11 Robot Canggih yang Diciptakan Manusia
Senin, 18 Maret 2024 - 09:17 WIB
Para peneliti mengembangkan Xenobot sebagai robot hidup pertama. Robot ini terbuat dari persilangan antara sel punca dari jantung katak dan kulit katak. “Mereka adalah organisme yang dapat diprogram sebesar satu milimeter," kata Joshua Bongard, ilmuwan komputer dan pakar robotika di Universitas Vermont yang ikut memimpin penelitian tersebut.
Ilmuwan di Universitas Tufts, Universitas Vermont, dan Universitas Harvard pertama kali merancang robot ini dari embrio katak dengan algoritma komputer. Mereka berharap dapat mempelajari lebih lanjut tentang komunikasi seluler melalui jenis desain ini. "Selain itu, jenis robo-organisme ini mungkin menjadi kunci untuk pengiriman obat di dalam tubuh atau teknik pembersihan lingkungan yang lebih hijau," tulis wakil editor Courtney Linder.
Robot ini benar-benar melakukan mobilitas tinggi bahkan bisa melakukan parkour, seperti melompati jurang, menaiki tangga, melompati rintangan, dan berlari di atas balok keseimbangan. Robot Boston Dynamics yang bernama Atlas mungkin terlihat keren, tetapi mereka ditujukan untuk lebih dari itu.
"Pada akhirnya, mendorong batas pada robot humanoid seperti Atlas mendorong inovasi perangkat keras dan perangkat lunak yang mentranslasikan ke semua robot kami di Boston Dynamics," kata pihak perusahaan pembuat robot. Jika semua berjalan lancar, maka teknologi ini bakal diterapkan ke beberapa fungsi, misalnya untuk robot penyelamat yang perlu memanjat pohon, mencapai orang yang terjatuh, atau robot rumah sakit yang bisa dengan cepat melakukan koreksi diri jika ia menjatuhkan obat pasien.
Baca Juga: Robot Humanoid Optimus Tesla Siap Diproduksi, tapi Belum Sempurna
Dari namanya menggambarkan tugas robot berkaki empat ini untuk mengangkut muatan sebanyak dua yak. Namun, kemampuannya mungkin terlalu dibesar-besarkan. Pemerintah China ingin menggunakan robot itu untuk mendukung pasukan darat, bukan hanya dengan membawa pasokan.
Global Times, tabloid China dengan tautan ke pemerintah Tiongkok, mengklaim bahwa robot tersebut dapat membawa hingga 160 kilogram dan bergerak dengan kecepatan hingga 6,21 mil per jam. “Robot tersebut terbesar, terberat, dan paling mampu melewati medan berat di dunia," kata pejabat terkait.
Tetapi video tersebut sepertinya menunjukkan bahwa robot tersebut mengalami masalah dengan medan yang tidak rata.
Ilmuwan di Universitas Tufts, Universitas Vermont, dan Universitas Harvard pertama kali merancang robot ini dari embrio katak dengan algoritma komputer. Mereka berharap dapat mempelajari lebih lanjut tentang komunikasi seluler melalui jenis desain ini. "Selain itu, jenis robo-organisme ini mungkin menjadi kunci untuk pengiriman obat di dalam tubuh atau teknik pembersihan lingkungan yang lebih hijau," tulis wakil editor Courtney Linder.
6. Robot Parkour
Robot ini benar-benar melakukan mobilitas tinggi bahkan bisa melakukan parkour, seperti melompati jurang, menaiki tangga, melompati rintangan, dan berlari di atas balok keseimbangan. Robot Boston Dynamics yang bernama Atlas mungkin terlihat keren, tetapi mereka ditujukan untuk lebih dari itu.
"Pada akhirnya, mendorong batas pada robot humanoid seperti Atlas mendorong inovasi perangkat keras dan perangkat lunak yang mentranslasikan ke semua robot kami di Boston Dynamics," kata pihak perusahaan pembuat robot. Jika semua berjalan lancar, maka teknologi ini bakal diterapkan ke beberapa fungsi, misalnya untuk robot penyelamat yang perlu memanjat pohon, mencapai orang yang terjatuh, atau robot rumah sakit yang bisa dengan cepat melakukan koreksi diri jika ia menjatuhkan obat pasien.
Baca Juga: Robot Humanoid Optimus Tesla Siap Diproduksi, tapi Belum Sempurna
7. Robot Yak China
Dari namanya menggambarkan tugas robot berkaki empat ini untuk mengangkut muatan sebanyak dua yak. Namun, kemampuannya mungkin terlalu dibesar-besarkan. Pemerintah China ingin menggunakan robot itu untuk mendukung pasukan darat, bukan hanya dengan membawa pasokan.
Global Times, tabloid China dengan tautan ke pemerintah Tiongkok, mengklaim bahwa robot tersebut dapat membawa hingga 160 kilogram dan bergerak dengan kecepatan hingga 6,21 mil per jam. “Robot tersebut terbesar, terberat, dan paling mampu melewati medan berat di dunia," kata pejabat terkait.
Tetapi video tersebut sepertinya menunjukkan bahwa robot tersebut mengalami masalah dengan medan yang tidak rata.
Lihat Juga :