Bos Telegram Ditangkap, Kini Aplikasi Siap Bongkar Data Pengguna ke Pemerintah

Rabu, 25 September 2024 - 10:32 WIB
Kaum supremasi kulit putih di AS, misalnya, selama bertahun-tahun telah menggunakan Telegram untuk mengoordinasikan serangan terhadap infrastruktur listrik.



Kremlin pada 2018 berusaha memblokir Telegram tapi gagal. Ketika larangan tersebut dicabut, regulator Rusia mengatakan Durov telah memberi sinyal bahwa dia akan membantu melawan ekstremisme dan terorisme.

Penangkapan Durov telah menyebabkan sejumlah perubahan kebijakan di Telegram. Awal bulan ini, Telegram menonaktifkan unggahan media baru, yang menurut Durov bertujuan untuk menghentikan botdanscammer.
(dan)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More