Belajar Content Marketing, Kunci Sukses Hadapi Persaingan di Era Digital
Rabu, 12 Juli 2023 - 18:16 WIB
Dalam webinar yang berlangsung pada Rabu (5/7), Laras juga menekankan pentingnya mengemas konten dengan baik yaitu melalui teknik storytelling.
Berbeda dengan penyampaian konten yang tidak dikemas dengan menarik, konten yang memiliki storytelling akan membuat pesan jauh lebih diingat, meraih simpati, hingga membangun koneksi dengan audiensnya.
“Cerita yang baik adalah cerita yang terorganisir, menghibur, relatable, memorable dan bisa dipercaya," kata Laras saat menggambarkan mengenai konten yang dikemas menggunakan storytelling.
Jika bisa digambarkan, Laras menganalogikan teknik storytelling sebagai cara untuk membuat seseorang jatuh cinta.
"Buat orang jatuh cinta dengan konten kamu. Tapi ingat, jatuh cinta butuh cerita. Falling in love resembles a good story", tambah Laras.
Selain storytelling, platform, dan target audiens, poin penting lainnya dalam content marketing adalah strategi promosi konten yang tepat. Hal ini bisa dijalankan dengan sejumlah taktik mulai dari berkolaborasi dengan konten kreator lain, "riding the moment" alias mengikuti gelombang tren yang ada, hingga SKSD dengan audiens namun masih dalam tahap yang wajar ya. Tapi yang terpenting dari semua itu adalah melakukan evaluasi.
Jika semua aspek sudah dijalankan, penting lho untuk melihat mana strategi yang berhasil dan mana yang gagal. Apa yang sudah baik, dan apa yang perlu ditingkatkan?
Tentunya kesuksesan tidak datang dengan instan. Butuh trial dan error, serangkaian percobaan dan kegagalan hingga akhirnya menemukan pola pemasaran yang tepat untuk sebuah konten. Tapi dengan konsistensi dan mengasah ilmu serta kreativitas, tidak ada hal yang tidak mungkin untuk mewujudkan impiandieradigital.
Lihat Juga: Ini Alasan Mengapa Yudha @alphaworks.id dan Fardan @masadans Jadi Content Creator Full Time
Berbeda dengan penyampaian konten yang tidak dikemas dengan menarik, konten yang memiliki storytelling akan membuat pesan jauh lebih diingat, meraih simpati, hingga membangun koneksi dengan audiensnya.
“Cerita yang baik adalah cerita yang terorganisir, menghibur, relatable, memorable dan bisa dipercaya," kata Laras saat menggambarkan mengenai konten yang dikemas menggunakan storytelling.
Jika bisa digambarkan, Laras menganalogikan teknik storytelling sebagai cara untuk membuat seseorang jatuh cinta.
"Buat orang jatuh cinta dengan konten kamu. Tapi ingat, jatuh cinta butuh cerita. Falling in love resembles a good story", tambah Laras.
Selain storytelling, platform, dan target audiens, poin penting lainnya dalam content marketing adalah strategi promosi konten yang tepat. Hal ini bisa dijalankan dengan sejumlah taktik mulai dari berkolaborasi dengan konten kreator lain, "riding the moment" alias mengikuti gelombang tren yang ada, hingga SKSD dengan audiens namun masih dalam tahap yang wajar ya. Tapi yang terpenting dari semua itu adalah melakukan evaluasi.
Jika semua aspek sudah dijalankan, penting lho untuk melihat mana strategi yang berhasil dan mana yang gagal. Apa yang sudah baik, dan apa yang perlu ditingkatkan?
Tentunya kesuksesan tidak datang dengan instan. Butuh trial dan error, serangkaian percobaan dan kegagalan hingga akhirnya menemukan pola pemasaran yang tepat untuk sebuah konten. Tapi dengan konsistensi dan mengasah ilmu serta kreativitas, tidak ada hal yang tidak mungkin untuk mewujudkan impiandieradigital.
Lihat Juga: Ini Alasan Mengapa Yudha @alphaworks.id dan Fardan @masadans Jadi Content Creator Full Time
(dan)
tulis komentar anda