Raup Berkah TikTok Dilarang, Facebook Luncurkan Instagram Reels di India
loading...
A
A
A
NEW DELHI - Pada awal Juli 2020, aplikasi TikTok dilarang di India menyusul bentrokan mematikan antara pasukan India dan China. Instagram dengan cepat mengambil kesempatan ini untuk mengenalkan aplikasi sejenis. (Baca juga: Bella Hadid Mengaku Bangga Jadi Palestina, Instagram Hapus Postingnya )
Hanya berselang beberapa hari setelah pengumuman TikTok dilarang, jejaring sosial milik Facebook itu memutuskan memulai penyebaran Reels di India. Sebagai pengingat, fitur Instagram ini dibangun untuk bersaing dengan TikTok.
Sekadar informasi, TikTok dan 58 aplikasi China lainnya baru saja dilarang di India. Instagram mengambil kesempatan ini untuk menyebarkan Reels di Tanah Hidustan. Reels pertama kali diluncurkan di Brasil pada November 2019, fitur baru ini mewakili, untuk jejaring sosial Mark Zuckerberg, sarana untuk mengatasi kesuksesan TikTok yang baru-baru ini melampaui tanda unduhan sebanyak dua miliar.
Giz China menyebutkan, Reels menawarkan pengguna Instagram kemungkinan untuk membuat video pendek, sangat mirip dengan yang ada di aplikasi TikTok. Berkat alat penyuntingan yang disederhanakan, pengikut jejaring sosial milik Facebook memiliki kemungkinan membuat kreasi mereka lebih hidup dan kreatif. Menariknya lagi, semua ini diwarnai dengan latar belakang musikal.
Untuk Facebook, perusahaan induk Instagram, fungsi ini lebih penting karena mengikuti kegagalan Lasso, aplikasi yang baru saja ditutup. Aplikasi tersebut diluncurkan pada 2018 dengan tujuan menandingi TikTok.
Instagram Andalkan Reels untuk Tekan TikTok
Dihubungi oleh Business Insider, Juru Bicara Facebook mengonfirmasi perluasan fungsionalitasnya di India. “Kami berencana untuk mulai menguji Reels versi terbaru di negara lain. Reels adalah cara yang menyenangkan dan kreatif bagi orang untuk mengekspresikan diri. Kami akan menyajikan versi baru ini kepada lebih banyak anggota komunitas global kami,” ungkapnya.
Dengan lebih dari 1,3 miliar penduduk, India merupakan pasar penting bagi perusahaan raksasa digital dan teknologi. Sebagai buktinya, Amazon memutuskan untuk meluncurkan layanan pengiriman makanan di sana.
Selain Apple yang akan membuka toko di India pada 2021, Facebook telah menginvestasikan USD5,7 miliar pada Reliance. Jio, cabang telekomunikasi konglomerat Reliance Industries India.
Jadi, dengan mencekal TikTok, India telah melakukan pukulan keras yang tidak hanya menguntungkan aplikasi lokal tetapi juga membuka kesempatan bagi Instagram untuk mengungguli pesaing terbesarnya saat ini.
Hanya berselang beberapa hari setelah pengumuman TikTok dilarang, jejaring sosial milik Facebook itu memutuskan memulai penyebaran Reels di India. Sebagai pengingat, fitur Instagram ini dibangun untuk bersaing dengan TikTok.
Sekadar informasi, TikTok dan 58 aplikasi China lainnya baru saja dilarang di India. Instagram mengambil kesempatan ini untuk menyebarkan Reels di Tanah Hidustan. Reels pertama kali diluncurkan di Brasil pada November 2019, fitur baru ini mewakili, untuk jejaring sosial Mark Zuckerberg, sarana untuk mengatasi kesuksesan TikTok yang baru-baru ini melampaui tanda unduhan sebanyak dua miliar.
Giz China menyebutkan, Reels menawarkan pengguna Instagram kemungkinan untuk membuat video pendek, sangat mirip dengan yang ada di aplikasi TikTok. Berkat alat penyuntingan yang disederhanakan, pengikut jejaring sosial milik Facebook memiliki kemungkinan membuat kreasi mereka lebih hidup dan kreatif. Menariknya lagi, semua ini diwarnai dengan latar belakang musikal.
Untuk Facebook, perusahaan induk Instagram, fungsi ini lebih penting karena mengikuti kegagalan Lasso, aplikasi yang baru saja ditutup. Aplikasi tersebut diluncurkan pada 2018 dengan tujuan menandingi TikTok.
Instagram Andalkan Reels untuk Tekan TikTok
Dihubungi oleh Business Insider, Juru Bicara Facebook mengonfirmasi perluasan fungsionalitasnya di India. “Kami berencana untuk mulai menguji Reels versi terbaru di negara lain. Reels adalah cara yang menyenangkan dan kreatif bagi orang untuk mengekspresikan diri. Kami akan menyajikan versi baru ini kepada lebih banyak anggota komunitas global kami,” ungkapnya.
Dengan lebih dari 1,3 miliar penduduk, India merupakan pasar penting bagi perusahaan raksasa digital dan teknologi. Sebagai buktinya, Amazon memutuskan untuk meluncurkan layanan pengiriman makanan di sana.
Selain Apple yang akan membuka toko di India pada 2021, Facebook telah menginvestasikan USD5,7 miliar pada Reliance. Jio, cabang telekomunikasi konglomerat Reliance Industries India.
Jadi, dengan mencekal TikTok, India telah melakukan pukulan keras yang tidak hanya menguntungkan aplikasi lokal tetapi juga membuka kesempatan bagi Instagram untuk mengungguli pesaing terbesarnya saat ini.
(iqb)