Astronom Temukan Planet yang Memiliki Hujan Permata di Tata Surya

Selasa, 22 Februari 2022 - 10:03 WIB
loading...
A A A


Spektrum cahaya yang berubah secara mendetail ini memungkinkan mereka untuk mengamati dan merekonstruksi siklus air penuh sebuah planet ekstrasurya untuk pertama kalinya.

"Kami melihat fitur air ini dan memetakan bagaimana perubahannya di berbagai bagian orbit planet. Itu mengkodekan informasi tentang apa yang dilakukan suhu atmosfer planet sebagai fungsi ketinggian," jelas Mikal-Evans.

Di Bumi, siklus air melibatkan transisi fase sebagai siklus air sebagai uap, cair, dan es. Pada WASP-121 b, bahkan di malam hari, suhu terlalu panas untuk fase padat atau cair air.

Sebaliknya, pada siang hari, di mana suhu melebihi 3.000 Kelvin, hilangnya energi dari molekul air menyebabkan mereka bersinar dalam panjang gelombang inframerah. Suhu dapat menyebabkan mereka bahkan rusak, membelah menjadi hidrogen dan oksigen.

Perbedaan suhu yang ekstrim menciptakan perbedaan tekanan permanen yang menghasilkan angin barat yang ekstrim. "Angin ini jauh lebih cepat daripada aliran jet kita, dan mungkin dapat menggerakkan awan melintasi seluruh planet dalam waktu sekitar 20 jam," kata astrofisikawan Tansu Daylan dari MIT.



Ketika angin ini mencapai sisi malam WASP-121 b, suhu cukup dingin untuk mengembalikan air ke keadaan uap, sebelum terbawa ke sisi siang hari lagi. Tapi air tidak akan mengembun menjadi awan.

Sebaliknya, penelitian tim menunjukkan bahwa suhu sisi malam cukup rendah sehingga awan dapat terbentuk dari logam yang sebelumnya terdeteksi di atmosfer WASP-121 b.

"Ini termasuk vanadium, besi, kromium, kalsium, natrium, magnesium, dan nikel; tapi, yang menarik, tidak ada aluminium atau titanium," katanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Enaiposha: Planet Metalik...
Enaiposha: Planet Metalik dengan Atmosfer Ajaib, Mengungkap Misteri Kabut Angkasa!
Teka-teki Cincin Bumi...
Teka-teki Cincin Bumi Berusia 1.400 di Australia Terpecahkan
6 Planet Akan Berbaris...
6 Planet Akan Berbaris Sejajar pada 25 Januari 2025
Struktur Kuno Rujm el-Hiri...
Struktur Kuno Rujm el-Hiri Diklaim Berkaitan dengan Teknologi Astronomi
Kenapa Manusia di Bumi...
Kenapa Manusia di Bumi Bukan Planet Lain, Ilmuwan Temukan Jawabannya
Hari Ini Jarak Bumi...
Hari Ini Jarak Bumi dengan Bulan Sangat Berdekatan
3 Fakta Orbit Planet...
3 Fakta Orbit Planet di Tata Surya yang Sesuai dengan Penjelasan di Al Quran
Selama Hampir 40 Tahun,...
Selama Hampir 40 Tahun, Pemahaman Kita tentang Uranus Ternyata Salah!
Terowongan Antarbintang...
Terowongan Antarbintang di Tata Surya Diklaim Terhubung dengan Alam Lain
Rekomendasi
Meghan Markle Hampir...
Meghan Markle Hampir Meninggal karena Preeklamsia saat Hamil Anak Pertama
Bursa Saham Kebakaran,...
Bursa Saham Kebakaran, 10 Orang Terkaya Dunia Kehilangan Rp2.916 Triliun dalam Sekejap
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Bakal Lawan Sampai Titik Darah Penghabisan
Berita Terkini
Rollercoaster Kripto:...
Rollercoaster Kripto: Bitcoin Justru Bangkit di Tengah Bayang-Bayang Kebijakan Trump
17 menit yang lalu
Jakarta Stagnan dalam...
Jakarta Stagnan dalam Indeks Kota Cerdas Dunia, Kalah dengan Kota Kecil Ho Chi Minh Vietnam
40 menit yang lalu
Bosan dengan FYP TikTok?...
Bosan dengan FYP TikTok? Ini Dia Cara Ampuh Reset dan Temukan Konten Baru yang Lebih Seru!
12 jam yang lalu
8 Tips Melakukan Top...
8 Tips Melakukan Top Up Free Fire dengan Hemat
13 jam yang lalu
Ilmuwan Hidupkan Kembali...
Ilmuwan Hidupkan Kembali Serigala Raksasa di Serial Game of Thrones lewat DNA Kuno
15 jam yang lalu
Menanti Desain dan Fitur...
Menanti Desain dan Fitur iPhone yang Tidak Lagi Membosankan
15 jam yang lalu
Infografis
Sembilan Peristiwa Penting...
Sembilan Peristiwa Penting yang Terjadi di Bulan Ramadan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved