Film Dirty Vote Mendadak Hilang dari Pencarian YouTube
Senin, 12 Februari 2024 - 17:16 WIB
"Teman2, terima kasih untuk bersama2 melawan sehormat-hormatnya. Ini kami dedikasikan secara bersama," ujarnya di akun resmi Instagramnya @zainalarifinmochtar, Minggu (11/2/2024).
"Saya mohon maaf, ada ratusan menuju ke ribuan mention di post instagram yg sy terima dan mulai mustahil untuk bs merepost semuanya," ucapnya. "Akhirnya saya pilih acak saja untuk merepost beberapa diantaranya. Sy bahasakan sebagai antusiasme melakukan perlawanan. Panjang umur perjuangan!!!" tandas Zainal.
Film yang dikupas tiga akademisi Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar itu ternyata diproduksi dengan dana patungan.
Produser Dirty Vote Joni Aswira mengatakan, film ini lahir dari kolaborasi lintas CSO. Ia mengatakan, dokumenter ini sesungguhnya juga memfilmkan hasil riset kecurangan pemilu yang selama ini dikerjakan koalisi masyarakat sipil. Biaya produksinya dihimpun melalui crowd funding, sumbangan individu dan lembaga.
Selain itu, ia mengungkap bahwa film dokumenter ini digarap dengan waktu yang cenderung pendek dibanding film dokumenter lainnya.
"Dirty Vote juga digarap dalam waktu yang pendek sekali sekitar dua minggu, mulai dari proses riset, produksi, penyuntingan, hingga rilis," ungkap Joni.
"Saya mohon maaf, ada ratusan menuju ke ribuan mention di post instagram yg sy terima dan mulai mustahil untuk bs merepost semuanya," ucapnya. "Akhirnya saya pilih acak saja untuk merepost beberapa diantaranya. Sy bahasakan sebagai antusiasme melakukan perlawanan. Panjang umur perjuangan!!!" tandas Zainal.
Film yang dikupas tiga akademisi Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar itu ternyata diproduksi dengan dana patungan.
Produser Dirty Vote Joni Aswira mengatakan, film ini lahir dari kolaborasi lintas CSO. Ia mengatakan, dokumenter ini sesungguhnya juga memfilmkan hasil riset kecurangan pemilu yang selama ini dikerjakan koalisi masyarakat sipil. Biaya produksinya dihimpun melalui crowd funding, sumbangan individu dan lembaga.
Selain itu, ia mengungkap bahwa film dokumenter ini digarap dengan waktu yang cenderung pendek dibanding film dokumenter lainnya.
"Dirty Vote juga digarap dalam waktu yang pendek sekali sekitar dua minggu, mulai dari proses riset, produksi, penyuntingan, hingga rilis," ungkap Joni.
(wbs)
tulis komentar anda