Banyak Temuan AI Terbaru, Samsung Mau Pamer Produk Elektronik C-Lab
A
A
A
SEOUL - Program C-Lab (Creative Lab) Samsung telah diluncurkan pada Desember 2012 lalu. Program bertujuan mendorong karyawan untuk berkreativitas pada proyek-proyek di luar mainstream. Hasilnya pun luar biasa.
Pada ajang pameran dagang CES 2019 yang akan berlangsung 8-11 Januari 2019 di Las Vegas, C-Lab akan memamerkan delapan proyek terkait kecerdasan buatan atau AI terbaru yang berhasil mereka temukan.
Dilansir dari laman Android Police, Senin (31/12/2018), inilah ikhtisar singkat dari inovasi nonkonvensional Samsung yang akan memulai debutnya di CES 2019:
Tisplay
Teknologi itu bertujuan untuk membantu streaming langsung memonetisasi video dengan iklan virtual dalam video. Samsung mengatakan hal semacam ini dimungkinkan menggunakan visi komputer dan teknologi grafis.
iMo
Inovasi ini adalah penutup ponsel pintar yang dilengkapi dengan telinga manusia palsu untuk merekam konten ASMR. Sementara case itu sendiri seharusnya membantu pembuat konten ini menghasilkan suara yang lebih ditingkatkan secara spasial dalam hal directivity suara. Samsung menegaskan ada perangkat lunak AI untuk membantu kualitas suaranya.
MEDEOSamsung juga bakal mengenalkan Perfume Blender yang memungkinkan pengguna membuat aroma khusus mereka sendiri dengan hanya mengunggah foto-foto parfum pilihan mereka ke aplikasi. Lalu perangkat menganalisis bahan-bahan dalam setiap wewangian untuk merekomendasikan resep yang dipersonalisasi.
Girin Monitor Stand
Alight ialah proyek C-Lab yang berfokus pada pekerjaan atau studi. Teknologi AI mengarahkan lampu meja untuk menyesuaikan pencahayaan berdasarkan apa yang diamati melalui kamera tertanamnya.
Aplikasi yang menyertainya juga akan menghasilkan laporan riwayat belajar dan video selang waktu.
SnailSoundInovasi tersebut terdiri dari lubang suara dan aplikasi untuk membantu pengguna tunarungu mendengar lebih baik. Hasilnya dimaksudkan sebagai alternatif yang efektif dan lebih terjangkau daripada alat bantu dengar tradisional. Proyek C-Lab sebelumnya bernama Relúmĭno membantu pengguna tunanetra.
Di luar itu, Samsung juga berencana membawa delapan dari startup spin-off C-Lab-nya untuk memberi mereka kesempatan memamerkan barang-barang komersialnya. Yaitu, MOPIC (casing smartphone yang memungkinkan melihat dan menangkap konten 3D), LINKFLOW (kamera 360 yang dapat dipakai mengelilingi leher penggunanya), lululab (asisten perawatan kulit AI), WELT (sabuk pelacakan aktivitas), perusahaan Cooljamm (produsen musik otomatis untuk video yang diunggah), MONIT (pusat perawatan bayi cerdas), BLUEFEEL (pembersih udara genggam dan kipas angin), dan analog plus (tab yang menghubungkan helm ke telepon pintar).
Pada ajang pameran dagang CES 2019 yang akan berlangsung 8-11 Januari 2019 di Las Vegas, C-Lab akan memamerkan delapan proyek terkait kecerdasan buatan atau AI terbaru yang berhasil mereka temukan.
Dilansir dari laman Android Police, Senin (31/12/2018), inilah ikhtisar singkat dari inovasi nonkonvensional Samsung yang akan memulai debutnya di CES 2019:
Tisplay
Teknologi itu bertujuan untuk membantu streaming langsung memonetisasi video dengan iklan virtual dalam video. Samsung mengatakan hal semacam ini dimungkinkan menggunakan visi komputer dan teknologi grafis.
iMo
Inovasi ini adalah penutup ponsel pintar yang dilengkapi dengan telinga manusia palsu untuk merekam konten ASMR. Sementara case itu sendiri seharusnya membantu pembuat konten ini menghasilkan suara yang lebih ditingkatkan secara spasial dalam hal directivity suara. Samsung menegaskan ada perangkat lunak AI untuk membantu kualitas suaranya.
MEDEOSamsung juga bakal mengenalkan Perfume Blender yang memungkinkan pengguna membuat aroma khusus mereka sendiri dengan hanya mengunggah foto-foto parfum pilihan mereka ke aplikasi. Lalu perangkat menganalisis bahan-bahan dalam setiap wewangian untuk merekomendasikan resep yang dipersonalisasi.
Girin Monitor Stand
Alight ialah proyek C-Lab yang berfokus pada pekerjaan atau studi. Teknologi AI mengarahkan lampu meja untuk menyesuaikan pencahayaan berdasarkan apa yang diamati melalui kamera tertanamnya.
Aplikasi yang menyertainya juga akan menghasilkan laporan riwayat belajar dan video selang waktu.
SnailSoundInovasi tersebut terdiri dari lubang suara dan aplikasi untuk membantu pengguna tunarungu mendengar lebih baik. Hasilnya dimaksudkan sebagai alternatif yang efektif dan lebih terjangkau daripada alat bantu dengar tradisional. Proyek C-Lab sebelumnya bernama Relúmĭno membantu pengguna tunanetra.
Di luar itu, Samsung juga berencana membawa delapan dari startup spin-off C-Lab-nya untuk memberi mereka kesempatan memamerkan barang-barang komersialnya. Yaitu, MOPIC (casing smartphone yang memungkinkan melihat dan menangkap konten 3D), LINKFLOW (kamera 360 yang dapat dipakai mengelilingi leher penggunanya), lululab (asisten perawatan kulit AI), WELT (sabuk pelacakan aktivitas), perusahaan Cooljamm (produsen musik otomatis untuk video yang diunggah), MONIT (pusat perawatan bayi cerdas), BLUEFEEL (pembersih udara genggam dan kipas angin), dan analog plus (tab yang menghubungkan helm ke telepon pintar).
(mim)