Review Samsung Galaxy Tab A8, Tablet Teman Belajar Anak

JAKARTA - Samsung seolah tak pernah lelah menghadirkan tablet untuk berbagai segmen konsumen. Termasuk kelas entry level lewat Samsung Galaxy Tab A8 . Seperti apa?

Samsung Galaxy Tab A8 ini dirancang untuk keluarga yang butuh perangkat untuk menunjang kegiatan sehari-hari. Mulai belajar, menikmati hiburan, ataupun quality time.

Mengapa harus tablet? Alasannya banyak. Mulai layar yang lebih lebar tapi tetap ringkas dibandingkan laptop, mudah dibawa-bawa karena ringkas, praktis dipakai di meja belajar ataupun sofa dan tempat tidur, juga fungsinya yang lebih luwes sebagai alat produktif, pembelajaran, ataupun hiburan.

Pertanyaannya, mampukah Samsung Galaxy Tab A8 memenuhi kebutuhan konsumen di era hibrida sekolah-kerja-di rumah pada 2022?

Prosesor Unisoc

Oke, prosesor Unisoc mungkin bukan pilihan yang ingin didengar oleh konsumen. Kalau boleh memilih, tentu konsumen akan memilih MediaTek. Karena faktanya MediaTek saat ini naik kelas dari entry level ke menengah bahkan flagship.

Adapun Unisoc kini jadi pilihan vendor di kelas entry level. Tepatnya, yang dipakai adalah Octa-Core Unisoc Tiger T618, 2GHz. Jika ingin dicari padanannya, maka chipset itu bisa disetarakan dengan Snapdragon 675, MediaTek Helio G88, Exynos 8890, atau Snapdragon 820.

Di kelas sekarang, mungkin chipset itu cukup ”uzur”. Tapi, sebenarnya memiliki performa yang cukup tangkas di kelas entry level. Terutama untuk kebutuhan sehari-hari.

Buktinya, SINDONews menggunakan Samsung Galaxy Tab A8 untuk bermain game seperti PUBG Mobile dan Call of Duty Mobile dengan lancar, kok. Ya, memang ada frame drop sesekali. Mengingat kapasitas RAM-nya hanya 4GB/128 GB. Tapi, tak sampai mengganggu. Jadi untuk kebutuhan bermain game santai, Samsung Galaxy Tab A8 sudah sangat cukup.



Layar 10,5 Inci

Layar Samsung Galaxy Tab A8 cukup besar. Yakni, 10,5 inci 1920 x 1200 (WUXGA) TFT. Menurut SINDONews, tingkat warna dan ketajamannya cukup baik kok.

Jadi, untuk menikmati hiburan seperti streaming film, atau pembelajaran online seperti Zoom atau Google Classroom, hingga membaca e-Book pengalamannya masih cukup nyaman.

Yang jelas, tidak terasa seperti menggunakan tablet murahan. Kesan premiumnya masih terasa.

Dengan berat 508 gram dan dimensi 246,8 x 161,9 x 6,9mm, maka terasa Samsung Galaxy Tab A8 tetap praktis dan ringan. Bisa digunakan sambil nonton TV di sofa, sambil rebahan di tempat tidur, atau mode fokus di meja belajar.

Android 11

Sayangnya, tablet ini masih memakai software One UI Core 3.1 yang berbasis Android 11. OS ini memang biasa dipakai di ponsel entry level Samsung. Ya, dengan harga yang terjangkau memang pengguna tidak bisa berharap terlalu banyak.

Walau, secara fungsi sebenarnya baik-baik saja. Selama sepekan mencoba Galaxy Tab A8, tidak ada kendala berarti yang dialami SINDONews saat menjalankan berbagai aplikasi. Mulai game, aplikasi produktif, hingga pembelajaran.

Termasuk juga menjalankan fitur andalan tablet Samsung seperti multi-windows. Fitur ini praktis sekali karena bisa membuka beberapa aplikasi sekaligus sambil tetap melakukan kegiatan belajar mengajar di Zoom atau Google Classroom.

Kamera 8 MP

Pengguna tablet umummya memang jarang menggunakan kamera belakang. Hanya ada satu kamera belakang 8 MP dengan Auto Focus. Lalu, kamera depannya 5 MP.

Hasil foto kamera belakangnya tergolong biasa saja dan hanya sebagai pelengkap. Sedangkan kamera depan 5 MP yang justru penting. Dari pengalaman SINDONews, untuk kebutuhan rapat di Zoom dan video call hasilnya cukup baik. Asal kondisi cahaya cukup. Karena jika cahaya temaram, kualitas kamera menurun dan mulai banyak noise.

Quad Speaker Dolby Atmos

SINDONews menganggap speaker stereo atau quad speaker seperti yang digunakan di Galaxy Tab A8 ini menjadi fitur yang sangat penting. Mengapa? Karena suara yang jernih berguna saat harus video call, saat menonton streaming, menonton video pembelajaran, hingga bermain game. Aktivitas-aktivitas itu menjadi semakin intens dilakukan.

Quad Speaker di Galaxy Tab A8 sudah mendukung Dolby Atmos. Menonton Netflix terasa sekali suaranya powerful. Kencang juga jernih. Meski, suara bassnya sedikit kurang nendang.

Baterai 7.040 mAh
Baterai besar di Galaxy Tab A8 membuat ponsel terasa nyaman dipakai. Mencapai 7.040 mAh. Jika digunakan untuk koneksi wi-fi saja, mampu bertahan hingga 2 hari pemakaian. Ini jauh lebih praktis, tidak seperti laptop yang harus sering-sering dicolok ke listrik.

Tablet ini memang terdiri dari 2 model. Yakni 3GB/32 GB khusus wi-fi dan 4GB/128 GB yang sudah mendukung 4G LTE. Pengguna masih diberikan selot microSD tambahan hingga 1 TB.

Kesimpulan

Terus terang sepekan tidak cukup untuk mengulik semua fitur yang ada di Galaxy Tab A8. Sebab, banyak fitur yang biasa ditemukan di tablet Samsung dengan spesifikasi lebih tinggi.

Misalnya, koneksi dengan ponsel Samsung atau perangkat lainnya lewat Galaxy Experience.

Software One UI Core 3.1 yang ringan juga nyaman dan sederhana digunakan, sambil tetap bisa mengoptimalkan hardware yang tersedia.

Atau, fitur Galaxy Kids yang membuatnya cocok digunakan untuk anak-anak. Misalnya aplikasi game untuk belajar, fitur untuk membatasi penggunaan tablet, dan lainnya.

Jadi, Galaxy Tab A8 tidak sekadar untuk hiburan dan ngegame saja. Tapi, bisa digunakan sebagai perangkat pembelajaran dan penunjang produktivitas untuk anggota keluarga.

Khusus preferensi SINDONews, Galaxy Tab A8 cocok untuk orang tua yang sedang mencari tablet untuk anaknya. Anak-anak yang mungkin masih terlalu ribet menggunakan laptop sendiri, tapi harus aktif mengikuti pembelajaran online.

Dengan tablet Android, harganya terjangkau. Layarnya besar. Navigasinya mudah. Dan mereka bisa melakukan banyak hal. Mulai mengerjakan tugas sekolah, mencari inspirasi di YouTube, merekam kegiatan sekolah, bahkan berkomunikasi. Semuanya dilakukan dalam satu perangkat yang praktis.

Harga
Samsung Galaxy Tab A8 versi WiFi (3 GB/32 GB) dijual Rp2.999.000. Adapun Samsung Galaxy Tab A8 LTE (4 GB/ 128 GB) dibanderol Rp4.499.000.