Rusia dan AS Bermusuhan di Perang Ukraina, NASA dan Roscosmos Tetap Mesra

Jum'at, 25 Februari 2022 - 15:54 WIB
loading...
Rusia dan AS Bermusuhan...
Dua badan riset dan luar angkasa AS maupun Rusia, NASA dan Roscosmos, menegaskan kerja sama yang terjalin baik tidak akan terganggu dampak perang di Ukraina. Foto/Space.com/NASA
A A A
WASHINGTON - Perang Ukraina membuat Amerika Serikat (AS) dan Rusia menebar sikap permusuhan yang nyata. AS memutuskan menjatuhkan sanksi baru untuk Rusia, sebaliknya Moskow mengancam menyerang siapa pun, termasuk AS, jika membantu Ukraina.

Sikap keras Rusia dan AS di palagan perang Ukraina, bertolak belakang dengan kemesraan yang terjalin dalam kerja sama di luar angkasa. Dua badan riset dan luar angkasa AS maupun Rusia, NASA dan Roscosmos , menegaskan kerja sama yang terjalin baik tidak akan terganggu dampak perang di Ukraina.

"NASA terus bekerja dengan semua mitra internasional kami, termasuk Perusahaan Antariksa Negara (Rusia) Roscosmos, untuk operasi yang aman dan berkelanjutan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS)," kata NASA dalam sebuah pernyataan yang dikirim juru bicaranya, Joshua Finch melalui email ke Space.com yang dikutip SINDOnews, Jumat (25/2/2022).



NASA menjelaskan, aktivitas ekspor baru akan terus untuk memungkinkan kerja sama ruang angkasa sipil AS-Rusia tetap berjalan. Tidak ada perubahan pada kerja sama badan antariksa kedua negara untuk misi operasi ke orbit dan stasiun bumi.

Tentu kenyataan ini bertolak belakang dengan pengumuman Presiden AS Joe Biden yang menyatakan bahwa akan ada "batasan baru pada apa yang dapat diekspor ke Rusia." Namun, pernyataan Presiden Joe Biden tidak secara langsung menyebut NASA, kerja sama NASA dengan Rusia di luar angkasa atau stasiun luar angkasa.

"Kami memperkirakan bahwa kami akan memotong lebih dari setengah impor teknologi tinggi Rusia. Itu akan memukul kemampuan mereka untuk terus memodernisasi militer mereka. Itu akan menurunkan industri kedirgantaraan mereka, termasuk program luar angkasa mereka," kata Biden.



Pernyataan Biden mendapat respons Direktur Badan Antariksa Rusia Roscosmos, Dmitry Rogozin. Dia memposting serangkaian tweet yang mengasumsikan bahwa sanksi baru ini akan mengganggu kemitraan antariksa kedua negara.

"Apakah kamu ingin menghancurkan kerja sama kita di ISS?. Jika Anda memblokir kerja sama dengan kami, siapa yang akan menyelamatkan ISS dari deorbiting yang tidak terkendali dan jatuh ke Amerika Serikat atau Eropa?" Rogozin mentweet dalam bahasa Rusia.
Rusia dan AS Bermusuhan di Perang Ukraina, NASA dan Roscosmos Tetap Mesra


“Ada juga opsi untuk menjatuhkan struktur seberat 500 ton ke India dan China. Apakah Anda ingin mengancam mereka dengan cara seperti itu? prospek? ISS tidak terbang di atas Rusia, jadi semua risiko ada di tangan Anda. Apakah Anda siap untuk itu?" tambah Rogozin.

Namun, terlepas statemen Rogozin, pernyataan NASA terbaru tampaknya menunjukkan setidaknya untuk saat ini, sanksi baru tidak akan mengganggu kolaborasi internasional di luar angkasa. Tentu layak dicermati bagaimana perkembangan selanjutnya kerja sama AS dan Rusia untuk misi luar angkasa.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Buntut Tarif Impor Baru,...
Buntut Tarif Impor Baru, Elon Musk dan Mark Zuckerberg Cs Rugi Rp3,48 Kuadriliun dalam Sehari
Batas Waktu Berakhir...
Batas Waktu Berakhir Besok! TikTok Belum Laku Terjual
Jadi Senjata China Lawan...
Jadi Senjata China Lawan Tarif Impor, AS Bidik 140 Perusahaan Chip
Chip AI Jadi Senjata...
Chip AI Jadi Senjata China untuk Melawan AS Terkait Tarif Impor Baru
Elon Musk Tegaskan Akan...
Elon Musk Tegaskan Akan Bertahan di Gedung Putih hingga Misi DOGE Tuntas
Gunakan Teleskop James...
Gunakan Teleskop James Webb, NASA Tangkap Keajaiban Tuhan
Militer AS Uji Coba...
Militer AS Uji Coba Kirim Paket ke Luar Angkasa Pakai Roket Kargo
Jelang Pelarangan TikTok...
Jelang Pelarangan TikTok di AS, Donald Trump Siapkan Perjanjian Baru
Rekomendasi
Gara-gara Tolak David...
Gara-gara Tolak David Benavidez, Dmitry Bivol Untung Besar
Survei Membuktikan,...
Survei Membuktikan, Lee Min Ho Aktor Korea Paling Populer 12 Tahun Berturut-turut
Tenda Aksi Tolak RUU...
Tenda Aksi Tolak RUU TNI di Kawasan DPR Digusur, Satpol PP: Di Atas Trotoar, Pejalan Kaki Tidak Bisa Lewat!
Berita Terkini
Harga iPhone Bisa Melonjak...
Harga iPhone Bisa Melonjak Tiga Kali Lipat hingga Rp56 Juta Jika Diproduksi di Amerika
35 menit yang lalu
Donald Trump Yakin iPhone...
Donald Trump Yakin iPhone Bisa Dibuat di AS, Pengamat dan Apple Berkata Sebaliknya
50 menit yang lalu
710 Ton Karbon vs 6.250...
710 Ton Karbon vs 6.250 Pohon di Bogor: Siapa Pemenangnya? Ini Data Penyerapan Karbon yang Bikin Melongo
53 menit yang lalu
Sehari di Uranus Diklaim...
Sehari di Uranus Diklaim Melebihi Waktu 24 Jam di Bumi
1 jam yang lalu
Kawasaki Luncurkan Robot...
Kawasaki Luncurkan Robot Kuda, Begini Bentuknya
3 jam yang lalu
Ilmuwan Yakin Bahtera...
Ilmuwan Yakin Bahtera Nuh Berada di Lokasi Ini, Berikut Petunjuknya
13 jam yang lalu
Infografis
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved