BlackBerry Jual Teknologinya Rp 8,7 Triliun
loading...
A
A
A
LONDON - BlackBerry mengumumkan bahwa mereka telah menjual teknologinya seharga USD 600 juta atau sekitar Rp 8,6 triliun. Ini mencakup paten perangkat seluler, pengiriman pesan, dan jaringan nirkabel ke Catapult IP Innovations Inc.
BlackBerry menegaskan, penjualan teknologi ini tidak akan berdampak pada produk dan layanan yang ada. Pasalnya BlackBerry masih tetap memegang lisensi untuk seluruh paten yang dijual.
Selain itu, paten-paten ini juga tidak termasuk paten yang sangat penting untuk bisnis intinya. Jadi seluruh operasional BlackBerry masih aman seperti sedia kala.
Dalam mendapatkan paten BlackBerry ini calon pembeli harus memenuhi semua ketentuan peraturan di bawah Undang-Undang Peningkatan Antitrust AS Hart – Scott – Rodino dan Undang-Undang Investasi Kanada.
Untuk bisa mendapatkannya, para calon pembeli perlu menghabiskan waktu hingga 210 hari, melansir dari Gizchina, Selasa (2/2/2022).
Catapult, perusahaan yang berbasis di Delaware, yang merupakan penampung paten BlackBerry akan menggunakan konsorsium yang dipimpin oleh Third Eye Capital yang berbasis di Toronto.
Nantinya pinjaman dari konsorsium yang membiayai kesepakatan itu.
BlackBerry menegaskan, penjualan teknologi ini tidak akan berdampak pada produk dan layanan yang ada. Pasalnya BlackBerry masih tetap memegang lisensi untuk seluruh paten yang dijual.
Selain itu, paten-paten ini juga tidak termasuk paten yang sangat penting untuk bisnis intinya. Jadi seluruh operasional BlackBerry masih aman seperti sedia kala.
Dalam mendapatkan paten BlackBerry ini calon pembeli harus memenuhi semua ketentuan peraturan di bawah Undang-Undang Peningkatan Antitrust AS Hart – Scott – Rodino dan Undang-Undang Investasi Kanada.
Untuk bisa mendapatkannya, para calon pembeli perlu menghabiskan waktu hingga 210 hari, melansir dari Gizchina, Selasa (2/2/2022).
Catapult, perusahaan yang berbasis di Delaware, yang merupakan penampung paten BlackBerry akan menggunakan konsorsium yang dipimpin oleh Third Eye Capital yang berbasis di Toronto.
Nantinya pinjaman dari konsorsium yang membiayai kesepakatan itu.
(wbs)