Ahli Ungkap Beberapa Celah Penyebab Kebocoran Data

Selasa, 01 Agustus 2023 - 01:28 WIB
Ahli ungkap beberapa celah penyeba data pribadi mudah dibobol. FOTO/ DOK CNET
JAKARTA - Baru-baru ini kita dikejutkan dengan bocornya 337 juta data kependudukan dan pencatatan sipil (Dukcapil) bocor dan dijual di internet.

BACA JUGA - Kebocoran Data Marak, Kominfo Tekankan Pentingnya Enkripsi Data

Bahkan, Kementerian Kominfo mencatat ada 94 kasus selama rentan waktu 2019-2023.



Data merupakan aset berharga bagi perusahaan maupun organisasi, dan kini berada dalam risiko yang semakin besar akibat potensi kebocoran data yang mengintai di setiap sudut dunia maya.

Untuk memahami bagaimana perusahaan dapat menghadapi dan mengatasi ancaman tersebut, Bruce Hanadi, seorang pakar keamanan siber dan Chief Information Security Officer (CISO) dari snc.id, yang merupakan perusahaan yang menyediakan solusi lengkap untuk segala kebutuhan keamanan dan konektivitas ICT memberikan pandangannya.

Bruce Hanadi, yang telah memiliki pengalaman luas di dunia keamanan siber dan memiliki posisi strategis sebagai CISO di snc.id, berbicara tentang eskalasi ancaman dan langkah-langkah yang harus diambil perusahaan untuk melindungi data berharga pelanggan.

Menurutnya, "Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan peningkatan signifikan dalam serangan siber yang bertujuan mencuri data sensitif dan berharga, termasuk data pelanggan. Keberadaan data tersebut dapat digunakan oleh para pelaku kejahatan siber untuk berbagai tujuan, seperti penipuan, pemerasan, atau bahkan dijual di pasar gelap".

Ada beberapa faktor penyebab kebocoran data, termasuk serangan siber, insiden internal, ketidakhati-hatian, serta kerentanan pada aplikasi dan perangkat lunak yang digunakan oleh perusahaan. Untuk melindungi data pelanggan, Bruce menekankan perlunya perusahaan untuk mengambil langkah-langkah proaktif.

"Pertama, perusahaan harus meningkatkan keamanan jaringan mereka dengan menggunakan teknologi keamanan yang mutakhir dan melakukan pembaruan secara teratur. Selain itu, data pelanggan harus dienkripsi saat berada dalam penyimpanan maupun saat berpindah antar sistem," tambahnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More