Manfaatkan Fitur Terlengkap Software Akuntansi dengan Jurnal.id
loading...
A
A
A
JAKARTA - Software akuntansi atau accounting software merupakan sebuah sistem software atau perangkat lunak yang bertujuan untuk mendukung pelaku usaha atau perusahaan dalam mengelola keuangan mereka. Tujuan utama dari adanya software ini adalah untuk membantu tim akuntan atau administrasi perusahaan dalam menyusun berbagai laporan keuangan seperti neraca (balance sheet), laporan laba rugi (profit loss statement), cash flow, dan laporan akhir.
Jika awalnya semua perhitungan terkait keuangan tersebut harus ditangani oleh seorang akuntan, saat ini sebagian besar pekerjaan itu bisa ditangani oleh software akuntansi secara otomatis. Software ini mempunyai beragam fitur yang menunjang tim akuntan dalam menghitung dan membuat laporan keuangan perusahaan.
Fitur-fitur seperti modul pembelian (account payable), penjualan (account receivable), buku besar, penggajian, dan hal-hal yang berkaitan dengan keuangan perusahaan lainnya telah tersedia di software ini.
Fitur-fitur yang terdapat dalam software tersebut juga telah terintegrasi satu sama lain yang membuat setiap divisi keuangan dapat saling bertukar informasi secara real time melalui software tersebut. Hal tersebut tentu saja membuat perusahaan menjadi lebih produktif karena semua proses bisa dilakukan dalam waktu yang lebih singkat. Selain itu, perhitungan yang dilakukan di software akuntansi juga cukup akurat dan bisa meminimalisir terjadinya kesalahan yang disebabkan human error.
Fungsi Software Akuntansi
Software akuntansi mempunyai segudang fitur yang mempunyai fungsinya masing-masing dalam mengelola keuangan perusahaan. Beberapa fungsi utama dari accounting software di antaranya adalah
1. Kontrol Keuangan (Financial Controlling)
Fungsi dari accounting software yang pertama adalah sebagai financial controlling atau kontrol keuangan untuk perusahaan. Accounting software biasanya dilengkapi dengan fitur-fitur seperti financial forecasting yang berfungsi untuk memberikan estimasi dan menghitung pengeluaran perusahaan.
Selain itu, terdapat juga fitur-fitur lainnya seperti pencatatan utang piutang perusahaan sampai membuat estimasi laba yang akan diperoleh setiap periode waktu tertentu.
2. Penghematan Uang (Money Saving)
Jika menggunakan metode manual, perusahaan perlu merekrut banyak akuntan untuk mengelola setiap divisi keuangan. Selain itu, semua transaksi dan laporan juga harus dicatat dalam sebuah buku yang tentunya membutuhkan alat tulis dalam jumlah yang besar.
Hal tersebut tentunya membutuhkan biaya yang sangat besar, terutama untuk menggaji setiap akuntan secara rutin. Adanya accounting software ini bisa mengurangi pengeluaran dari perusahaan dalam jumlah yang cukup signifikan. Perusahaan hanya perlu membayar langganan atau membeli lisensi dari software tersebut dan semua fiturnya sudah bisa diakses dan digunakan.
3. Akurasi Data (Data Accuration)
Pekerjaan yang berkaitan dengan akuntansi selalu erat dengan angka dan perhitungan matematis setiap harinya. Hal tersebut membutuhkan akurasi dan ketelitian yang tinggi agar hasil perhitungan nantinya tidak terjadi kesalahan.
Namun, perhitungan yang dilakukan dengan cara manual sering kali berhadapan dengan kesalahan yang disebut dengan human error. Human error merupakan sebuah kesalahan yang kerap kali ditemukan dari pekerjaan yang dilakukan oleh manusia. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti kondisi yang kurang fit sampai menurunnya tingkat fokus seseorang.
Hal tersebut tentunya sangat merugikan bagi perusahaan, karena data keuangan merupakan hal yang paling krusial untuk masa depan perusahaan. Untuk itulah, accounting software ada untuk meminimalisir adanya kesalahan tersebut. Sebagian besar perhitungan yang dilakukan melalui software ini telah dilakukan secara otomatis melalui komputer, yang membuatnya lebih akurat sekaligus cepat.
