Enaiposha: Planet Metalik dengan Atmosfer Ajaib, Mengungkap Misteri Kabut Angkasa!
loading...

Awalnya diklasifikasikan sebagai mini-Neptunus, planet Enaiposha ternyata memiliki karakteristik super-Venus. Foto: ist
A
A
A
JAKARTA - Penemuan menggemparkan datang dari dunia astronomi. Sebuah eksoplanet baru, yang diberi nama Enaiposha, telah ditemukan dan terbukti sangat berbeda dari planet mana pun di tata surya kita.
Awalnya diklasifikasikan sebagai "mini-Neptunus," planet ini ternyata memiliki karakteristik "super-Venus," mengubah pemahaman kita tentang jenis-jenis planet tertentu.
Para astronom menggunakan data dari Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) untuk mempelajari lebih lanjut tentang objek luar biasa ini, yang mengorbit bintang katai merah sekitar 47 tahun cahaya dari Matahari.
Para peneliti mengusulkan untuk menyebutnya sebagai "super-Venus" karena memiliki atmosfer tebal yang terdiri dari hidrogen, helium, air, metana, dan karbon dioksida. Penemuan ini berasal dari pengukuran terbaru yang menunjukkan jejak molekul samar pada bagian-bagian kunci spektrum.
Mengapa Enaiposha Melanggar Pola
Planet sub-Neptunus, yang berukuran lebih kecil dari Neptunus, adalah jenis planet paling umum yang diketahui ada di Galaksi Bima Sakti, tetapi tidak ada di tata surya kita. Planet-planet ini memiliki atmosfer yang terdiri dari berbagai gas, dan spektroskopi atmosfer digunakan untuk menganalisis gas-gas yang ada.
Enaiposha berbeda dari sub-Neptunus karena lapisan atasnya diselimuti oleh kabut dan aerosol. Hal ini membuat analisis atmosfer secara spektroskopi sangat sulit untuk menentukan gas-gas yang membentuk atmosfer di eksoplanet tersebut.
Venus juga memiliki awan yang menghalangi sebagian besar pandangan permukaannya, tetapi Enaiposha mengambil fenomena ini lebih jauh. Planet ini lebih besar, lebih panas, dan diselimuti oleh lapisan-lapisan yang membuatnya sangat sulit untuk diperiksa.
"Sinyal CO2 yang terdeteksi dari studi pertama sangat kecil, sehingga memerlukan analisis statistik yang cermat untuk memastikan bahwa itu nyata," kata Ohno, anggota tim yang memimpin investigasi teoretis.
Para ahli kadang-kadang menempatkan planet yang sedikit lebih besar dari Bumi dalam kategori super-Bumi. Yang lebih besar tetapi masih di bawah massa Neptunus berada dalam kelompok mini-Neptunus. Planet ini tampaknya menempati zona tengah yang aneh. Temuan ini telah mendorong beberapa ilmuwan untuk mengusulkan bahwa Enaiposha mewakili sub-tipe eksoplanet baru, atau setidaknya sentuhan rapi pada pengelompokan biasa.
Data statistik eksoplanet: Hingga 2024, lebih dari 5.000 eksoplanet telah ditemukan. Data statistik menunjukkan bahwa jenis planet yang paling umum ditemukan adalah Super-Earths dan Mini-Neptunes. (Sumber: NASA ExoplanetArchive)
Awalnya diklasifikasikan sebagai "mini-Neptunus," planet ini ternyata memiliki karakteristik "super-Venus," mengubah pemahaman kita tentang jenis-jenis planet tertentu.
Para astronom menggunakan data dari Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) untuk mempelajari lebih lanjut tentang objek luar biasa ini, yang mengorbit bintang katai merah sekitar 47 tahun cahaya dari Matahari.
"Super-Venus" yang Mengejutkan
Enaiposha, yang juga dikenal dengan identifikasi GJ 1214 b, awalnya ditempatkan dalam kategori yang biasanya menggambarkan planet kecil kaya gas. Namun, pengamatan baru menunjukkan bahwa planet ini lebih mirip Venus, tetapi dalam skala yang lebih besar.Para peneliti mengusulkan untuk menyebutnya sebagai "super-Venus" karena memiliki atmosfer tebal yang terdiri dari hidrogen, helium, air, metana, dan karbon dioksida. Penemuan ini berasal dari pengukuran terbaru yang menunjukkan jejak molekul samar pada bagian-bagian kunci spektrum.
Mengapa Enaiposha Melanggar Pola
![Enaiposha: Planet Metalik dengan Atmosfer Ajaib, Mengungkap Misteri Kabut Angkasa!]()
Planet sub-Neptunus, yang berukuran lebih kecil dari Neptunus, adalah jenis planet paling umum yang diketahui ada di Galaksi Bima Sakti, tetapi tidak ada di tata surya kita. Planet-planet ini memiliki atmosfer yang terdiri dari berbagai gas, dan spektroskopi atmosfer digunakan untuk menganalisis gas-gas yang ada.
Enaiposha berbeda dari sub-Neptunus karena lapisan atasnya diselimuti oleh kabut dan aerosol. Hal ini membuat analisis atmosfer secara spektroskopi sangat sulit untuk menentukan gas-gas yang membentuk atmosfer di eksoplanet tersebut.
Venus juga memiliki awan yang menghalangi sebagian besar pandangan permukaannya, tetapi Enaiposha mengambil fenomena ini lebih jauh. Planet ini lebih besar, lebih panas, dan diselimuti oleh lapisan-lapisan yang membuatnya sangat sulit untuk diperiksa.
Atmosfer yang Meredupkan Cahaya
Ketika Enaiposha melintas di antara bintangnya dan Bumi, penurunan kecil terjadi pada titik-titik spektrograf di mana gas-gas tertentu menyerap cahaya bintang. Data tersebut mengisyaratkan atmosfer kaya logam dengan lebih sedikit hidrogen yang mengambang daripada yang diharapkan para ilmuwan. Satu bagian dari pekerjaan tim menunjukkan bahwa uap air hadir di atmosfer.CO2 Mungkin Hadir di Enaiposha
Studi ini dipimpin oleh astronom Everett Schlawin dari Universitas Arizona dan Kazumasa Ohno dari Observatorium Astronomi Nasional Jepang (NAOJ). Para ilmuwan mendapatkan petunjuk samar bahwa karbon dioksida mungkin ada dalam konsentrasi yang mirip dengan yang ditemukan di Venus. Mereka melihat bagaimana cahaya berubah saat melewati langit tebal Enaiposha."Sinyal CO2 yang terdeteksi dari studi pertama sangat kecil, sehingga memerlukan analisis statistik yang cermat untuk memastikan bahwa itu nyata," kata Ohno, anggota tim yang memimpin investigasi teoretis.
Para ahli kadang-kadang menempatkan planet yang sedikit lebih besar dari Bumi dalam kategori super-Bumi. Yang lebih besar tetapi masih di bawah massa Neptunus berada dalam kelompok mini-Neptunus. Planet ini tampaknya menempati zona tengah yang aneh. Temuan ini telah mendorong beberapa ilmuwan untuk mengusulkan bahwa Enaiposha mewakili sub-tipe eksoplanet baru, atau setidaknya sentuhan rapi pada pengelompokan biasa.
Data statistik eksoplanet: Hingga 2024, lebih dari 5.000 eksoplanet telah ditemukan. Data statistik menunjukkan bahwa jenis planet yang paling umum ditemukan adalah Super-Earths dan Mini-Neptunes. (Sumber: NASA ExoplanetArchive)
(dan)
Lihat Juga :