4 Cara OTT Prime Video Mencuri Hati Penonton Indonesia

Rabu, 13 Desember 2023 - 16:49 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno (kiri) bersama Direktur Prime Video Asia Tengara David Simonsen (tengah) dan Senior Development Executive Prime Video Tina Arwin berdiskusi terkait langkah Prime Video di Indonesia. Foto: Prime Video
JAKARTA - Layanan Over The Top (OTT) Prime Video mungkin belum sepopuler Netflix, MAXstream, Disney+ Hotstar, dan Vidio yang sudah jadi referensi warganet untuk menonton tayangan streaming.

Tapi, bukan berarti mereka diam saja. Layanan video streaming on demand itu blak-blakan melakukan penetrasi ke pasar Indonesia.

Pada 2022, layanan video streaming global Prime Video sudah bilang akan meningkatkan investasinya di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Selain memperbanyak konten lokal, juga memberikan pengalaman pengguna yang terlokalisasi.



Dampaknya tentu saja positif. Sebab, konten buatan lokal bisa menjangkau audiens global Prime Video yang lebih dari 240 negara. Ini sudah dibuktikan lewat tayangan lokal eksklusif di Prime Video, mulai dari film pemenang penghargaan Before, Now & Then (Nana), Autobiography, dan Berbalas Kejam, hingga serial yang populer seperti Induk Gajah, A+, dan Rencana Besar.

Nah, jelang pergantian tahun 2024, Prime Video sudah menyiapkan strategi untuk lebih dalam lagi melakukan penetrasi ke pasar Indonesia. Apa saja?

1. Tayangkan 13 Film dan Serial Indonesia

Pada September silam, Prime Video mengumumkan 13 film dan serial Indonesia terbarunya yang dirilis mingguan mulai dari 5 Oktober hingga 28 Desember 2023. Namanya, Pesta Akbar Tontonan Lokal.

Tayangan produksi lokal itu hadir dalam beragam genre. Mulai komedi scripted dan unscripted di Comedy Island Indonesia, drama kriminal Rencana Besar, drama fantasi di Tukar Tambah Nasib, dan drama komedi di Kapan Hamil?.

Bahkan, ada juga Takeshi’s Castle yang memiliki penyulihan suara dalam Bahasa Indonesia. Lainnya, para penggemar olahraga juga dapat menikmati keseruan kisah The Aces karya Salman Aristo yang menyorot olahraga biliar.

“Dalam The Aces, biliar menjadi metafora untuk sebuah drama yang menceritakan perbedaan antar kelas,” ujar kreator dan penulis The Aces Salman Aristo.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More