Infrastruktur Digital: Kunci Sukses AI dan Ekonomi Digital di Asia Pasifik
Selasa, 06 Agustus 2024 - 21:54 WIB
“Pemerintah dan swasta harus bekerja sama untuk memastikan tenaga kerja memiliki keterampilan digital yang dibutuhkan, termasuk AI. Program pelatihan dan peningkatan keterampilan menjadi kunci untuk memanfaatkan potensi AI secara maksimal,” ungkapnya.
2. Regulasi: Indonesia dan Australia masih dalam tahap awal dalam mengembangkan regulasi AI. Kemitraan antara pemerintah dan perusahaan AI diperlukan untuk membangun kepercayaan dan pemahaman tentang teknologi ini.
3. Keberlanjutan: Pusat data membutuhkan banyak energi. Di negara tropis seperti Indonesia, pendinginan server menjadi tantangan tersendiri. Perlu ada inovasi teknologi untuk mengurangi dampak lingkungan.
4. Biaya: Membangun infrastruktur baru untuk mendukung AI membutuhkan biaya besar. Pembiayaan hijau bisa menjadi solusi untuk mengatasikendalaini.
Tantangan yang Harus Dihadapi
1. Kesiapan Pasar: Banyak perusahaan belum siap mengadopsi AI secara optimal. Perlu ada strategi yang jelas, termasuk metrik untuk mengukur dampak AI dan pendanaan jangka panjang.2. Regulasi: Indonesia dan Australia masih dalam tahap awal dalam mengembangkan regulasi AI. Kemitraan antara pemerintah dan perusahaan AI diperlukan untuk membangun kepercayaan dan pemahaman tentang teknologi ini.
3. Keberlanjutan: Pusat data membutuhkan banyak energi. Di negara tropis seperti Indonesia, pendinginan server menjadi tantangan tersendiri. Perlu ada inovasi teknologi untuk mengurangi dampak lingkungan.
4. Biaya: Membangun infrastruktur baru untuk mendukung AI membutuhkan biaya besar. Pembiayaan hijau bisa menjadi solusi untuk mengatasikendalaini.
(dan)
Lihat Juga :
tulis komentar anda