Banyak Perusahaan Jepang di Indonesia Masih Konvensional, Siap Beralih ke Digital

Rabu, 07 Desember 2022 - 21:48 WIB
loading...
Banyak Perusahaan Jepang...
Sebanyak 32 perusahaan Jepang di Indonesia mengikuti acara Hints to Digital Transformation with Google-Reboots your IT-Transform your Organization. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Jepang identik dengan negara yang sangat adaptif dengan teknologi tinggi. Uniknya di Indonesia, sebagian besar perusahaan-perusahaan Jepang justru masih banyak yang bekerja dengan sistem teknologi konvensional. Sangat jauh dari program digitalisasi yang tengah marak saat ini.

Padahal di era digital seperti saat ini, banyak perusahaan yang telahberalih ke sistem digitalgunamengoptimalkan keberlangsungan organisasi tersebut. Hal itulah yang coba dilakukan PT Cloud Ace Integra atau yang lebih dikenal dengan Cloud Ace Indonesia pada perusahaan-perusahaan Jepang yang ada di Indonesia.

Bekerja sama dengan Google Indonesia dan Marubeni, perusahaan Jepang di Indonesia yang bergerak di sektor perdagangan, sumber daya alam, dan teknologi, Cloud Ace Indonesia menggelar acara bertajuk “Hints to Digital Transformation with Google-Reboots your IT-Transform your Organization” pada Selasa, 6 Desember 2022 lalu, bertempat di kantor pusat Google Indonesia, Pacific Century Place, SCBD Jakarta.Acara itju dihadiri oleh 32 perusahaan-perusahaan besar milik Jepang yang ada di Indonesia. Perusahaan jepang yang ikut serta antara lain: Ajinomoto, Uni-Charm Indonesia, Bank Mizuho Indonesia, Mitsui Leasing Capital Indonesia, Indonesia Nippon Seiki, dan lainnya.

Eric Endro, Business Development Manager Cloud Ace Indonesia menjelaskan bahwa saat ini perusahaan milik Jepang di Indonesia sebagian besar masih memiliki teknologi yang konvensional. Dia mencontohkan saat ini masih banyak perusahaan Jepang di Indonesia yang menggunakan gudang besar untuk menyimpan server mereka. Padahal di era digital saat ini semua sudah bisa menggunakan Cloud yang terbukti mampu lebih aman dan efisien bagi organisasi.



Banyak Perusahaan Jepang di Indonesia Masih Konvensional, Siap Beralih ke Digital


Google Cloud paparnya, terbukti mampu membuat bisnis customer bekerja lebih cerdas, bergerak lebih cepat, dan melakukan lebih banyak hal dengan lebih sedikit usaha dibandingkan dengan sistem lama (legacy system). Hasilnya adalah ketersediaan meningkat secara dramatis, peningkatan produktivitas karyawan, sambil mendorong pengembalian investasi (ROI) secara impresif.

“Melalui acara ini kami ingin mengajak perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia yang saat ini masih
menggunakan infrastruktur teknologi yang konvensional untuk bisa segera melakukan transformasi digital bersama Cloud Ace dan Google Indonesia,” ujar Eric Endro, Business Development Manager Cloud Ace Indonesia.

Dalam acara tersebut Google Indonesia secara eksklusif memaparkan beragam produk Google seperti Google Cloud, Google Workspace dan Gmaps kepada para perwakilan perusahaan tersebut. Google Cloud memang terbukti memiliki serangkaian manfaat bagi organisasi seperti efisiensi waktu yang lebih cepat, penghematan biaya, kolaborasi organisasi yang lebih baik, keamanan yang lebih baik, dan pencegahan kehilangan data. Tak ketinggalan, perusahaan-perusahaan tersebut juga diperkenalkan lebih dalam terkait Google Workspace dan GMaps beserta manfaatnya bagi perusahaan.



Banyak Perusahaan Jepang di Indonesia Masih Konvensional, Siap Beralih ke Digital


Megawaty Khie, Country Manager Google Indonesia menjelaskan, Google melalui survei Boston Consulting Group (BCG) pernah melakukan penelitian terhadap lebih dari 500 eksekutif di Amerika Serikat, Inggris, Singapura, dan India untuk melakukan penelitian terkait manfaat nyata dari GMaps. Sebagai bagian dari penelitian, BCG juga mewawancarai para eksekutif yang bertanggung jawab atas penyedia platform pemetaan di lebih dari 40 perusahaan.

Dari Hasil tersebut 78 persen retail dan eCommerce menggunakan Geo-marketing dan komunikasi yang ditargetkan, lebih dari 59 persenreal estat dan traveling/pariwisata brand berhasil meningkatkan CX berdasarkan lokasi tersebut. Dalam penelitian yang sama juga terdapat 41persen perusahaan layanan keuangan yang mengoptimalkan cakupan tenaga kerja berdasarkan lokasi tersebut. Selain itu ada juga 74persen perusahaan logistik dan pengiriman yang menggunakan Gmaps untuk mengoptimalkan rute.

“Saatnya perusahaan-perusahaan ini beralih ke sistem digital melalui Google Cloud, Google workspace dan Gmaps. Karena produk-produk ini terbukti mampu meningkatkan kesuksesan keberlangsungan organisasi. Salah-satunya Google Workspace yang mampu memberikan lebih banyak kontrol bagi organisasi dengan berbagai fiturnya, pengamanan dokumen dan data, kolaborasi dengan yang lebih efektif, dan manfaat lainnya. Dan kami siap untuk mengawal transformasi organisasi mereka (perusahaan Jepang di Indonesia) untuk beralih ke Digital dan Cloud,” ujar Megawaty Khie.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2566 seconds (0.1#10.140)