Mantan Pegawai Yahoo Akui Retas Ribuan Akun Pengguna
A
A
A
JAKARTA - Mantan pegawai di Yahoo mengaku bersalah menggunakan akses perusahaan untuk masuk ke ribuan akun pengguna Yahoo.
Dalam pengadilan federal di San Jose, Amerika Serikat, Reyes Daniel Ruiz (34) mengaku meretas untuk mencuri gambar dan video porno dari korbannya.
Dikutip dari PCMag, Rabu (2/10/2019), secara total ia meretas sekitar 6.000 akun Yahoo. Menurut penyelidik federal, Ruiz "memecahkan" kata sandi pengguna dan memanfaatkan sistem internal Yahoo untuk mendapatkan akses ke akun tersebut.
Setelah ia mempunyai akses ke akun Yahoo, Ruiz mengaku juga menjebol akun iCloud, Facebook, Gmail, DropBox, dan bermacam akun lainnya milik si korban untuk mencari gambar dan video pribadi milik mereka. Kemudian ia mengkopi video dan gambar yang ia tmukan dan menyimpannya di rumah.
Ruiz bakal dijatuhi hukuman pada 3 Februari 2020, di mana ia terancam hukuman lima tahun penjara dan denda sebesar USD 250 ribu.
Ruiz sendiri diketahui lewat akun LinkedIn nya telah bekerja di Yahoo selama lebih dari 10 tahun, sebagian besar berada di layanan email. Dia meninggalkan perusahaan pada Juli 2018
Dalam pengadilan federal di San Jose, Amerika Serikat, Reyes Daniel Ruiz (34) mengaku meretas untuk mencuri gambar dan video porno dari korbannya.
Dikutip dari PCMag, Rabu (2/10/2019), secara total ia meretas sekitar 6.000 akun Yahoo. Menurut penyelidik federal, Ruiz "memecahkan" kata sandi pengguna dan memanfaatkan sistem internal Yahoo untuk mendapatkan akses ke akun tersebut.
Setelah ia mempunyai akses ke akun Yahoo, Ruiz mengaku juga menjebol akun iCloud, Facebook, Gmail, DropBox, dan bermacam akun lainnya milik si korban untuk mencari gambar dan video pribadi milik mereka. Kemudian ia mengkopi video dan gambar yang ia tmukan dan menyimpannya di rumah.
Ruiz bakal dijatuhi hukuman pada 3 Februari 2020, di mana ia terancam hukuman lima tahun penjara dan denda sebesar USD 250 ribu.
Ruiz sendiri diketahui lewat akun LinkedIn nya telah bekerja di Yahoo selama lebih dari 10 tahun, sebagian besar berada di layanan email. Dia meninggalkan perusahaan pada Juli 2018
(wbs)