Beda dengan Gojek yang Terus Merugi, Laba Uber Justru Meningkat
Rabu, 03 Mei 2023 - 14:53 WIB
Produk mobilitas baru juga membantu menarik pengemudi dan penumpang, yang juga membantu meningkatkan profitabilitas. “Bahkan ketika kami harus berkompetisi dalam hal insentif dan harga,” katanya.
Uber sendiri sempat terpukul, tapi saat pandemi. Mereka menyiasatinya lewat Uber Eats—seperti GoFood atau Grabfood—yang tumbuh pesat.
Pesaing Uber, Lyft, mengaku kesulitan menyeimbangkan jumlah pengemudi dan pengendara. Lyft menghabiskan jutaan dolar dalam insentif untuk memikat pekerja kembali ke aplikasi mereka.
Mereka mempekerjakan CEO baru, David Risher, juga merumahkan ribuan pekerja. Uber memimpin 76% penjualan ride-share AS pada Maret, naik dari 66% pada awal 2020, menurut firma riset YipitData.
Sementara itu, di pasar lokal GoTo—induk Gojek dan Tokopedia-- membengkak menjadi Rp40,5 triliun sepanjang tahun lalu.
Sebagian besar kerugian GoTo tidak terkait dengan operasional perusahaan. Namun, lewat pencatatan akuntansi. Salah satunya disebabkan oleh kerugian penurunan nilai goodwill Rp10,9 triliun akibat dari valuasi setelah merger Gojek dan Tokopedia pada 2021.
Pada akhir 2022, GoTo melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)1.300karyawan.
Uber sendiri sempat terpukul, tapi saat pandemi. Mereka menyiasatinya lewat Uber Eats—seperti GoFood atau Grabfood—yang tumbuh pesat.
Pesaing Uber, Lyft, mengaku kesulitan menyeimbangkan jumlah pengemudi dan pengendara. Lyft menghabiskan jutaan dolar dalam insentif untuk memikat pekerja kembali ke aplikasi mereka.
Mereka mempekerjakan CEO baru, David Risher, juga merumahkan ribuan pekerja. Uber memimpin 76% penjualan ride-share AS pada Maret, naik dari 66% pada awal 2020, menurut firma riset YipitData.
Sementara itu, di pasar lokal GoTo—induk Gojek dan Tokopedia-- membengkak menjadi Rp40,5 triliun sepanjang tahun lalu.
Sebagian besar kerugian GoTo tidak terkait dengan operasional perusahaan. Namun, lewat pencatatan akuntansi. Salah satunya disebabkan oleh kerugian penurunan nilai goodwill Rp10,9 triliun akibat dari valuasi setelah merger Gojek dan Tokopedia pada 2021.
Pada akhir 2022, GoTo melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)1.300karyawan.
(dan)
tulis komentar anda