Didukung ACI Worldwide, BI-FAST Siap Hadirkan Fitur-fitur Digital Baru

Kamis, 08 Desember 2022 - 15:14 WIB
loading...
Didukung ACI Worldwide, BI-FAST Siap Hadirkan Fitur-fitur Digital Baru
Pemanfaatan solusi pembayaran real-time yang konsisten ini akan menyelaraskan seluruh ekosistem pembayaran di Indonesia dan mendorong efisiensi infrastruktur yang sedang berjalan. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - BI-FAST, skema pembayaran real-time domestik Indonesia, yang disediakan oleh Bank Indonesia dan didukung oleh ACI Worldwide (NASDAQ: ACIW) meluncurkan berbagai layanan pembayaran real-time baru.


Sejak diluncurkan pada Desember 2021, BI-FAST sudah dijalankan oleh total 106 peserta, 19 di antaranya terhubung ke BI-FAST melalui multi-tenant aggregator menggunakan Real-Time Payments Solution yang bersifat multi-tenant dari ACI Worldwide.

Para peserta tersebut merupakan 87% dari pelaku pasar pembayaran retail nasional, sebagai respon mereka atas semakin meningkatnya kebutuhan akan sistem pembayaran nasional yang cepat, mudah, aman, dan terjangkau.

Didukung oleh ACI Worldwide, layanan pembayaran BI-FAST akan diperluas hingga mencakup layanan bulk credit, direct debit, dan Request for Pay.

Jumlah peserta BI-FAST juga diharapkan akan terus bertambah termasuk para multi-tenant aggregators lain dari penyedia layanan switches nasional terkemuka di Indonesia. Salah satu multi-tenant aggregators yang sudah menjalankan solusi itu adalah PT Rintis Sejahtera.

Para peserta dan multi-tenant aggregator ini semuanya akan menggunakan solusi pembayaran real-time dari ACI Worldwide untuk terhubung dengan BI-FAST.

Pemanfaatan solusi pembayaran real-time yang konsisten ini akan menyelaraskan seluruh ekosistem pembayaran di Indonesia dan mendorong efisiensi infrastruktur yang sedang berjalan.

Fase selanjutnya adalah BI-FAST akan berekspansi keluar untuk terhubung dengan skema real-time regional lain untuk melakukan cross-border payment, sehingga terbentuk jaringan pembayaran real-time di kawasan ini.

Menurut laporan Prime Time for Real-Time dari ACI Worldwide, transaksi real-time di Indonesia akan meningkat hingga USD 1,6 miliar pada 2026, sehingga menghasilkan tambahan output ekonomi sebesar USD747 juta, atau setara dengan 0,05% dari perkiraan PDB.

Dampak teoritis bila semua pembayaran menjadi real-time adalah berupa penambahan sebesar 2,7% kepada PDB formal hingga tahun 2026, menurut penelitian ini.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1963 seconds (0.1#10.140)