4. Efisiensi Waktu (Time Efficiency)
Menggunakan metode manual dalam menghitung keuangan tentunya membutuhkan waktu yang cukup lama. Jika terjadi kesalahan sedikit saja, tim akuntan arus menelusuri darimana akar kesalahan tersebut terjadi dan menghitung ulang. Hal ini selain rumit dan butuh ketelitian tinggi juga memakan banyak waktu dan tidak efisien.
Adanya accounting software bisa mengatasi hal tersebut karena perhitungan telah dilakukan oleh komputer. Selain itu, jika misalnya terjadi kesalahan data, tim akuntan hanya perlu menelusuri akar kesalahan tersebut dan menggantinya, maka hasil perhitungan dibawahnya akan terbaharui secara otomatis dan real time.
5. Kalkulasi Otomatis (Automatic Calculation)
Setiap perhitungan yang dilakukan menggunakan accounting software seperti nominal laba rugi, utang piutang, dan hal-hal lainnya telah terjadi secara otomatis. Artinya, tim akuntan tidak perlu repot-repot menghitung semua hal tersebut secara manual.
Tim akuntan hanya perlu menginput data transaksi awal dan semua perhitungan akan ditangani oleh sistem yang terdapat di software tersebut dengan memberikan perintah dan rumus tertentu.
6. Data Tepat Waktu (Real Time Data)
Fungsi terakhir dari accounting software adalah memberikan ketepatan waktu dalam perhitungan data keuangan. Software ini telah dilengkapi dengan sistem yang mampu menampilkan dan menghitung data secara tepat dalam waktu yang sangat singkat.
Selain itu, fitur dalam software ini juga telah terintegrasi satu sama lain. Jadi misalnya dalam divisi tertentu terdapat data baru yang masuk. Maka data-data yang ada di divisi lain akan terbaharui secara otomatis dan real time. Hal tersebut tentunya sangat bermanfaat bagi tim akuntan karena mereka bisa saling bertukar data dan informasi hanya dengan software tersebut.
Jenis-jenis Software Akuntansi
1. Spreadsheet
Jenis accounting software yang paling mudah dan sederhana adalah spreadsheet. Spreadsheet merupakan sebuah software berbentuk tabel-tabel yang bisa digunakan untuk menginput data-data terkait keuangan perusahaan. Software ini juga dilengkapi dengan rumus matematis dan logika yang bisa menampilkan dan menghitung data secara otomatis sesuai dengan rumus yang telah diberikan oleh pengguna.
Software jenis ini biasanya digunakan oleh para pelaku usaha tingkat UKM atau UMKM yang hanya membutuhkan pencatatan keuangan dalam jumlah yang lebih sedikit dan belum kompleks. Software jenis Spreadsheet terbilang mempunyai harga yang cukup murah dibandingkan jenis lainnya, membuatnya bisa dijangkau oleh usaha-usaha kecil sampai menengah.
Namun, software jenis ini mempunyai fitur yang sangat terbatas dan kurang mumpuni jika digunakan untuk mengelola keuangan dalam skala yang besar. Selain itu, setiap input dan rumus matematis serta logika juga harus dimasukkan secara manual oleh pengguna, membuat software jenis ini cukup rentan terjadi kesalahan.
2. Accounting Software Terinstall
Jenis accounting software yang kedua adalah software yang terinstall dalam bentuk aplikasi di PC seperti komputer atau laptop. Software jenis ini terbilang mempunyai fitur yang lebih mumpuni jika dibandingkan dengan jenis Spreadsheet. Selain itu, software jenis aplikasi ini juga bisa diakses di mana saja secara offline, membuatnya cukup fleksibel untuk digunakan.
Namun, software jenis ini mempunyai berbagai kelemahan karena basisnya yang berupa aplikasi. Aplikasi hanya bisa terinstall di satu PC saja, artinya data-data yang terdapat di dalam aplikasi tersebut tidak bisa dibagi ke pengguna lain. Misalnya saja jika divisi keuangan A meminta data-data keuangan yang dikelola oleh divisi B, maka dia harus mencatat ulang data-data tersebut atau mengimpornya secara manual dalam bentuk softfile.
3. Accounting Software Cloud
Jenis dari accounting software yang ketiga adalah software berbasis cloud atau dalam bentuk website yang bisa diakses secara online. Software jenis ini mempunyai berbagai kelebihan jika dibandingkan dengan software akuntansi lainnya. Pertama, pengguna bisa mengakses software ini secara online tanpa perlu menginstalnya terlebih dahulu. Kedua, pengguna juga tidak perlu membeli lisensi seperti software lainnya yang berwujud aplikasi. Untuk menggunakan software ini, pengguna hanya perlu berlangganan kepada situs penyedia layanan dan semua fitur sudah bisa diakses dan digunakan.
Kelemahan dari software jenis ini adalah kelengkapan fiturnya yang bergantung kepada si penyedia layanan tersebut. Selain itu, software berbasis online juga kadang mengalami trouble tak terduga yang disebabkan oleh maintenance atau bandwith yang terlalu penuh.
Software berbasis online juga cukup rentan terjadi kebocoran data yang disebabkan oleh hacking. Untuk itu, perusahaan perlu teliti dalam memilih software jenis online dan melihat seberapa lengkap fitur yang diberikan serta tingkat keamanan situs tersebut.
4. Accounting software Database
Jenis dari accounting software selanjutnya adalah software yang berbasis database. Software ini terbilang cukup rumit dan membutuhkan biaya yang lumayan besar dalam penginstalan dan biaya maintenancenya. Perusahaan memerlukan konsultan dan system engineer sebelum bisa menjalankan dan menggunakan software jenis database.
Namun, software jenis ini mempunyai fitur yang cukup beragam dan mampu menangani berbagai manajemen keuangan dalam skala yang besar dan kompleks. Selain itu, karena basisnya adalah database, maka data-data terkait keuangan yang ada dalam software ini juga terbilang lebih aman jika dibandingkan dengan jenis software akuntansi lainnya.
5. Software Enterprise Resource Planning (ERP)
Terakhir adalah software akuntansi berjenis Enterprise Resource Planning atau ERP. Software jenis ini mempunyai kelengkapan fitur yang mampu menangani hampir semua informasi dan manajemen keuangan dalam satu waktu.
Software jenis ini biasanya hanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan raksasa berskala nasional atau internasional yang mempunyai arus keuangan yang sangat kompleks. Hal tersebut dikarenakan biaya yang diperlukan untuk bisa menggunakan software jenis ini terbilang sangat besar dan membutuhkan orang-orang yang ahli dalam bidangnya untuk penginstalannya.
Tips Memilih Software Akuntansi
Saat ini, sudah banyak situs penyedia layanan akuntansi yang bertebaran di internet. Setiap software tersebut mempunyai keunggulan dan kelemahan mereka masing-masing. Perusahaan perlu melihat hal tersebut untuk mengetahui mana software yang paling cocok untuk mereka pakai di perusahaan mereka. Namun, tetap ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan software akuntansi, hal-hal tersebut adalah:
1. Tingkat Keamanan
Jenis apapun software akuntansi yang ingin Anda pakai, pastikan untuk melihat tingkat keamanan yang disediakan oleh software tersebut. Hal ini berguna untuk mencegah terjadinya kebocoran data keuangan perusahaan nantinya.
2. Kemudahan Akses dan Fiturnya
Setiap software akuntansi mempunyai fitur-fitur unggulan mereka masing-masing. Hal ini perlu untuk diperhatikan untuk bahan pertimbangan software mana yang mempunyai fitur paling pas untuk diimplementasikan dalam perusahaan. Selain itu, perhatikan juga kemudahan akses dari software tersebut agar nantinya Anda tidak kesulitan dalam beradaptasi dan menggunakannya.
3. Mempunyai Fitur Backup Data
Tips yang terakhir dalam memilih software akuntansi adalah memperhatikan apakah software tersebut memiliki fitur backup data atau tidak. Backup data berguna sebagai arsip perusahaan dan juga sebagai cadangan jika sewaktu-waktu data tiba-tiba hilang karena beberapa alasan tertentu.
Salah satu software akuntansi yang aman dan terpercaya adalah https://www.jurnal.id/id/software-akuntansi-terbaik-indonesia/ Jurnal.id memiliki keamanan yang telah tersertifikasi ISO/IEC 27001 yang menjamin kemanan data dari laporan keuangan anda. Selain itu, dalam Jurnal.id juga terdapat berbagai macam fitur financial report yang bisa membantu Anda dalam membuat laporan keuangan.
Contohnya seperti Cashlink yang dapat membantu Anda memonitor arus keluar masuk kas yang mempermudah Anda dalam menganalisis keuangan. Jurnal.id juga menyediakan akuntansi Jurnal yang berguna untuk menampilkan laporan keuangan seperti laporan neraca, laba-rugi, arus kas, dll. secara otomatis dan real-time.
Jika awalnya semua perhitungan terkait keuangan tersebut harus ditangani oleh seorang akuntan, saat ini sebagian besar pekerjaan itu bisa ditangani oleh software akuntansi secara otomatis. Software ini mempunyai beragam fitur yang menunjang tim akuntan dalam menghitung dan membuat laporan keuangan perusahaan.
Fitur-fitur seperti modul pembelian (account payable), penjualan (account receivable), buku besar, penggajian, dan hal-hal yang berkaitan dengan keuangan perusahaan lainnya telah tersedia di software ini.
Fitur-fitur yang terdapat dalam software tersebut juga telah terintegrasi satu sama lain yang membuat setiap divisi keuangan dapat saling bertukar informasi secara real time melalui software tersebut. Hal tersebut tentu saja membuat perusahaan menjadi lebih produktif karena semua proses bisa dilakukan dalam waktu yang lebih singkat. Selain itu, perhitungan yang dilakukan di software akuntansi juga cukup akurat dan bisa meminimalisir terjadinya kesalahan yang disebabkan human error.
Fungsi Software Akuntansi
Software akuntansi mempunyai segudang fitur yang mempunyai fungsinya masing-masing dalam mengelola keuangan perusahaan. Beberapa fungsi utama dari accounting software di antaranya adalah
1. Kontrol Keuangan (Financial Controlling)
Fungsi dari accounting software yang pertama adalah sebagai financial controlling atau kontrol keuangan untuk perusahaan. Accounting software biasanya dilengkapi dengan fitur-fitur seperti financial forecasting yang berfungsi untuk memberikan estimasi dan menghitung pengeluaran perusahaan.
Selain itu, terdapat juga fitur-fitur lainnya seperti pencatatan utang piutang perusahaan sampai membuat estimasi laba yang akan diperoleh setiap periode waktu tertentu.
2. Penghematan Uang (Money Saving)
Jika menggunakan metode manual, perusahaan perlu merekrut banyak akuntan untuk mengelola setiap divisi keuangan. Selain itu, semua transaksi dan laporan juga harus dicatat dalam sebuah buku yang tentunya membutuhkan alat tulis dalam jumlah yang besar.
Hal tersebut tentunya membutuhkan biaya yang sangat besar, terutama untuk menggaji setiap akuntan secara rutin. Adanya accounting software ini bisa mengurangi pengeluaran dari perusahaan dalam jumlah yang cukup signifikan. Perusahaan hanya perlu membayar langganan atau membeli lisensi dari software tersebut dan semua fiturnya sudah bisa diakses dan digunakan.
3. Akurasi Data (Data Accuration)
Pekerjaan yang berkaitan dengan akuntansi selalu erat dengan angka dan perhitungan matematis setiap harinya. Hal tersebut membutuhkan akurasi dan ketelitian yang tinggi agar hasil perhitungan nantinya tidak terjadi kesalahan.
Namun, perhitungan yang dilakukan dengan cara manual sering kali berhadapan dengan kesalahan yang disebut dengan human error. Human error merupakan sebuah kesalahan yang kerap kali ditemukan dari pekerjaan yang dilakukan oleh manusia. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti kondisi yang kurang fit sampai menurunnya tingkat fokus seseorang.
Hal tersebut tentunya sangat merugikan bagi perusahaan, karena data keuangan merupakan hal yang paling krusial untuk masa depan perusahaan. Untuk itulah, accounting software ada untuk meminimalisir adanya kesalahan tersebut. Sebagian besar perhitungan yang dilakukan melalui software ini telah dilakukan secara otomatis melalui komputer, yang membuatnya lebih akurat sekaligus cepat.
4. Efisiensi Waktu (Time Efficiency)
Menggunakan metode manual dalam menghitung keuangan tentunya membutuhkan waktu yang cukup lama. Jika terjadi kesalahan sedikit saja, tim akuntan arus menelusuri darimana akar kesalahan tersebut terjadi dan menghitung ulang. Hal ini selain rumit dan butuh ketelitian tinggi juga memakan banyak waktu dan tidak efisien.
Adanya accounting software bisa mengatasi hal tersebut karena perhitungan telah dilakukan oleh komputer. Selain itu, jika misalnya terjadi kesalahan data, tim akuntan hanya perlu menelusuri akar kesalahan tersebut dan menggantinya, maka hasil perhitungan dibawahnya akan terbaharui secara otomatis dan real time.
5. Kalkulasi Otomatis (Automatic Calculation)
Setiap perhitungan yang dilakukan menggunakan accounting software seperti nominal laba rugi, utang piutang, dan hal-hal lainnya telah terjadi secara otomatis. Artinya, tim akuntan tidak perlu repot-repot menghitung semua hal tersebut secara manual.
Tim akuntan hanya perlu menginput data transaksi awal dan semua perhitungan akan ditangani oleh sistem yang terdapat di software tersebut dengan memberikan perintah dan rumus tertentu.
6. Data Tepat Waktu (Real Time Data)
Fungsi terakhir dari accounting software adalah memberikan ketepatan waktu dalam perhitungan data keuangan. Software ini telah dilengkapi dengan sistem yang mampu menampilkan dan menghitung data secara tepat dalam waktu yang sangat singkat.
Selain itu, fitur dalam software ini juga telah terintegrasi satu sama lain. Jadi misalnya dalam divisi tertentu terdapat data baru yang masuk. Maka data-data yang ada di divisi lain akan terbaharui secara otomatis dan real time. Hal tersebut tentunya sangat bermanfaat bagi tim akuntan karena mereka bisa saling bertukar data dan informasi hanya dengan software tersebut.
Jenis-jenis Software Akuntansi
1. Spreadsheet
Jenis accounting software yang paling mudah dan sederhana adalah spreadsheet. Spreadsheet merupakan sebuah software berbentuk tabel-tabel yang bisa digunakan untuk menginput data-data terkait keuangan perusahaan. Software ini juga dilengkapi dengan rumus matematis dan logika yang bisa menampilkan dan menghitung data secara otomatis sesuai dengan rumus yang telah diberikan oleh pengguna.
Software jenis ini biasanya digunakan oleh para pelaku usaha tingkat UKM atau UMKM yang hanya membutuhkan pencatatan keuangan dalam jumlah yang lebih sedikit dan belum kompleks. Software jenis Spreadsheet terbilang mempunyai harga yang cukup murah dibandingkan jenis lainnya, membuatnya bisa dijangkau oleh usaha-usaha kecil sampai menengah.
Namun, software jenis ini mempunyai fitur yang sangat terbatas dan kurang mumpuni jika digunakan untuk mengelola keuangan dalam skala yang besar. Selain itu, setiap input dan rumus matematis serta logika juga harus dimasukkan secara manual oleh pengguna, membuat software jenis ini cukup rentan terjadi kesalahan.
2. Accounting Software Terinstall
Jenis accounting software yang kedua adalah software yang terinstall dalam bentuk aplikasi di PC seperti komputer atau laptop. Software jenis ini terbilang mempunyai fitur yang lebih mumpuni jika dibandingkan dengan jenis Spreadsheet. Selain itu, software jenis aplikasi ini juga bisa diakses di mana saja secara offline, membuatnya cukup fleksibel untuk digunakan.
Namun, software jenis ini mempunyai berbagai kelemahan karena basisnya yang berupa aplikasi. Aplikasi hanya bisa terinstall di satu PC saja, artinya data-data yang terdapat di dalam aplikasi tersebut tidak bisa dibagi ke pengguna lain. Misalnya saja jika divisi keuangan A meminta data-data keuangan yang dikelola oleh divisi B, maka dia harus mencatat ulang data-data tersebut atau mengimpornya secara manual dalam bentuk softfile.
3. Accounting Software Cloud
Jenis dari accounting software yang ketiga adalah software berbasis cloud atau dalam bentuk website yang bisa diakses secara online. Software jenis ini mempunyai berbagai kelebihan jika dibandingkan dengan software akuntansi lainnya. Pertama, pengguna bisa mengakses software ini secara online tanpa perlu menginstalnya terlebih dahulu. Kedua, pengguna juga tidak perlu membeli lisensi seperti software lainnya yang berwujud aplikasi. Untuk menggunakan software ini, pengguna hanya perlu berlangganan kepada situs penyedia layanan dan semua fitur sudah bisa diakses dan digunakan.
