Baby Kristami: Citizen Journalism sebagai Katalis Perubahan di Era Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - Digitalisasi mengubah banyak hal dalam berbagai aspek di hidup kita, salah satunya lewat penyampaian informasi.
Jika sebelumnya informasi berita dan produk-produk jurnalistik disampaikan oleh media besar seperti koran, radio, dan televisi, saat ini sudah berbeda. Informasi bisa datang dari mana saja, termasuk dari kamu buddies!
Dengan kemudahan akses dan tersedianya berbagai platform media sosial, semua orang bisa mengunggah berbagai macam konten mulai dari informasi sederhana seperti kehidupan pribadi hingga berita penting seperti produk jurnalistik.
Konten jurnalistik yang berasal dari warganet inilah yang kemudian disebut sebagai citizen journalism alias jurnalisme warga. Lantas seperti apa ya batasannya antara konten citizen journalism dan konten media sosial pada umumnya?
Lewat event Freelancer Level Up yang merupakan kolaborasi antara BuddyKu dengan komunitas Indonesian Social Blogpreneur, Baby Kristami membahas berbagai aspek mengenai citizen journalism, termasuk batasan antara konten kreator dengan citizen journalism.
Baby yang merupakan news anchor dan news producer di iNews TV menyebut bahwa citizen journalism merupakan jurnalisme partisipatif dimana masyarakat secara aktif terlibat dalam pengumpulan, pelaporan, dan penyebaran berita serta informasi.
Dalam konteks ini, individu biasa yang bukan jurnalis profesional mengambil peran sebagai pembuat berita dan reporter.
Meski begitu, konten kreator belum tentu disebut sebagai citizen journalism lho buddies! Ada perbedaan seperti informasi yang disajikan oleh citizen journalist harus dapat diverifikasi dan faktual, selain itu kontennya juga bersifat se-objektif mungkin, dan berusaha untuk memenuhi aspek jurnalisme seperti independensi, kebenaran dan akurasi.
Salah satu yang ditekankan oleh Baby adalah membuat konten citizen journalism yang bebas bertanggung jawab.
Melalui sharing session bersama para blogger, freelancer, dan konten kreator, Baby juga turut membagikan tips untuk menghasilkan konten jurnalistik yang menarik. Seperti menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, informasi terstruktur berbasis fakta, hingga gaya narasi yang menggugah emosi.
Saat menutup sesi, Baby menyebut tentang pentingnya kehadiran citizen journalism sebagai bentuk keragaman konten. Lewat citizen journalism masyarakat bisa bersuara, berpendapat, dan menjadi katalis perubahan dengan cara yang bermanfaat.
Lihat Juga: Ini Alasan Mengapa Yudha @alphaworks.id dan Fardan @masadans Jadi Content Creator Full Time
Jika sebelumnya informasi berita dan produk-produk jurnalistik disampaikan oleh media besar seperti koran, radio, dan televisi, saat ini sudah berbeda. Informasi bisa datang dari mana saja, termasuk dari kamu buddies!
Dengan kemudahan akses dan tersedianya berbagai platform media sosial, semua orang bisa mengunggah berbagai macam konten mulai dari informasi sederhana seperti kehidupan pribadi hingga berita penting seperti produk jurnalistik.
Konten jurnalistik yang berasal dari warganet inilah yang kemudian disebut sebagai citizen journalism alias jurnalisme warga. Lantas seperti apa ya batasannya antara konten citizen journalism dan konten media sosial pada umumnya?
Lewat event Freelancer Level Up yang merupakan kolaborasi antara BuddyKu dengan komunitas Indonesian Social Blogpreneur, Baby Kristami membahas berbagai aspek mengenai citizen journalism, termasuk batasan antara konten kreator dengan citizen journalism.
Baby yang merupakan news anchor dan news producer di iNews TV menyebut bahwa citizen journalism merupakan jurnalisme partisipatif dimana masyarakat secara aktif terlibat dalam pengumpulan, pelaporan, dan penyebaran berita serta informasi.
Dalam konteks ini, individu biasa yang bukan jurnalis profesional mengambil peran sebagai pembuat berita dan reporter.
Meski begitu, konten kreator belum tentu disebut sebagai citizen journalism lho buddies! Ada perbedaan seperti informasi yang disajikan oleh citizen journalist harus dapat diverifikasi dan faktual, selain itu kontennya juga bersifat se-objektif mungkin, dan berusaha untuk memenuhi aspek jurnalisme seperti independensi, kebenaran dan akurasi.
Salah satu yang ditekankan oleh Baby adalah membuat konten citizen journalism yang bebas bertanggung jawab.
Melalui sharing session bersama para blogger, freelancer, dan konten kreator, Baby juga turut membagikan tips untuk menghasilkan konten jurnalistik yang menarik. Seperti menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, informasi terstruktur berbasis fakta, hingga gaya narasi yang menggugah emosi.
Saat menutup sesi, Baby menyebut tentang pentingnya kehadiran citizen journalism sebagai bentuk keragaman konten. Lewat citizen journalism masyarakat bisa bersuara, berpendapat, dan menjadi katalis perubahan dengan cara yang bermanfaat.
Lihat Juga: Ini Alasan Mengapa Yudha @alphaworks.id dan Fardan @masadans Jadi Content Creator Full Time
(wbs)