Enaiposha: Planet Metalik dengan Atmosfer Ajaib, Mengungkap Misteri Kabut Angkasa!

Jum'at, 21 Maret 2025 - 11:00 WIB
loading...
Enaiposha: Planet Metalik...
Awalnya diklasifikasikan sebagai mini-Neptunus, planet Enaiposha ternyata memiliki karakteristik super-Venus. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Penemuan menggemparkan datang dari dunia astronomi. Sebuah eksoplanet baru, yang diberi nama Enaiposha, telah ditemukan dan terbukti sangat berbeda dari planet mana pun di tata surya kita.

Awalnya diklasifikasikan sebagai "mini-Neptunus," planet ini ternyata memiliki karakteristik "super-Venus," mengubah pemahaman kita tentang jenis-jenis planet tertentu.

Para astronom menggunakan data dari Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) untuk mempelajari lebih lanjut tentang objek luar biasa ini, yang mengorbit bintang katai merah sekitar 47 tahun cahaya dari Matahari.

"Super-Venus" yang Mengejutkan

Enaiposha, yang juga dikenal dengan identifikasi GJ 1214 b, awalnya ditempatkan dalam kategori yang biasanya menggambarkan planet kecil kaya gas. Namun, pengamatan baru menunjukkan bahwa planet ini lebih mirip Venus, tetapi dalam skala yang lebih besar.

Para peneliti mengusulkan untuk menyebutnya sebagai "super-Venus" karena memiliki atmosfer tebal yang terdiri dari hidrogen, helium, air, metana, dan karbon dioksida. Penemuan ini berasal dari pengukuran terbaru yang menunjukkan jejak molekul samar pada bagian-bagian kunci spektrum.

Mengapa Enaiposha Melanggar Pola
Enaiposha: Planet Metalik dengan Atmosfer Ajaib, Mengungkap Misteri Kabut Angkasa!

Planet sub-Neptunus, yang berukuran lebih kecil dari Neptunus, adalah jenis planet paling umum yang diketahui ada di Galaksi Bima Sakti, tetapi tidak ada di tata surya kita. Planet-planet ini memiliki atmosfer yang terdiri dari berbagai gas, dan spektroskopi atmosfer digunakan untuk menganalisis gas-gas yang ada.

Enaiposha berbeda dari sub-Neptunus karena lapisan atasnya diselimuti oleh kabut dan aerosol. Hal ini membuat analisis atmosfer secara spektroskopi sangat sulit untuk menentukan gas-gas yang membentuk atmosfer di eksoplanet tersebut.

Venus juga memiliki awan yang menghalangi sebagian besar pandangan permukaannya, tetapi Enaiposha mengambil fenomena ini lebih jauh. Planet ini lebih besar, lebih panas, dan diselimuti oleh lapisan-lapisan yang membuatnya sangat sulit untuk diperiksa.

Atmosfer yang Meredupkan Cahaya

Ketika Enaiposha melintas di antara bintangnya dan Bumi, penurunan kecil terjadi pada titik-titik spektrograf di mana gas-gas tertentu menyerap cahaya bintang. Data tersebut mengisyaratkan atmosfer kaya logam dengan lebih sedikit hidrogen yang mengambang daripada yang diharapkan para ilmuwan. Satu bagian dari pekerjaan tim menunjukkan bahwa uap air hadir di atmosfer.

CO2 Mungkin Hadir di Enaiposha

Studi ini dipimpin oleh astronom Everett Schlawin dari Universitas Arizona dan Kazumasa Ohno dari Observatorium Astronomi Nasional Jepang (NAOJ). Para ilmuwan mendapatkan petunjuk samar bahwa karbon dioksida mungkin ada dalam konsentrasi yang mirip dengan yang ditemukan di Venus. Mereka melihat bagaimana cahaya berubah saat melewati langit tebal Enaiposha.

"Sinyal CO2 yang terdeteksi dari studi pertama sangat kecil, sehingga memerlukan analisis statistik yang cermat untuk memastikan bahwa itu nyata," kata Ohno, anggota tim yang memimpin investigasi teoretis.



Para ahli kadang-kadang menempatkan planet yang sedikit lebih besar dari Bumi dalam kategori super-Bumi. Yang lebih besar tetapi masih di bawah massa Neptunus berada dalam kelompok mini-Neptunus. Planet ini tampaknya menempati zona tengah yang aneh. Temuan ini telah mendorong beberapa ilmuwan untuk mengusulkan bahwa Enaiposha mewakili sub-tipe eksoplanet baru, atau setidaknya sentuhan rapi pada pengelompokan biasa.

Data statistik eksoplanet: Hingga 2024, lebih dari 5.000 eksoplanet telah ditemukan. Data statistik menunjukkan bahwa jenis planet yang paling umum ditemukan adalah Super-Earths dan Mini-Neptunes. (Sumber: NASA ExoplanetArchive)
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Disempurnakan AI, Galaxy...
Disempurnakan AI, Galaxy S23 Ultra Potret Okultasi Venus dan Bulan
Perangkat Ini Bisa Bikin...
Perangkat Ini Bisa Bikin Handphone Jadi Teleskop Supercanggih
Teka-teki Cincin Bumi...
Teka-teki Cincin Bumi Berusia 1.400 di Australia Terpecahkan
6 Planet Akan Berbaris...
6 Planet Akan Berbaris Sejajar pada 25 Januari 2025
Kenapa Manusia di Bumi...
Kenapa Manusia di Bumi Bukan Planet Lain, Ilmuwan Temukan Jawabannya
Rekomendasi
Plt Sekjen Perindo AYP:...
Plt Sekjen Perindo AYP: Kontestasi Politik 2024 Pembelajaran untuk Instrospeksi
IJTI Kecam Teror Kepala...
IJTI Kecam Teror Kepala Babi ke Kantor Tempo, Desak Polisi Usut Tuntas
Presiden Direktur MNC...
Presiden Direktur MNC Life Risye Dillianti Didapuk Jadi Wakil Ketua Umum AFTECH
Berita Terkini
Ilmuwan Temukan Gumpalan...
Ilmuwan Temukan Gumpalan Air Raksasa yang Hilang di Tengah Atlantik
1 jam yang lalu
Inovasi Aplikasi Isi...
Inovasi Aplikasi Isi Pulsa dan Paket Data, Pasar Kuota Miliki Ribuan Transaksi Sehari
6 jam yang lalu
Tak Mau Tergerus Zaman,...
Tak Mau Tergerus Zaman, Koran Italia Terbitkan Edisi AI
6 jam yang lalu
Ilmuwan Ungkap Bab Tersembunyi...
Ilmuwan Ungkap Bab Tersembunyi dalam Evolusi Manusia
9 jam yang lalu
10 Rekomendasi Aplikasi...
10 Rekomendasi Aplikasi Jual Properti Terbaik
10 jam yang lalu
Intip Strategi Brilian...
Intip Strategi Brilian Huawei Pimpin Inovasi Smartphone Lipat Terkini!
10 jam yang lalu
Infografis
10 Kota dengan Konsumsi...
10 Kota dengan Konsumsi Gorengan Tertinggi di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved