Rusia Geram Medsos Vkontakte Diblokir Apple

Jum'at, 30 September 2022 - 16:12 WIB
loading...
Rusia Geram Medsos Vkontakte Diblokir Apple
Roskomnadzor juga menyebut aksi Apple sebagai tindakan diskriminasi dan melanggar kebebasan berkomunikasi dan mengakses informasi di negara tersebut . FOTO/ IST
A A A
MOSCOW - Hubungan Rusia dengan raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Apple semakin memanas. Baru-baru ini, negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin itu menuntut penjelasan mengapa media sosial Vkontakte (VK) diblokir.

Regulator Rusia, Roskomnadzor mengatakan tindakan Apple telah membuat jutaan orang Rusia kehilangan akses ke aplikasi VK, mengingat VK sendiri kerap disamakan dengan Facebook yang banyak diandalkan banyak orang.



Roskomnadzor juga menyebut aksi Apple sebagai tindakan diskriminasi dan melanggar kebebasan berkomunikasi dan mengakses informasi di negara tersebut sehingga ia dengan tegas meminta Apple memberikan penjelasan.

"Pembatasan diskriminatif seperti itu jelas melanggar hak pengguna internet Rusia untuk secara bebas menerima informasi dan berkomunikasi,. Ini tidak dapat diterima," kata Roskomnadzor, dikutip dari Metro, Jumat (30/9/2022).

Pihak Apple sendiri sebenarnya sudah mengkonfirmasi bahwa mereka memang telah menghapus aplikasi VK dan menutup akun pengembangnya. Dikatakan bahwa ini merupakan bagian dari sanksi yang dijatuhkan oleh Inggris.

Pada hari Senin, pemerintah Inggris memberlakukan sanksi baru terhadap oligarki Rusia sebagai tanggapan atas referendum palsu yang baru-baru ini diadakan Rusia di beberapa bagian Ukraina.

Rusia dan Apple bukan kali ini saja terlibat konflik. Sebelumnya Apple pernah dipaksa mengeluarkan denda atas pelanggaran penyimpanan data dan kegagalan untuk menghapus konten yang dianggap ilegal oleh Rusia.

Perselisihan antara Rusia dan Apple kemudian meningkat sejak invasi Rusia ke Ukraina pada bulan Februari lalu. Dan sampai saat ini ketegangan antar keduanya belum juga mereda, malah bisa dikatakan semakin kencang.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2089 seconds (0.1#10.140)