Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
OPPO A76 Punya Teknologi 33W SuperVOOC, Apa Keunggulannya?
loading...
OPPO A76 menjadi OPPO seri A pertama yang memakai teknologi 33W SuperVOOC. Foto: dok OPPO Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Berbeda dengan OPPO Reno Series , OPPO seri A umumnya menyasar kelas entry level dengan harga yang lebih terjangkau.
Meski demikian, OPPO Indonesia berupaya membenamkan banyak fitur baru. Salah satunya, teknologi SuperVOOC yang normalnya ada di ponsel kelas flagship. Apa istimewanya?
Bukan Ukuran Baterai, tapi Kecepatan Charging
Saat ini besarnya ukuran baterai sudah tidak lagi jadi tren. Sebab, seberapapun besarnya baterai akan tetap habis juga oleh pengguna yang aktif (heavy user).
Maka, solusinya sederhana. Bukan baterai yang diperbesar. Tapi, kecepatan pengisian daya yang dipercepat. Sehingga, konsumen tidak perlu menunggu hingga lebih dari 1 jam agar baterai ponsel mereka terisi penuh.
Keistimewaan Teknologi 33W SuperVOOC
![OPPO A76 Punya Teknologi 33W SuperVOOC, Apa Keunggulannya?]()
Teknologi OPPO SuperVOOC pertama dikenalkan di 2014. Saat itu namanya VOOC flash charging. Dikenalkan di seri OPPO Find 7. Nah, SuperVOOC baru hadir pada 2016. Nah, teknologi ini akhirnya digunakan juga di OPPO A76.
Sistem fast charging SuperVOOC milik OPPO istimewa karena memakai dua baterai. Jadi, alih-alih memakai satu baterai 5.000 mAh, maka OPPO A76 dilengkapi baterai 2 cell. Seperti laptop. Masing-masing baterai berkapasitas 2.500 mAh. Ini yang membuat pengisian daya jadi sangat cepat.
Selain itu, OPPO juga memakai kabel VOOC khusus berkapasitas tinggi, serta adapter (balok) charger dengan Micro Controller Unit (MCU).
OPPO mengklaim jika baterai OPPO A76 bisa terisi hingga 50% dalam waktu hanya 31 menit. Adapun dalam waktu hanya 5 menit pengisian daya, pengguna bisa melakukan panggilan telepon 3 jam 47 menit, atau menonton YouTube 2 jam 10 menit.
Proteksi
Tentu, memakai arus tinggi untuk pengisian daya bisa memicu masalah baru. Pertama, soal panas atau suhu perangkat yang meningkat. Kedua, terkait masa pakai baterai jadi lebih cepat berkurang.
Nah, engineer OPPO sudah memiliki solusinya. Pertama, untuk proses pengisian, mereka memakai pompa pengisian daya untuk mengurangi separuh tegangan kedua baterainya.
Meski demikian, OPPO Indonesia berupaya membenamkan banyak fitur baru. Salah satunya, teknologi SuperVOOC yang normalnya ada di ponsel kelas flagship. Apa istimewanya?
Bukan Ukuran Baterai, tapi Kecepatan Charging
Saat ini besarnya ukuran baterai sudah tidak lagi jadi tren. Sebab, seberapapun besarnya baterai akan tetap habis juga oleh pengguna yang aktif (heavy user).
Maka, solusinya sederhana. Bukan baterai yang diperbesar. Tapi, kecepatan pengisian daya yang dipercepat. Sehingga, konsumen tidak perlu menunggu hingga lebih dari 1 jam agar baterai ponsel mereka terisi penuh.
Keistimewaan Teknologi 33W SuperVOOC
Teknologi OPPO SuperVOOC pertama dikenalkan di 2014. Saat itu namanya VOOC flash charging. Dikenalkan di seri OPPO Find 7. Nah, SuperVOOC baru hadir pada 2016. Nah, teknologi ini akhirnya digunakan juga di OPPO A76.
Sistem fast charging SuperVOOC milik OPPO istimewa karena memakai dua baterai. Jadi, alih-alih memakai satu baterai 5.000 mAh, maka OPPO A76 dilengkapi baterai 2 cell. Seperti laptop. Masing-masing baterai berkapasitas 2.500 mAh. Ini yang membuat pengisian daya jadi sangat cepat.
Selain itu, OPPO juga memakai kabel VOOC khusus berkapasitas tinggi, serta adapter (balok) charger dengan Micro Controller Unit (MCU).
OPPO mengklaim jika baterai OPPO A76 bisa terisi hingga 50% dalam waktu hanya 31 menit. Adapun dalam waktu hanya 5 menit pengisian daya, pengguna bisa melakukan panggilan telepon 3 jam 47 menit, atau menonton YouTube 2 jam 10 menit.
Proteksi
Tentu, memakai arus tinggi untuk pengisian daya bisa memicu masalah baru. Pertama, soal panas atau suhu perangkat yang meningkat. Kedua, terkait masa pakai baterai jadi lebih cepat berkurang.
Nah, engineer OPPO sudah memiliki solusinya. Pertama, untuk proses pengisian, mereka memakai pompa pengisian daya untuk mengurangi separuh tegangan kedua baterainya.
Explore More