Pemberontakan di Google: Puluhan Karyawan Dipecat Karena Protes Proyek Nimbus dan Dukung Palestina

Rabu, 09 Oktober 2024 - 07:18 WIB

Aktivisme di Luar Jaringan

Karena sensor yang dilakukan secara virtual, para Googler mulai memindahkan aktivisme mereka ke dunia nyata dengan melakukan aksi tabling dan mencoba mengorganisir acara dan pemutaran film untuk mendidik rekan-rekan mereka tentang Palestina. Namun, manajemen Google menutup acara-acara tersebut dengan alasan keamanan.

Pemecatan dan Ancaman

Puncaknya adalah ketika bom Israel menewaskan seorang software engineer Palestina, Mai Ubeid, dan seluruh keluarganya di Gaza pada akhir Oktober 2023. Para Googler mengorganisir aksi jaga di luar kantor mereka di New York, Seattle, dan London untuk Ubeid. Namun, aksi jaga tersebut dihadapi dengan permusuhan dari Google dan rekan kerja.



Puncak dari aksi protes ini adalah ketika para pekerja, termasuk Montes, Cheung, dan Hasan, memutuskan untuk melakukan aksi duduk di kantor perusahaan di New York City dan Sunnyvale, California. Mereka menempati pintu masuk kantor perusahaan dan kantor kepala eksekutif Google Cloud, Thomas Kurian, selama 10 jam.

Perusahaan memanggil polisi dan memecat 28 pekerja di tempat dan 22 lainnya setelah penyelidikan yang melibatkan analisisrekamanCCTV.
(dan)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More