Opera Tanamkan Fitur Ad Blocker pada Browser Smartphone dan Komputer

Minggu, 08 Mei 2016 - 21:00 WIB
Opera Tanamkan Fitur...
Opera Tanamkan Fitur Ad Blocker pada Browser Smartphone dan Komputer
A A A
OSLO - Opera meluncurkan fitur pemblokir iklan terintegrasi (native ad blocker) pada browser Opera untuk komputer serta Opera Mini untuk Android. Menurut survei, 90% pengguna web di Asia Pasifik telah mulai menggunakan dan mempertimbangkan pemasangan ad blocker pada browser mereka. Sebanyak 67% dari pengguna internet di Asia Tenggara menilai iklan yang ada di internet sangat menganggu dan terkadang menyeramkan.

Kecepatan browsing dan penghematan data merupakan dua dari enam alasan utama mengapa para responden ingin menggunakan ad blocker pada browser mereka. Bahkan menurut GlobalWebIndex, 28% dari pengguna internet di Indonesia telah menggunakan perangkat ad blocker untuk menghentikan iklan pada situs yang mereka kunjungi.

Sampai saat ini, sudah ada 60 juta pengguna Opera untuk komputer dan hampir 120 juta pengguna Opera Mini untukAndroid yang aktif setiap bulannya, termasuk 11 juta pengguna dari Indonesia. Dengan adanya fitur ini, para pengguna tidak perlu lagi menginstal ad blocker pihak ketiga atau mengunduh aplikasi lain untuk mendapatkan pengalaman browsing yang lebih cepat.

“Opera merupakan browser pertama yang menawarkan native ad blocker di berbagai platform berbeda. Kami melakukan hal ini untuk bisa menyediakan browser tercepat yang tersedia bagi netizen saat ini. Berdasarkan tes kecepatan yang kami lakukan, iklan online dapat memperlambat kecepatan browsing secara siginifikan. Sekarang, dengan Opera pengguna dapat menjelajahi internet dengan jauh lebih cepat dibanding menggunakan browser lain, seperti Chrome,” ujar Lars Boilesen, CEO Opera dalam keteranga resminya, Minggu (8/5/2016).

Versi terbaru Opera Mini dengan Ad Blocker pangkas waktu loading

Pada dasarnya, fitur ad blocker menjadi semakin berguna di smartphone, di mana iklan online memakai luas layar yang terbatas, memperlambat kegiatan browsing serta menguras kuota data. Dengan menghilangkan iklan online, Opera Mini versi terbaru mempercepat waktu loading hingga 40% dibandingkan dengan browser tanpa fitur tersebut.

Bagi pengguna smartphone yang lebih perhitungan terhadap biaya, sadar harga, memblokir iklan online pada browser dapat menurunkan biaya penggunaan paket data internet secara efektif. OperaMini banyak dikenal karena teknologi kompresi browser tersebut yang dapat mengurangi besaran data yang ditarik dari sebuah halaman web secara drastis. Dengan tambahan fitur ad blocker, para pengguna Opera Mini akan dapat memperkecil pemakaian data sebanyak 14%.

Riset yang dilakukan Enders Analysis menemukan bahwa antara 18% dan 79% data yang diunduh di smartphone berasal dari iklan. Angka penetrasi smartphone di Indonesia memang sudah semakin meningkat, namun biaya penggunaan data masih terbilang relative mahal dan menjadi penghalang bagi para pengguna. Banyaknya iklan online tentunya hanya memperburuk masalah ini.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4911 seconds (0.1#10.140)