Pengguna Beralih ke Aplikasi Pesaing, Apple Tak Tertarik Beli TikTok

Rabu, 05 Agustus 2020 - 11:01 WIB
Jika 15 September datang dan tanpa transaksi, Presiden AS itu akan dipaksa untuk melarang aplikasi yang sangat populer bahkan di antara usia mereka yang memiliki hak memilih. Sementara itu, implikasi dari suatu kesepakatan memiliki efek di mana-mana. Di China, perusahaan induk TikTok ByteDance, akan dicap sebagai pengkhianat karena setuju untuk menjual TikTok ke perusahaan AS. Sementara TikTok sendiri tidak beroperasi di China dengan status ByteDance sebagai perusahaan China.

Di Amerika Serikat, pengguna TikTok mulai berpindah ke platform saingan, menurut Wall Street Journal. Aplikasi video pendek, Clash, yang diluncurkan berbulan-bulan lebih awal dari yang direncanakan mencoba mengambil keuntungan dari kebingungan seputar TikTok. Begitu juga dengan Reels Instagram yang juga siap diluncurkan.

Sementara Snapchat mengambil pengguna TikTok dengan layanan yang diuji. Dan masih banyak lagi aplikasi serupa lain yang sudah tersedia, seperti byte dan Triller. (Baca juga: Pascabanjir Bandang Jalan Lintas Barat di Tanggamus Tertutup Lumpur )

Seorang pengguna TikTok, Kyle Thomas, mengatakan, kepada Journal, "Saya menghabiskan seluruh waktu saya untuk itu (TikTok). Sebanyak itu adalah pekerjaan saya, itu juga hiburan saya. Jika saya tidak bisa memilikinya, saya tidak akan memilikinya," katanya ringan.
(iqb)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More