahun merupakan bagian dari komitmen global Huawei, TECH4ALL. Tujuannya memberdayakan inklusi digital dengan teknologi.
Melalui komitmen ini, Huawei melakukan berbagai upaya seperti menyediakan teknologi sebagai solusi yang terjangkau, mendukung pengembangan aplikasi untuk industri. Selain itu, turut meningkatkan kompetensi SDM di bidang digital melalui sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah dan dunia pendidikan.
“Kerja sama pelatihan TIK secara online yang dilakukan bersama 33 Universitas di Indonesia merupakan realisasi dari Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani bersama antara Huawei dengan Dirjen Dikti dalam penyediaan platform, ekosistem infrastruktur TIK dan AI,” kata Alex Xing Yinghua.
Alex menambahkan, di tengah situasi pandemik yang masih berlangsung, dibutuhkan literasi digital dan transfer pengetahuan dari berbagai pihak untuk mendukung terwujudnya visi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi global pada 2030 mendatang. Terkait visi itu, Indonesia membutuhkan SDM digital yang terampil, berdaya saing global serta sesuai dengan kebutuhan industri masa mendatang.
tulis komentar anda