Waspada! Serangan Ransomware di Asia Tenggara Meningkat, Indonesia Jadi Target Utama
Senin, 18 November 2024 - 09:56 WIB
JAKARTA - Ancaman ransomware terus menghantui bisnis di Asia Tenggara. Kaspersky mencatat 57.571 serangan ransomware terjadi di kawasan ini selama paruh pertama 2024. Indonesia menjadi target utama dengan 32.803 insiden, disusul Filipina (15.208) dan Thailand (4.841).
- Pusat Regional: Asia Tenggara menjadi pusat keuangan dan teknologi, menarik perhatian penjahat ransomware.
- Infrastruktur Keamanan Siber yang Bervariasi: Beberapa negara di kawasan ini masih memiliki sistem keamanan siber yang lemah.
- Infrastruktur penting
- Keuangan
- Layanan publik
- Manufaktur
Mengapa Asia Tenggara Rentan?
- Ekonomi Digital yang Berkembang: Semakin banyak bisnis bergantung pada teknologi, meningkatkan peluang bagi penjahat siber.- Pusat Regional: Asia Tenggara menjadi pusat keuangan dan teknologi, menarik perhatian penjahat ransomware.
- Infrastruktur Keamanan Siber yang Bervariasi: Beberapa negara di kawasan ini masih memiliki sistem keamanan siber yang lemah.
Sektor yang Diincar Ransomware
Ada beberapa sektor yang diincar oleh ransomware. Berikut beberapa diantaranya:- Infrastruktur penting
- Keuangan
- Layanan publik
- Manufaktur
tulis komentar anda