Regulasi Kecerdasan Buatan Amerika Ada di Tangan Sriram Krishnan, Rekan Dekat Elon Musk
Senin, 23 Desember 2024 - 09:00 WIB
Sebelumnya, ia memimpin tim produk di perusahaan-perusahaan besar seperti Microsoft, Twitter, Yahoo!, Facebook, dan Snap. Bersama istrinya, Aarthi Ramamurthy, ia semakin dikenal pada tahun 2021 sebagai pembawa acara podcast yang sukses.
Krishnan juga memiliki hubungan dekat dengan Elon Musk. Ia berjasa besar membangun kembali Twitter (kini X) setelah Musk mengakuisisi perusahaan tersebut pada 2022. Saat ini, Musk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah, sebuah kelompok kebijakan yang bertujuan merekomendasikan restrukturisasi pemerintahan dan pengurangan pengeluaran federal.
Langkah ini mencerminkan upaya untuk memperkuat posisi Amerika Serikat sebagai pemimpin global dalam teknologi AI.
Dengan latar belakang Krishnan yang kuat di bidang teknologi dan hubungan baiknya dengan tokoh-tokoh berpengaruh seperti Musk, perannya di Gedung Putih akan menjadi kunci dalam membentuk kebijakan AI yang strategis dan inovatif.
Penunjukan ini juga menggambarkan langkah Trump untuk merekrut individu-individu berpengalaman dari sektor teknologi dan investasi guna mendukung visinya dalam pemerintahan.
Dengan kolaborasi erat antara Krishnan dan Sacks, pemerintahan Trump tampaknya siap menghadapi tantangan besar dalam mengelola teknologi baru yang semakin kompleks sepertiAIdankripto.
Krishnan juga memiliki hubungan dekat dengan Elon Musk. Ia berjasa besar membangun kembali Twitter (kini X) setelah Musk mengakuisisi perusahaan tersebut pada 2022. Saat ini, Musk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah, sebuah kelompok kebijakan yang bertujuan merekomendasikan restrukturisasi pemerintahan dan pengurangan pengeluaran federal.
Fokus pada Kepemimpinan AI Amerika
Penunjukan Krishnan ini menegaskan fokus pemerintahan Trump yang akan datang terhadap kecerdasan buatan (AI).Langkah ini mencerminkan upaya untuk memperkuat posisi Amerika Serikat sebagai pemimpin global dalam teknologi AI.
Dengan latar belakang Krishnan yang kuat di bidang teknologi dan hubungan baiknya dengan tokoh-tokoh berpengaruh seperti Musk, perannya di Gedung Putih akan menjadi kunci dalam membentuk kebijakan AI yang strategis dan inovatif.
Penunjukan ini juga menggambarkan langkah Trump untuk merekrut individu-individu berpengalaman dari sektor teknologi dan investasi guna mendukung visinya dalam pemerintahan.
Dengan kolaborasi erat antara Krishnan dan Sacks, pemerintahan Trump tampaknya siap menghadapi tantangan besar dalam mengelola teknologi baru yang semakin kompleks sepertiAIdankripto.
(dan)
Lihat Juga :
tulis komentar anda