5 Raksasa Teknologi di Amerika yang PHK Karyawan Besar-besaran
Senin, 23 Januari 2023 - 09:22 WIB
CEO Google Sundar Pichai melakukan PHK terhadap 12.000 karyawan Google. Karyawan Google di Amerika menerima paket pesangon sedikitnya gaji 16 minggu ditambah dua minggu untuk setiap tahun tambahan di Google.
“Ini artinya perpisahan kepada orang-orang yang sangat berbakat yang kami rekrut,” kata Pichai dalam email kepada karyawan. ”Saya sangat menyesali hal ini. Fakta bahwa perubahan ini akan berdampak pada kehidupan Googler sangat membebani saya. Saya juga bertanggung jawab penuh atas keputusan yang membawa kita ke sini,” tambahnya.
Ketika Pichai mengambil alih perusahaan induk Google, Alphabet, pada 2019, dia menerima paket pembayaran senilai USD242 juta (Rp3,6 triliun).
2. Microsoft
Pada 18 Januari, Microsoft mengumumkan PHK terhadap 10.000 karyawan hingga akhir 2023. Angka itu adalah 5 persen dari total karyawan.
“Harap dicatat meski kita memangkas peran di area tertentu, tapi tetap akan merekrut karyawan di bidang-bidang penting. Kami tahu ini sangat berat bagi karyawan yang terdampak,” beber CEO Microsoft Satya Nadella. ”Saya berkomitmen bahwa saat kita melakukan PHK ini, akan dilakukan dengan terukur dan transparan,” tambahnya.
Menurut MarketWatch, gaji Nadella per tahun di 2022 adalah USD55 juta (Rp825 miliar).
3. Twitter
“Ini artinya perpisahan kepada orang-orang yang sangat berbakat yang kami rekrut,” kata Pichai dalam email kepada karyawan. ”Saya sangat menyesali hal ini. Fakta bahwa perubahan ini akan berdampak pada kehidupan Googler sangat membebani saya. Saya juga bertanggung jawab penuh atas keputusan yang membawa kita ke sini,” tambahnya.
Ketika Pichai mengambil alih perusahaan induk Google, Alphabet, pada 2019, dia menerima paket pembayaran senilai USD242 juta (Rp3,6 triliun).
2. Microsoft
Pada 18 Januari, Microsoft mengumumkan PHK terhadap 10.000 karyawan hingga akhir 2023. Angka itu adalah 5 persen dari total karyawan.
“Harap dicatat meski kita memangkas peran di area tertentu, tapi tetap akan merekrut karyawan di bidang-bidang penting. Kami tahu ini sangat berat bagi karyawan yang terdampak,” beber CEO Microsoft Satya Nadella. ”Saya berkomitmen bahwa saat kita melakukan PHK ini, akan dilakukan dengan terukur dan transparan,” tambahnya.
Menurut MarketWatch, gaji Nadella per tahun di 2022 adalah USD55 juta (Rp825 miliar).
3. Twitter
tulis komentar anda