Game Termahal di Dunia, Harganya Bisa Mencapai Rp14 Juta!

JAKARTA - Game termahal di dunia yang dijual di platform Steam bisa bikin geleng kepala. Begitu mahalnya, harganya setara ponsel kelas flagship.

Steam sendiri merupakan platform distributor video game online yang memungkinkan pengguna membeli berbagai macam judul dan menyimpan game mereka di perpustakaan digital.

Platform tersebut dikembangkan pada 2002 dan akhirnya diluncurkan pada 2003. Namun, baru populer pada 2005.

Saat ini, Steam memiliki 47 juta pengguna aktif harian. Game yang dijual di platform mereka memiliki harga beragam. Bisa gratis atau semurah Rp40 ribu-Rp70 ribu, bisa juga mencapai jutaan rupiah. Nah, apa game termahal di dunia yang dijual di platform Steam ?


1. NBA 2K21 Mamba Forever

Harga: USD99.99 (Rp1,4 juta)
Developer: Visual Concepts
Genre: Olahraga, simulasi
Rilis: 4 September 2020

Game NBA 2K pertama dirilis pada 1999. Meski berusia lebih dari dua dekade, seri ini tetap populer di kalangan gamer. Pada 2021, MBA 2K21 dirilis bersamaan dengan edisi khusus Mamba Forever. Edisi standaranya hanya USD60 (Rp860 ribu) di Steam. Tapi, edisi khusus Mamba Foverer dibanderol Rp1,4 juta. Pengguna mendapat mata uang virtual tambahan dan Koleksi Digital Kobe Bryant.

2. VR-CPR Personal Edition

Harga: USD119.99 (Rp1,7 juta)
Developer: Studio Evil, IRC Edu
Genre: Educational, simulator
Rilis : 6 Mei 2019

Game VR-CPR Personal Edition adalah simulator bagi petugas kesehatan ataupun orang awam untuk bisa melakukan CPR (cardiopulmonary resuscitation). Resusitasi jantung paru-paru atau CPR adalah tindakan pertolongan pada orang yang mengalami henti napas. Meski demikian, dengan harga yang semahal itu dan fitur terbatas, game ini dianggap terlalu berlebihan.

3. VRemedies: Radiotherapy Procedure Experience

Harga: USD199.99 (Rp2,8 juta)
Developer: StaplesVR
Genre: Simulator
Rilis: 9 Mei 2018

Game VR ini masih berhubungan dengan aktivitas medis. Ini adalah game yang membuat penggunanya merasakan prosedur rumah sakit seperti CT scan dan radioterapi. Menurut pengembang StaplesVR, simulator ini dirancang agar pasien bisa mendapatkan gambaran tentang apa yang akan mereka alami sebelum menjalani prosedur tertentu. Tapi, simulator ini dianggap terlalu mahal.