Hari Ini Jarak Bumi dengan Bulan Sangat Berdekatan
loading...
A
A
A
LONDON - Jarak Bumi dengan bulan sangat dekat hal ini tepicu oleh kondisi antariksa yang seminggu penuh kunjungan asteroid ke Bumi berakhir dengan satu lagi asteroid yang melintas dekat Bumi pada malam 6 Desember.
Batu angkasa itu berdiameter lima kaki dan diberi nama 2024 XS2. Batu itu akan berada pada titik terdekatnya dengan planet kita selama 10 tahun ke depan malam ini pukul 9:47 malam EST.
Jaraknya hanya 196.000 kilometer dari Bumi, hampir setengah jarak Bulan dari kita. Jarak rata-rata Bulan dari Bumi adalah 384.500 km.
Ini akan memudahkan teleskop amatir untuk mengamatinya. Namun, asteroid itu tidak akan mudah terlihat di belahan bumi utara. Di langit selatan, asteroid itu akan melintas di antara dua konstelasi, Dolphinfish dan Reticulum.
Asteroid 2024 XS2 ditemukan pada bulan Maret tahun ini. Orbitnya berarti asteroid ini mendekati matahari lebih dekat daripada Bumi. Hal ini terjadi pada kelas asteroid Apollo. Sebagian besar objek dekat Bumi (NEO) yang melintas Bumi termasuk dalam kelompok ini.
Pendekatan terbaru ini terjadi beberapa hari setelah sebuah asteroid menghantam Bumi di atas Siberia. Asteroid itu ditemukan hanya beberapa jam sebelum menghantam atmosfer, menjadikannya asteroid keempat yang akan menghantam Bumi pada tahun 2024.
Asteroid itu hanya selebar 28 inci dan memasuki atmosfer sekitar pukul 1:15 dini hari waktu setempat pada tanggal 4 Desember. Asteroid itu meledak menjadi bola api dan terekam kamera oleh beberapa orang.
Awalnya diberi nama C0WEPC5 dan secara resmi diberi nama 2024 XA1. Pecahan-pecahan batu angkasa itu diyakini telah mengotori kota Oleminsk.
Badan Antariksa Eropa mendeteksi asteroid itu pada pukul 4:27 pagi waktu Timur pada hari sebelumnya dan mengeluarkan peringatan, yang menyatakan "dampaknya tidak akan berbahaya."
Batu angkasa itu berdiameter lima kaki dan diberi nama 2024 XS2. Batu itu akan berada pada titik terdekatnya dengan planet kita selama 10 tahun ke depan malam ini pukul 9:47 malam EST.
Jaraknya hanya 196.000 kilometer dari Bumi, hampir setengah jarak Bulan dari kita. Jarak rata-rata Bulan dari Bumi adalah 384.500 km.
Ini akan memudahkan teleskop amatir untuk mengamatinya. Namun, asteroid itu tidak akan mudah terlihat di belahan bumi utara. Di langit selatan, asteroid itu akan melintas di antara dua konstelasi, Dolphinfish dan Reticulum.
Asteroid 2024 XS2 ditemukan pada bulan Maret tahun ini. Orbitnya berarti asteroid ini mendekati matahari lebih dekat daripada Bumi. Hal ini terjadi pada kelas asteroid Apollo. Sebagian besar objek dekat Bumi (NEO) yang melintas Bumi termasuk dalam kelompok ini.
Pendekatan terbaru ini terjadi beberapa hari setelah sebuah asteroid menghantam Bumi di atas Siberia. Asteroid itu ditemukan hanya beberapa jam sebelum menghantam atmosfer, menjadikannya asteroid keempat yang akan menghantam Bumi pada tahun 2024.
Asteroid itu hanya selebar 28 inci dan memasuki atmosfer sekitar pukul 1:15 dini hari waktu setempat pada tanggal 4 Desember. Asteroid itu meledak menjadi bola api dan terekam kamera oleh beberapa orang.
Awalnya diberi nama C0WEPC5 dan secara resmi diberi nama 2024 XA1. Pecahan-pecahan batu angkasa itu diyakini telah mengotori kota Oleminsk.
Badan Antariksa Eropa mendeteksi asteroid itu pada pukul 4:27 pagi waktu Timur pada hari sebelumnya dan mengeluarkan peringatan, yang menyatakan "dampaknya tidak akan berbahaya."