Jawara Superkomputer Tercepat di Dunia Fugaku Jepang Dikalahkan Frontier dari AS

Selasa, 31 Mei 2022 - 14:18 WIB
loading...
Jawara Superkomputer Tercepat di Dunia Fugaku Jepang Dikalahkan Frontier dari AS
Superkomputer Fugaku di Kobe pada tahun 2020. Foto/Asahi Shimbun
A A A
TOKYO - Posisi superkomputer Jepang Fugaku sebagai yang tercepat di dunia digeser oleh Frontier buatan Amerika Serikat (AS). Setelah dua tahun memegang status sebagai superkomputer tercepat di dunia, posisi Fugaku digeser Frontier pada 30 Mei 2022.

Fugaku saat ini berada di posisi kedua pada peringkat superkomputer Top 500 dalam kecepatan perhitungan. Dalam pemeringkatan terbaru, Fugaku mencatatkan kecepatan yang sama dengan tahun sebelumnya yaitu 442 kuadriliun kalkulasi per detik.

Namun, Frontier dari Laboratorium Nasional Oak Ridge di Oak Ridge, Tennessee, yang muncul untuk pertama kalinya masuk posisi puncak, tercatat 2,5 kali lebih cepat. Kecepatan itu menembus ambang exascale untuk melakukan 1.102 triliun kalkulasi per detik.



Meksipun merosot ke urutan kedua dalam kecepatan kalkulasi, namun Fugaku tetap mempertahankan posisi teratas untuk kelima kalinya berturut-turut dalam dua kategori lainnya, yaitu kecepatan menjalankan aplikasi dan analisis data besar.

“Bahkan dalam kompetisi pengembangan yang ketat, kami terus berada di level teratas dunia,” kata Toshiyuki Imamura, pemimpin tim di lembaga penelitian Riken, yang bersama-sama mengembangkan Fugaku bersama dengan perusahaan besar komputer Fujitsu Ltd, dikutip SINDOnews dari laman Asahi Shimbun, Selasa (31/5/2022).

Fugaku pada Juni 2020 menjadi superkomputer Jepang pertama yang menduduki peringkat teratas dunia dalam sembilan tahun sejak pendahulunya, K. Diketahui superkomputer K mempertahankan gelar tersebut selama tiga kali berturut-turut dalam kecepatan kalkulasi.



Fugaku, nama yang diambil dari puncak tertinggi Gunung Fuji, telah mempertahankan gelarnya sebagai yang tercepat di dunia sejak Juni 2020. Dipasang di pusat Riken di Kobe, Fugaku telah digunakan untuk mempelajari tindakan pencegahan terhadap virus corona baru seperti mensimulasikan penyebaran virus melalui dispersi tetesan.

Superkomputer tersebut telah didaftarkan untuk penelitian bahkan sebelum dioperasikan dalam skala penuh pada Maret 2021. Fugaku juga akan digunakan untuk penelitian yang terkait dengan perkiraan curah hujan, khususnya hujan lebat yang terjadi dalam waktu singkat.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3068 seconds (0.1#10.140)