Samsung Galaxy S20 FE Gaya Hidup Bertransaksi
Kamis, 01 Oktober 2020 - 14:19 WIB
NFC Lahir dari Teknologi RFID
Ditilik dari sejarahnya, NFC sebenarnya sudah ada sejak tahun 2002, namun kala itu kinerjanya belum sempurna. Pada tahun 2004, tiga perusahaan komunikasi dan elektronik mulai menggarap serius teknologi ini dengan membentuk forum NFC. Kini, 130 perusahaan komunikasi dan elektronik tergabung dalam forum NFC. Nama-nama vendor handset raksasa, seperti Samsung ikut serta di dalamnya. NFC sendiri merupakan perkembangan dari teknologi media transfer ISO/IEC 14443. Dari standar ini lahirlah Radio Frequency Identification (RFID) yang merupakan pendahulu NFC.
NFC Lebih Luas dan Personal
RFID banyak digunakan oleh perusahaan untuk mengelola identitas item barang. Beberapa supermarket besar diketahui menggunakan RFID untuk menjaga keamanan barang-barang yang tergolong mahal. Akan tetapi dalam penggunaannya, RFID harus menggunakan peralatan khusus yang tidak bisa digunakan secara personal, sehingga pemanfaatannya kurang luas. Sedangkan NFC bisa digunakan secara personal karena terintegrasi di smartphone seperti Samsung Galaxy S20 FE.
NFC bekerja menggunakan induksi magnetis. Alat pembaca akan mengirimkan aliran listrik dan membentuk sebuah ruang magnetis sebagai jembatan data. Data-data seperti nomor telepon, foto, dan lain sebagainya mengalir dari perangkat yang satu ke lainnya melalui jembatan magnetis tersebut.
Mirip Bluetooth dan Wi-Fi
Cara kerja NFC sebenarnya mirip dengan interkoneksi nirkabel Bluetooth dan Wi-Fi. Namun bedanya Bluetooth dan WiFi menggunakan frekuensi 2.4–2.5 GHz, sedangkah NFC menggunakan frekuensi rendah 13.56 MHz.
Maka dari itu NFC lebih hemat daya. Akan tetapi NFC merupakan media transfer dengan jarak terpendek. Untuk melakukan transfer data, pengguna harus berada dalam jarak tak lebih dari 10 cm. Bandingkan dengan Bluetooth yang memiliki jangkauan hingga 30 m dan Wi-Fi yang 100 m.
Namun demikian, waktu setup koneksi NFC hanya kurang dari 0,1 detik, sedangkan Bluetooth dan WiFi bisa lebih dari 6 detik. Di samping itu NFC juga lebih aman. Karena hanya dapat aktif dalam jarak dekat, gelombang elektromagnetik dari NFC tak akan terganggu oleh gelombang lain sehingga data-data pribadi dari pengguna tak mudah bocor. Dari beberapa keunggulan di atas, maka tak heran bila NFC didapuk sebagai media transfer yang paling inovatif, aman, dan multifungsi. (Syarif wibowo)
Ditilik dari sejarahnya, NFC sebenarnya sudah ada sejak tahun 2002, namun kala itu kinerjanya belum sempurna. Pada tahun 2004, tiga perusahaan komunikasi dan elektronik mulai menggarap serius teknologi ini dengan membentuk forum NFC. Kini, 130 perusahaan komunikasi dan elektronik tergabung dalam forum NFC. Nama-nama vendor handset raksasa, seperti Samsung ikut serta di dalamnya. NFC sendiri merupakan perkembangan dari teknologi media transfer ISO/IEC 14443. Dari standar ini lahirlah Radio Frequency Identification (RFID) yang merupakan pendahulu NFC.
NFC Lebih Luas dan Personal
RFID banyak digunakan oleh perusahaan untuk mengelola identitas item barang. Beberapa supermarket besar diketahui menggunakan RFID untuk menjaga keamanan barang-barang yang tergolong mahal. Akan tetapi dalam penggunaannya, RFID harus menggunakan peralatan khusus yang tidak bisa digunakan secara personal, sehingga pemanfaatannya kurang luas. Sedangkan NFC bisa digunakan secara personal karena terintegrasi di smartphone seperti Samsung Galaxy S20 FE.
NFC bekerja menggunakan induksi magnetis. Alat pembaca akan mengirimkan aliran listrik dan membentuk sebuah ruang magnetis sebagai jembatan data. Data-data seperti nomor telepon, foto, dan lain sebagainya mengalir dari perangkat yang satu ke lainnya melalui jembatan magnetis tersebut.
Mirip Bluetooth dan Wi-Fi
Cara kerja NFC sebenarnya mirip dengan interkoneksi nirkabel Bluetooth dan Wi-Fi. Namun bedanya Bluetooth dan WiFi menggunakan frekuensi 2.4–2.5 GHz, sedangkah NFC menggunakan frekuensi rendah 13.56 MHz.
Maka dari itu NFC lebih hemat daya. Akan tetapi NFC merupakan media transfer dengan jarak terpendek. Untuk melakukan transfer data, pengguna harus berada dalam jarak tak lebih dari 10 cm. Bandingkan dengan Bluetooth yang memiliki jangkauan hingga 30 m dan Wi-Fi yang 100 m.
Namun demikian, waktu setup koneksi NFC hanya kurang dari 0,1 detik, sedangkan Bluetooth dan WiFi bisa lebih dari 6 detik. Di samping itu NFC juga lebih aman. Karena hanya dapat aktif dalam jarak dekat, gelombang elektromagnetik dari NFC tak akan terganggu oleh gelombang lain sehingga data-data pribadi dari pengguna tak mudah bocor. Dari beberapa keunggulan di atas, maka tak heran bila NFC didapuk sebagai media transfer yang paling inovatif, aman, dan multifungsi. (Syarif wibowo)
(srf)
tulis komentar anda