Kelemahan dari software jenis ini adalah kelengkapan fiturnya yang bergantung kepada si penyedia layanan tersebut. Selain itu, software berbasis online juga kadang mengalami trouble tak terduga yang disebabkan oleh maintenance atau bandwith yang terlalu penuh.
Software berbasis online juga cukup rentan terjadi kebocoran data yang disebabkan oleh hacking. Untuk itu, perusahaan perlu teliti dalam memilih software jenis online dan melihat seberapa lengkap fitur yang diberikan serta tingkat keamanan situs tersebut.
4. Accounting software Database
Jenis dari accounting software selanjutnya adalah software yang berbasis database. Software ini terbilang cukup rumit dan membutuhkan biaya yang lumayan besar dalam penginstalan dan biaya maintenancenya. Perusahaan memerlukan konsultan dan system engineer sebelum bisa menjalankan dan menggunakan software jenis database.
Namun, software jenis ini mempunyai fitur yang cukup beragam dan mampu menangani berbagai manajemen keuangan dalam skala yang besar dan kompleks. Selain itu, karena basisnya adalah database, maka data-data terkait keuangan yang ada dalam software ini juga terbilang lebih aman jika dibandingkan dengan jenis software akuntansi lainnya.
5. Software Enterprise Resource Planning (ERP)
Terakhir adalah software akuntansi berjenis Enterprise Resource Planning atau ERP. Software jenis ini mempunyai kelengkapan fitur yang mampu menangani hampir semua informasi dan manajemen keuangan dalam satu waktu.
Software jenis ini biasanya hanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan raksasa berskala nasional atau internasional yang mempunyai arus keuangan yang sangat kompleks. Hal tersebut dikarenakan biaya yang diperlukan untuk bisa menggunakan software jenis ini terbilang sangat besar dan membutuhkan orang-orang yang ahli dalam bidangnya untuk penginstalannya.
Tips Memilih Software Akuntansi
Saat ini, sudah banyak situs penyedia layanan akuntansi yang bertebaran di internet. Setiap software tersebut mempunyai keunggulan dan kelemahan mereka masing-masing. Perusahaan perlu melihat hal tersebut untuk mengetahui mana software yang paling cocok untuk mereka pakai di perusahaan mereka. Namun, tetap ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan software akuntansi, hal-hal tersebut adalah:
1. Tingkat Keamanan
Jenis apapun software akuntansi yang ingin Anda pakai, pastikan untuk melihat tingkat keamanan yang disediakan oleh software tersebut. Hal ini berguna untuk mencegah terjadinya kebocoran data keuangan perusahaan nantinya.
2. Kemudahan Akses dan Fiturnya
Setiap software akuntansi mempunyai fitur-fitur unggulan mereka masing-masing. Hal ini perlu untuk diperhatikan untuk bahan pertimbangan software mana yang mempunyai fitur paling pas untuk diimplementasikan dalam perusahaan. Selain itu, perhatikan juga kemudahan akses dari software tersebut agar nantinya Anda tidak kesulitan dalam beradaptasi dan menggunakannya.
3. Mempunyai Fitur Backup Data
Tips yang terakhir dalam memilih software akuntansi adalah memperhatikan apakah software tersebut memiliki fitur backup data atau tidak. Backup data berguna sebagai arsip perusahaan dan juga sebagai cadangan jika sewaktu-waktu data tiba-tiba hilang karena beberapa alasan tertentu.
Salah satu software akuntansi yang aman dan terpercaya adalah https://www.jurnal.id/id/software-akuntansi-terbaik-indonesia/ Jurnal.id memiliki keamanan yang telah tersertifikasi ISO/IEC 27001 yang menjamin kemanan data dari laporan keuangan anda. Selain itu, dalam Jurnal.id juga terdapat berbagai macam fitur financial report yang bisa membantu Anda dalam membuat laporan keuangan.
Contohnya seperti Cashlink yang dapat membantu Anda memonitor arus keluar masuk kas yang mempermudah Anda dalam menganalisis keuangan. Jurnal.id juga menyediakan akuntansi Jurnal yang berguna untuk menampilkan laporan keuangan seperti laporan neraca, laba-rugi, arus kas, dll. secara otomatis dan real-time.
(atk)