Pendiri Telegram Sebut Google dan Apple Lebih Berbahaya ketimbang Negara

Jum'at, 19 April 2024 - 21:21 WIB
Pada 6 Januari 2021, massa Presiden AS saat itu Donald Trump menyerbu Capitol AS dan memaksa anggota parlemen bersembunyi dalam upaya mencegah Kongres meresmikan kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden.

Durov mengungkapkan bahwa timnya telah memeriksa surat tersebut dan tampaknya sangat serius. Surat itu pada dasarnya mengatakan: “Jika Anda gagal memenuhi permintaan ini, Anda akan melanggar Konstitusi AS.”

“Dua minggu setelah surat itu, kami mendapat surat lain, surat baru, dari Kongres Partai Republik, dan di sana kami membaca bahwa, jika kami memberikan data apa pun [kepada Demokrat], itu akan melanggar kebijakan AS. Konstitusi. Jadi kami mendapat dua surat yang berbunyi: apa pun yang kami lakukan, kami akan melanggar Konstitusi AS.”

MG/Maulana Kusumadewa Iskandar
(msf)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More