Perbedaan Penipuan Surat Tilang di WA dengan yang Asli
Senin, 20 Maret 2023 - 16:04 WIB
JAKARTA - Perbedaan penipuan surat tilang di WA dengan yang asli penting diketahui, seiring banyaknya korban yang mengaku tertipu surat tilang melalui WhatsApp.
Modus penipuan surat tilang menggunakan APK ini dianggap berbahaya, karena mudah sekali membuat korban lengkah untuk lantas menginstal aplikasi di HP mereka. Dampak terparahnya, rekening bisa terkuras.
Nah, berikut adalah perbedaan penipuan surat tilang di WA dengan yang asli:
1. Penjahat siber mengirimkan surat tilang elektronik lewat WhatsApp mengatasnamakan satuan kerja (satker) dari Polri.
2. Dalam kiriman itu, calon korban diinformasikan telah melakukan pelanggaran.
3. Lantas, diminta membuka aplikasi untuk melihat surat tilangnya. “Jika suratnya sudah dibaca silahkan datang ke kantor polisi terdekat,” tulis penipu.
4. Korban yang mungkin panik, tidak curiga, atau bahkan tidak berpikir panjang akan langsung membuka file dengan ekstensi .APK yang diberi nama Surat Tilang-1.0.apk.
Pakar keamanan siber dan forensik digital Vaksincom Alfons Tanuja mengatakan, setelah menginstal APK, penjahat siber bisa mendapat akses ke SMS ponsel korban, yang kemudian bisa digunakan untuk aktivitas finansial seperti mobile banking.
Modus penipuan surat tilang menggunakan APK ini dianggap berbahaya, karena mudah sekali membuat korban lengkah untuk lantas menginstal aplikasi di HP mereka. Dampak terparahnya, rekening bisa terkuras.
Nah, berikut adalah perbedaan penipuan surat tilang di WA dengan yang asli:
Modus Penipuan Surat Tilang Elektronik lewat WA
Modus penipuan surat tilang berkedok surat tilang elektronik di WhatsApp sederhana, tapi lihai. Berikut caranya:1. Penjahat siber mengirimkan surat tilang elektronik lewat WhatsApp mengatasnamakan satuan kerja (satker) dari Polri.
2. Dalam kiriman itu, calon korban diinformasikan telah melakukan pelanggaran.
3. Lantas, diminta membuka aplikasi untuk melihat surat tilangnya. “Jika suratnya sudah dibaca silahkan datang ke kantor polisi terdekat,” tulis penipu.
4. Korban yang mungkin panik, tidak curiga, atau bahkan tidak berpikir panjang akan langsung membuka file dengan ekstensi .APK yang diberi nama Surat Tilang-1.0.apk.
Pakar keamanan siber dan forensik digital Vaksincom Alfons Tanuja mengatakan, setelah menginstal APK, penjahat siber bisa mendapat akses ke SMS ponsel korban, yang kemudian bisa digunakan untuk aktivitas finansial seperti mobile banking.
Lihat Juga :
tulis komentar anda