Sajikan Berbagai Tema Menarik, BuddyKu Fest Chapter 1 Dibanjiri Peserta
loading...
BuddyKu Fest Chapter 1 Dibanjiri Peserta. FOTO/ IST
A
A
A
JAKARTA - Berbagai narasumber ternama seperti Wishnutama Kusubandio, Prabu Revolusi, Tommy Tjorko, Aiman Witjaksono, Marrisa Anita, Pangeran Siahaan, Budi Adiputro, Arie Putra, Delvi Sinambela, Ario Tamat, Wulandari, Zabrina Raisa, Aditya Pramana, Stefanny Gabriella, dan Yudha Content Academy, Astrid Tabu.ID dan Zoya Amirin, dan sebagainya menjadi speaker diacara BuddyKu Fest selama 2 hari berturut-turut yakni 24-25 November 2022.
Bertajuk “Creative Thinking, Bigger Ideas” tersebut berlangsung meriah dan dihadiri lebih dari 1.500 peserta dalam acara yang terbagi dalam 6 sesi tema. BuddyKu Fest sendiri merupakan acara yang diadakan untuk memperingati ulang tahun BuddyKu yang pertama.
Disponsori oleh beberapa perusahaan besar seperti Le Minerale, Telkomsel dan Sasa, BuddyKu Fest memiliki tujuan untuk merayakan era baru bagi para content creator dan memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya generasi Z mengenai era digital beserta permasalahannya saat ini.
Dalam sesi online yang diadakan secara streaming meelalui zoom meeting, terdapat sesi yang bertemakan “Transformation Sex Education in Digital Era” yang dimoderatori oleh Stefani Dewinatalia membahas mengenai permasalahan yang kerap terjadi dimana bahkan menurut data kurang lebih 4.600 terkait kekerasan seksual dan edukasi seks di Indonesia yang masih cenderung kurang.
Narasumber pertama yakni, Astridiah Primacita Ramadhani yang berprofesi sebagai Dept Program @tabu.id memaparkan persoalan edukasi seks di Indonesia dimana edukasi seks masih dianggap tabu sehingga penyampaiannya menjadi sulit. Disisi lain masih banyak sekali keresahan dalam membicarakan seksualitas. “Ada dua alasan terbesar yaitu penyebabnya literasi yang dimana masyarakat masih malas dalam membaca terkait seksualitas dan yang kedua yaitu mereka tidak mau membicarakan seksualitas” Ujar Astridiah Primacita Ramadhani.
Lebih lanjut narasumber lain yakni Zoya Amirin,M.Psi.,FIAS. Yang berprofesi sebagai Seksolog dan dr.Inge Setyo Ariyanto yang merupakan seorang Founder dari Perempuan Sadar Vagina (PSV) membahas mengenai bagaimana seharusnya memberikan edukasi seks di era digital seperti sekarang ini, Zoya Amirin menjelaskan jika diperlukan melakukan background reaserch terlebih dahulu, melihat audiens diumur berapa sehingga dapat membawakan sesuai dengan bahasa yang mudah mereka pahami. dr.Inge Setyo Ariyanto juga turut menambahkan jika terdapat peran penting pada lingkungan terdekat untuk memberikan edukasi seks, seperti orang tua dan guru.
![Sajikan Berbagai Tema Menarik, BuddyKu Fest Chapter 1 Dibanjiri Peserta]()
Pada sesi selanjutnya yang bertemakan “Smart Financial Future for Millennial and Gen Z” membahas mengenai perencanaan keuangan untuk millennial dan generasi Z. Dengan narasumber yang berkompeten yakni Wulandari yang berprofesi sebagai Financial Planner dan Thomas Hadibowo yang berprofesi sebagai Head Marketing Online Trading MNC Sekuritas peserta mendapat pengetahuan baru mengenai perlunya untuk menjadi cerdas secara keuangan sejak muda seperti menghasilkan uang, mengalokasikan uang, mengembangkan uang, dan melindungi uang.
“Kalo perencenaan keuangan ibaratnya seperti kita sedang menaiki tangga, dari step pertama hingga step akhir atau final. Evaluasi keuangan bagi generasi millneial diantaranya mampu menabung minimal 10% dari pendapatan, memiliki dana darurat, cicilan hutang konsumtif, dan lain sebagainya.” Ujar Wulandari. Sementara itu, narasumber kedua yakni Thomas Hadibowo memberikan pengetahuan baru mengenai praktek , manfaat, resiko, dan cara baik untuk memilih dalam ber-investasi.
“Jika ingin melakukan investasi tidak harus memiliki ilmu yang mendalam terkait investasi dan cukup mengetahui saja resiko dan benefit apa yang didapat.” Ujar Thomas Hadibowo.
![Sajikan Berbagai Tema Menarik, BuddyKu Fest Chapter 1 Dibanjiri Peserta]()
Pada sesi terakhir berlangsungnya BuddyKu Fest yang dilakukan secara online tersebut, diskusi seru dilakukan dengan membahas tema “How to Get Your 10K Followers” yang di moderatori oleh Ghea Agita dengan narasumber berkompeten yakni Aditya Pramana yang berprofesi sebagai Content Creator diberbagai media platform salah satunya BuddyKu.
Narasumber memberikan tips agar konten yang dibuat dapat menjadi trending yakni mengarah ke format video dan konten video yang lebih mudah untuk dikonsumsi. Untuk mendapatkan followers narasumber menjelaskan jika sebagai content creator seseorang harus menentukan audiens yang ingin dituju. Namun tetap dengan memperhatikan beberapa aspek penting dalam membantu membuat konten di media sosial, diantaranya script konten, visual, dan audio. Narasumber juga meluruskan adanya persepsi kebanyakan content creator yang cenderung memikirkan jam posting agar konten tersebut menjadi viral. “Menentukan jam memposting sesuatu atau konten sebenarnya relative, balik ke ke akun media sosial kalian.” Ujar Aditya Pramana.
Bertajuk “Creative Thinking, Bigger Ideas” tersebut berlangsung meriah dan dihadiri lebih dari 1.500 peserta dalam acara yang terbagi dalam 6 sesi tema. BuddyKu Fest sendiri merupakan acara yang diadakan untuk memperingati ulang tahun BuddyKu yang pertama.
Disponsori oleh beberapa perusahaan besar seperti Le Minerale, Telkomsel dan Sasa, BuddyKu Fest memiliki tujuan untuk merayakan era baru bagi para content creator dan memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya generasi Z mengenai era digital beserta permasalahannya saat ini.
Dalam sesi online yang diadakan secara streaming meelalui zoom meeting, terdapat sesi yang bertemakan “Transformation Sex Education in Digital Era” yang dimoderatori oleh Stefani Dewinatalia membahas mengenai permasalahan yang kerap terjadi dimana bahkan menurut data kurang lebih 4.600 terkait kekerasan seksual dan edukasi seks di Indonesia yang masih cenderung kurang.
Narasumber pertama yakni, Astridiah Primacita Ramadhani yang berprofesi sebagai Dept Program @tabu.id memaparkan persoalan edukasi seks di Indonesia dimana edukasi seks masih dianggap tabu sehingga penyampaiannya menjadi sulit. Disisi lain masih banyak sekali keresahan dalam membicarakan seksualitas. “Ada dua alasan terbesar yaitu penyebabnya literasi yang dimana masyarakat masih malas dalam membaca terkait seksualitas dan yang kedua yaitu mereka tidak mau membicarakan seksualitas” Ujar Astridiah Primacita Ramadhani.
Lebih lanjut narasumber lain yakni Zoya Amirin,M.Psi.,FIAS. Yang berprofesi sebagai Seksolog dan dr.Inge Setyo Ariyanto yang merupakan seorang Founder dari Perempuan Sadar Vagina (PSV) membahas mengenai bagaimana seharusnya memberikan edukasi seks di era digital seperti sekarang ini, Zoya Amirin menjelaskan jika diperlukan melakukan background reaserch terlebih dahulu, melihat audiens diumur berapa sehingga dapat membawakan sesuai dengan bahasa yang mudah mereka pahami. dr.Inge Setyo Ariyanto juga turut menambahkan jika terdapat peran penting pada lingkungan terdekat untuk memberikan edukasi seks, seperti orang tua dan guru.
.jpg)
Pada sesi selanjutnya yang bertemakan “Smart Financial Future for Millennial and Gen Z” membahas mengenai perencanaan keuangan untuk millennial dan generasi Z. Dengan narasumber yang berkompeten yakni Wulandari yang berprofesi sebagai Financial Planner dan Thomas Hadibowo yang berprofesi sebagai Head Marketing Online Trading MNC Sekuritas peserta mendapat pengetahuan baru mengenai perlunya untuk menjadi cerdas secara keuangan sejak muda seperti menghasilkan uang, mengalokasikan uang, mengembangkan uang, dan melindungi uang.
“Kalo perencenaan keuangan ibaratnya seperti kita sedang menaiki tangga, dari step pertama hingga step akhir atau final. Evaluasi keuangan bagi generasi millneial diantaranya mampu menabung minimal 10% dari pendapatan, memiliki dana darurat, cicilan hutang konsumtif, dan lain sebagainya.” Ujar Wulandari. Sementara itu, narasumber kedua yakni Thomas Hadibowo memberikan pengetahuan baru mengenai praktek , manfaat, resiko, dan cara baik untuk memilih dalam ber-investasi.
“Jika ingin melakukan investasi tidak harus memiliki ilmu yang mendalam terkait investasi dan cukup mengetahui saja resiko dan benefit apa yang didapat.” Ujar Thomas Hadibowo.
Pada sesi terakhir berlangsungnya BuddyKu Fest yang dilakukan secara online tersebut, diskusi seru dilakukan dengan membahas tema “How to Get Your 10K Followers” yang di moderatori oleh Ghea Agita dengan narasumber berkompeten yakni Aditya Pramana yang berprofesi sebagai Content Creator diberbagai media platform salah satunya BuddyKu.
Narasumber memberikan tips agar konten yang dibuat dapat menjadi trending yakni mengarah ke format video dan konten video yang lebih mudah untuk dikonsumsi. Untuk mendapatkan followers narasumber menjelaskan jika sebagai content creator seseorang harus menentukan audiens yang ingin dituju. Namun tetap dengan memperhatikan beberapa aspek penting dalam membantu membuat konten di media sosial, diantaranya script konten, visual, dan audio. Narasumber juga meluruskan adanya persepsi kebanyakan content creator yang cenderung memikirkan jam posting agar konten tersebut menjadi viral. “Menentukan jam memposting sesuatu atau konten sebenarnya relative, balik ke ke akun media sosial kalian.” Ujar Aditya Pramana.
Lihat Juga :
(wbs)
