Cek dan Ricek Informasi Jadikan Bermedia Sosial Lebih Aman

Senin, 03 Oktober 2022 - 00:48 WIB
loading...
Cek dan Ricek Informasi...
Informasi yang didapat di media sosial harus diteliti lebih ketat agar lebih aman berselancar. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerjasama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi mengadakan kegiatan Webinar tentang “Cerdas Dalam Bermedia Sosial" Senin (3/10/2022).


Tujuan kegiatan ini Untuk mendukung peningkatan skill masyarakat di media digital, peran masyarakat yang cakap akan dunia digital sangat penting, sehingga mampu tercapainya target kumulatif sebesar 50 juta orang terliterasi di tahun 2024.

Berdasarkan Penelitian We Are Social Hootsuite per Februari 2022 di indonesia terdapat 204,7 juta pengguna internet dan pengguna media sosial aktif mencapai 191,4 juta. Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 berada pada level “sedang” dengan skor 3,49.

Pengukuran dengan Kerangka Indeks Literasi Digital tahun 2021 ini menggunakan empat pilar, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital. Karena masih berada di level “sedang”, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD melakukan berbagai kegiatan seperti webinar untuk meningkatkan kecakapan Digital Masyarakat.

Media Sosial bukan lagi menjadi hal yang asing bagi masyarakat Indonesia. Semua elemen masyarakat mulai dari Anak-anak sampai lansia saat ini pasti sudah mengenal media sosial. Media sosial menjadi sarana mengembangkan ide dan kreativitas penggunanya dengan membuat berbagai konten yang menarik baik berupa teks, gambar maupun video.

Influencer dan konten kreator Phopira mengatakan pengguna media digital harus menguasai dua lanskap digital agar bisa cerdas dalam menggunakan media sosial.

“Lanskap pertama yaitu pengguna harus paham akan dasar penggunaan perangkat keras. Hal dasar yang harus kita pahami adalah memahami fungsi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam mengakses dunia digital”, tuturnya di sela-sela acara tersebut.

“Lanskap yang kedua adalah Pengetahuan dasar dalam mengoperasikan perangkat lunak dan aplikasi. Pengetahuan ini meliputi dasar sistem operasi, pengetahuan dasar aplikasi dan yang ketiga yaitu pengetahuan akan dasar internet”, Terang Phopira.

Ayu Minarti dari Pandu Digital Indonesia mengatakan kecakapan digital masyarakat Indonesia masih rendah. “Kecakapan digital masyarakat kita perlu ditingkatkan agar pengguna media sosial cerdas dalam menggunakannya. Individu yang cakap bermedia digital dinilai mampu mengetahui, memahami, menggunakan dan mengevaluasi penggunaan keras dan lunak dalam lanskap digital”, jelas Ayu.

Lebih lanjut Ayu mengatakan dengan cerdas bermedia sosial akan membuat kita terhindar dari dampak negatif penggunaan media sosial.

“Paham akan media sosial bisa membuat kita lebih aman dalam menggunakannya. Selanjutnya kita bisa terhindar dari berita bohong, cyberbullying ataupun penipuan di media sosial”, ungkapnya

Partnership & Strategic Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) Dewi S. Sari mengatakan cerdas dalam bermedia sosial sangat diperlukan demi keamanan digital penggunanya.

“Keamanan dalam bermedia sosial tidak hanya untuk mengamankan data yang kita miliki, melainkan juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia. Selain itu demi keamanan di ruang digital kita juga harus memperhatikan aspek dalam berbagi informasi”, jelasnya.

Selanjutnya Dewi mengatakan data pribadi kita sangat penting dijaga di ranah media sosial demi keamanan diri kita. “Ada potensi kekerasan antar gender secara daring/online ataupun intimidasi di media sosial, karena itu penting bagi kita untuk menjaga data kita. Selain itu juga untuk mencegah penyalahgunaan data pribadi dan pencemaran nama baik oleh orang yang tidak bertanggung jawab”, katanya.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1269 seconds (0.1#10.140)