Riset Sebut Tahun 2022 Menjadi yang Terburuk Bagi Industri Kripto
loading...
A
A
A
JAKARTA - 2022 menjadi tahun yang terburuk bagi mata uang kripto, termasuk juga Bitcoin. Nilai mata uang ini terus anjlok hingga membuat banyak orang bangkrut.
Hal ini berdasarkan riset CoinFolks dengan judul ‘2022 Crypto Wrapped’, yang memberikan laporan perkembangan industri kripto selama 2022.
Selain membahas mengenai angka pertumbuhan kripto, riset ini juga membahas mengenai perkembangan regulasi kripto di Indonesia selama 2022. Serta memberikan gambaran analisa mengenai market kripto di 2023 mendatang.
“Setiap kuartal dan setiap akhir tahun, kami selalu mengeluarkan Crypto Report. Melalui riset rutin ini, kami berkomitmen untuk menjadi media controller agar terwujudnya ekosistem crypto yang semakin maju di Indonesia." Ujar Co-Founder & CMO CoinFolks, Muhammad Adriansa.
Selain itu, ada juga fakta-fakta menarik yang disajikan dalam riset ini. Salah satu nya mengenai perbandingan kenaikan harga beberapa aset kripto di tahun 2021 dan 2022.
Dalam laporan CoinFolks pada 2021, beberapa aset kripto seperti Luna, Axie, dan Solana, adalah kripto dengan kenaikan tertinggi.
Namun di 2022, justru 3 kripto ini merupakan aset yang mengalami koreksi paling dalam dibandingkan yang lain. Hingga 30 desember 2022, Solana dan Axie masing-masing telah turun -94.47% dan -93.28%.
Sementara itu, Carol Alexander, seorang profesor keuangan di Universitas Sussex, memiliki kabar baik bagi para pemegang saham. Dia yakin BTC akan mencapai USD30.000 atau Rp 468 juta di kuartal pertama, naik menjadi USD50.000 atau Rp781 juta di kuartal ketiga atau keempat.
Pada akhirnya, tentu saja, memprediksi harga masa depan Bitcoin secara akurat adalah hal yang mustahil. Apakah pasar pulih atau jatuh lebih jauh lagi pada tahun 2023 hanyalah tebakan yang tidak bisa dipastikan ketepatannya.
Bitcoin sendiri pada tahun 2022 memiliki nilai mendekati USD48.000 atau Rp 749 juta. Nilai ini turun dari harga tertinggi hampir USD68.000 atau Rp1 miliar beberapa bukan sebelumnya. 12 bulan terakhir adalah beberapa crypto terburuk.
Lihat Juga: Transaksi Kripto di Indonesia Terbesar Ketujuh Dunia, Gudang Kripto Bikin Aplikasi dan Token GIDR
Hal ini berdasarkan riset CoinFolks dengan judul ‘2022 Crypto Wrapped’, yang memberikan laporan perkembangan industri kripto selama 2022.
Selain membahas mengenai angka pertumbuhan kripto, riset ini juga membahas mengenai perkembangan regulasi kripto di Indonesia selama 2022. Serta memberikan gambaran analisa mengenai market kripto di 2023 mendatang.
“Setiap kuartal dan setiap akhir tahun, kami selalu mengeluarkan Crypto Report. Melalui riset rutin ini, kami berkomitmen untuk menjadi media controller agar terwujudnya ekosistem crypto yang semakin maju di Indonesia." Ujar Co-Founder & CMO CoinFolks, Muhammad Adriansa.
Selain itu, ada juga fakta-fakta menarik yang disajikan dalam riset ini. Salah satu nya mengenai perbandingan kenaikan harga beberapa aset kripto di tahun 2021 dan 2022.
Dalam laporan CoinFolks pada 2021, beberapa aset kripto seperti Luna, Axie, dan Solana, adalah kripto dengan kenaikan tertinggi.
Namun di 2022, justru 3 kripto ini merupakan aset yang mengalami koreksi paling dalam dibandingkan yang lain. Hingga 30 desember 2022, Solana dan Axie masing-masing telah turun -94.47% dan -93.28%.
Sementara itu, Carol Alexander, seorang profesor keuangan di Universitas Sussex, memiliki kabar baik bagi para pemegang saham. Dia yakin BTC akan mencapai USD30.000 atau Rp 468 juta di kuartal pertama, naik menjadi USD50.000 atau Rp781 juta di kuartal ketiga atau keempat.
Pada akhirnya, tentu saja, memprediksi harga masa depan Bitcoin secara akurat adalah hal yang mustahil. Apakah pasar pulih atau jatuh lebih jauh lagi pada tahun 2023 hanyalah tebakan yang tidak bisa dipastikan ketepatannya.
Bitcoin sendiri pada tahun 2022 memiliki nilai mendekati USD48.000 atau Rp 749 juta. Nilai ini turun dari harga tertinggi hampir USD68.000 atau Rp1 miliar beberapa bukan sebelumnya. 12 bulan terakhir adalah beberapa crypto terburuk.
Lihat Juga: Transaksi Kripto di Indonesia Terbesar Ketujuh Dunia, Gudang Kripto Bikin Aplikasi dan Token GIDR
(wbs)