John Chen Tertantang Kembangkan BlackBerry
A
A
A
MICHIGAN - CEO BlackBerry John Chen kini tengah dihadapi berbagai masalah yang mengarungi perusahaan asal Kanada itu. Analis industri IDC memprediksi bahwa pengiriman BlackBerry akan turun lebih dari 50% tahun ini, dengan pangsa global dari pasar smartphone turun menjadi 0,8% pada akhir 2014.
Dilansir dari Neowin, Kamis (29/5/2014), hal-hal ini tampaknya tidak nyaman bagi Chen. Dia menyatakan pada Konferensi Code bahwa ia melihat nilai yang signifikan bagi pemegang saham untuk terus memproduksi hardware sendiri. Tetapi dia mengakui bahwa tidak emosional dan terikat dengan sisi bisnis.
Chen membantah rencana menjual divisi handset BlackBerry dan justru ia semakin tertantang untuk mengembangkan perusahaan. Salah satu masalah yang dihadapi perusahaan adalah persaingan dengan Microsoft.
Melalui Windows Phone, Microsoft terus memperkuat akarnya di sektor smartphone. Pelanggan berharap menemukan aplikasi yang sama tersedia pada platform saingan.
Chen mengakui bahwa BlackBerry tidak lagi dalam posisi untuk bersaing secara efektif dengan para pesaingnya. Dengan menciptakan aplikasi platform, perusahaan semakin bergantung pada Android guna menyempurnakan ekosistem software.
BlackBerry 10 memungkinkan aplikasi Android beroperasi melalui emulator, yang didasarkan Android 4.2.2 Jelly Bean. Namun, mayoritas aplikasi di BB10 berubah, mereka harus disesuaikan jika pengembang ingin menghubungkan ke fitur OS tertentu, seperti BlackBerry Hub.
BlackBerry 10 menawarkan dukungan Android lebih luas di masa depan, sebagai solusi yang mungkin untuk masalah perangkat lunak. Chen tidak akan berkomitmen untuk itu, tapi ia tidak menutup kemungkinan itu baik.
Dilansir dari Neowin, Kamis (29/5/2014), hal-hal ini tampaknya tidak nyaman bagi Chen. Dia menyatakan pada Konferensi Code bahwa ia melihat nilai yang signifikan bagi pemegang saham untuk terus memproduksi hardware sendiri. Tetapi dia mengakui bahwa tidak emosional dan terikat dengan sisi bisnis.
Chen membantah rencana menjual divisi handset BlackBerry dan justru ia semakin tertantang untuk mengembangkan perusahaan. Salah satu masalah yang dihadapi perusahaan adalah persaingan dengan Microsoft.
Melalui Windows Phone, Microsoft terus memperkuat akarnya di sektor smartphone. Pelanggan berharap menemukan aplikasi yang sama tersedia pada platform saingan.
Chen mengakui bahwa BlackBerry tidak lagi dalam posisi untuk bersaing secara efektif dengan para pesaingnya. Dengan menciptakan aplikasi platform, perusahaan semakin bergantung pada Android guna menyempurnakan ekosistem software.
BlackBerry 10 memungkinkan aplikasi Android beroperasi melalui emulator, yang didasarkan Android 4.2.2 Jelly Bean. Namun, mayoritas aplikasi di BB10 berubah, mereka harus disesuaikan jika pengembang ingin menghubungkan ke fitur OS tertentu, seperti BlackBerry Hub.
BlackBerry 10 menawarkan dukungan Android lebih luas di masa depan, sebagai solusi yang mungkin untuk masalah perangkat lunak. Chen tidak akan berkomitmen untuk itu, tapi ia tidak menutup kemungkinan itu baik.
(dyt)