Pandemi Usai, Zoom Video Bakal PHK 1.300 Karyawan
Rabu, 08 Februari 2023 - 10:45 WIB
Sayangnya, mereka hanya mencatat peningkatan pendapatan sebesar satu digit selama dua kuartal terakhir. Bahkan, analis memproyeksikan bahwa penjualan terus melambat pada kuartal ini.
Karena itu, analis Bloomberg Intelligence John Butler mengatakan bahwa PHK jadi jalan termudah dan tercepat untuk mempertahankan atau meningkatkan margin dalam menghadapi pertumbuhan yang melambat.
Yuan sendiri mengaku akan memotong gaji pokoknya sebesar USD301.731 (Rp4,5 miliar) setahun dan tidak mengambil bonus di 2023. Padahal, total kompensasi bonusnya di 2022 adalah USD1,1 juta (Rp16,6 miliar).
Adapun C-level Zoom lainnya akan mendapat pemotongan gaji sebesar 20 persen.
Pada Januari 2020 sebelum pandemi Covid-19 melanda, jumlah karyawan total Zoom hanya 2.500 orang. Namun, selama pandemi mereka melakukan rekrutmen agresif hingga mencapai 6.000 orang.
Perusahaan berencana mengeluarkan biaya USD50 juta (Rp750 miliar) hingga USD68 juta (Rp900 miliar), sebagian besar untuk pesangonkaryawan.
Karena itu, analis Bloomberg Intelligence John Butler mengatakan bahwa PHK jadi jalan termudah dan tercepat untuk mempertahankan atau meningkatkan margin dalam menghadapi pertumbuhan yang melambat.
Yuan sendiri mengaku akan memotong gaji pokoknya sebesar USD301.731 (Rp4,5 miliar) setahun dan tidak mengambil bonus di 2023. Padahal, total kompensasi bonusnya di 2022 adalah USD1,1 juta (Rp16,6 miliar).
Adapun C-level Zoom lainnya akan mendapat pemotongan gaji sebesar 20 persen.
Pada Januari 2020 sebelum pandemi Covid-19 melanda, jumlah karyawan total Zoom hanya 2.500 orang. Namun, selama pandemi mereka melakukan rekrutmen agresif hingga mencapai 6.000 orang.
Perusahaan berencana mengeluarkan biaya USD50 juta (Rp750 miliar) hingga USD68 juta (Rp900 miliar), sebagian besar untuk pesangonkaryawan.
(dan)
tulis komentar anda