6 Cara Mengetahui Jika Aplikasi Mobile Banking Anda Dibobol Orang Lain

Sabtu, 18 November 2023 - 12:13 WIB
loading...
6 Cara Mengetahui Jika Aplikasi Mobile Banking Anda Dibobol Orang Lain
Selalu pantau aktivitas Anda, perhatikan tanda-tanda keamanan yang tidak biasa, dan lapor jika Anda menduga adanya pembobolan pada aplikasi mobile banking Anda. Foto: BCA
A A A
JAKARTA - Cara mengetahui Mbanking dibobol oleh orang lain penting untuk dipahami. Jangan sampai kita sebagai pengguna tidak waspada dan ceroboh, sehingga berakibat kerugian sangat besar.

Mbanking atau mobile banking adalah salah satu layanan perbankan yang paling populer saat ini. Layanan ini memungkinkan nasabah untuk melakukan berbagai transaksi perbankan secara mudah dan praktis melalui smartphone.

Namun, kemudahan ini juga membuat mbanking menjadi salah satu sasaran empuk para pelaku kejahatan. Oleh karena itu, penting bagi nasabah untuk mengetahui cara mengetahui mbanking kita dibobol oleh orang lain. Dengan mengetahui tanda-tandanya, Anda dapat segera mengambil tindakan untuk mencegah kerugian yang lebih besar.

Meskipun aplikasi mobile banking dirancang dengan lapisan keamanan yang tinggi, ada kemungkinan terjadi pelanggaran keamanan yang mengancam privasi dan keamanan keuangan Anda.

Berikut adalah 3 cara mengetahui mbanking kita dibobol oleh orang lain:

1. Cek mutasi rekening secara berkala

Cara yang paling mudah untuk mengetahui apakah mbanking Anda dibobol adalah dengan memeriksa mutasi rekening secara berkala. Jika Anda melihat adanya transaksi yang tidak Anda lakukan, maka kemungkinan besar mbanking Anda telah dibobol.

Transaksi yang mencurigakan biasanya berupa transfer ke rekening orang lain, pembelian online, atau pembayaran tagihan. Jika Anda melihat adanya transaksi seperti ini, segera hubungi bank Anda untuk melaporkannya.

2. Gunakan fitur notifikasi

Sebagian besar bank menyediakan fitur notifikasi untuk transaksi mbanking. Fitur ini akan mengirimkan pesan ke ponsel Anda setiap kali ada transaksi yang dilakukan melalui mbanking Anda.

Dengan menggunakan fitur ini, Anda akan segera mengetahui jika ada transaksi yang dilakukan tanpa sepengetahuan Anda. Jika Anda menerima notifikasi transaksi yang mencurigakan, segera hubungi bank Anda untuk melaporkannya.

3. Pengaturan Diubah dan Sesi Login Aneh

Jika ada perubahan pada pengaturan keamanan, seperti kata sandi, pertanyaan keamanan, atau ponsel yang terdaftar, meskipun Anda tidak melakukannya, ini patut dicurigai.

Selain itu, jika Anda melihat adanya aktivitas login dari lokasi atau perangkat yang tidak biasa atau tidak dikenal, ini bisa menjadi pertanda masuknya pihak tidak sah.

4. Pesan atau Panggilan Tidak Biasa

Jika Anda menerima pesan atau panggilan yang mengklaim dari pihak bank dan meminta informasi sensitif atau verifikasi yang tidak biasa, waspadalah. Bank umumnya tidak meminta informasi pribadi melalui pesan atau panggilan.

5. Perangkat yang Tidak Dikenal Terhubung: Jika perangkat lain tiba-tiba muncul dalam daftar perangkat terhubung pada aplikasi mobile banking Anda, ini bisa menjadi pertanda akses yang tidak sah.


6. Hati-hati dengan phishing

Phishing adalah salah satu metode yang sering digunakan oleh pelaku kejahatan untuk mendapatkan data pribadi nasabah, termasuk PIN mbanking.
Biasanya, pelaku akan mengirimkan email atau pesan palsu yang mengatasnamakan bank atau lembaga keuangan lainnya.

Email atau pesan palsu tersebut akan meminta Anda untuk memasukkan data pribadi, termasuk PIN mbanking. Jika Anda tergiur dan memasukkan data pribadi Anda, maka pelaku akan dapat mengakses mbanking Anda.

Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati dengan email atau pesan palsu yang mengatasnamakan bank atau lembaga keuangan lainnya. Jangan pernah memasukkan data pribadi Anda, termasuk PIN mbanking, jika Anda tidak yakin dengan asal-usul email ataupesantersebut.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.0270 seconds (0.1#10.140)