Waspada! Jangan Lagi Posting Anak Pakai Seragam Sekolah di Media Sosial
loading...
A
A
A
SYDNEY - Memposting foto anak dengan seragam sekolah di media sosial merupakan momen bahagia orang tua ketika mengantar anaknya ke sekolah. Ternyata ini tindakan berbahaya karena foto-foto tersebut bisa dimanfaatkan pelaku tindak kriminal.
Dikutip dari News Australia, Senin (31/1/2022), ketika sekolah sudah menerapkan belajar tatap muka, orang tua diperingatkan tidak memposting foto anak-anak mereka dalam seragam di media sosial karena dapat membantu predator online mengidentifikasi calon korban dengan lebih baik.
Orang tua dan pengasuh didorong untuk menjaga pengaturan privasi mereka di semua akun media sosial dengan ketat.
Mereka juga disarankan untuk tidak memposting gambar siswa di depan rumah yang dapat mengidentifikasi jalan atau nomor jalan.
Komandan Pusat Penanggulangan Eksploitasi Anak Australia (ACCCE) yang dipimpin AFP, Hilda Sirec, mengatakan penyelidik perlindungan anak secara teratur menyita gambar anak-anak dari pelaku seks anak online.
Dia mengatakan beberapa pelanggar berusaha keras untuk mendapatkan akses ke anak-anak dan dalam beberapa kasus perawatan online dimulai dengan informasi yang dibagikan oleh orang tua dan wali.
“Semakin banyak informasi yang tersedia tentang seorang anak secara online, semakin mudah bagi pelanggar untuk mengakses informasi tentang anak-anak mereka,” kata Ms Sirec.
Sirec mengatakan, hari pertama sekolah adalah tonggak berharga bagi orang tua dan wali dan kenangan bahagia bagi banyak keluarga. Orang tua biasanya mengambil foto-foto bahagia yang indah itu dan mempostingnya secara online.
“Namun, kami mendesak orang-orang yang membagikan gambar-gambar itu untuk memastikan mereka menggunakan pengaturan privasi yang aman di media sosial dan hanya membagikannya kepada orang-orang yang mereka kenal dan percayai,” katanya.
Dikutip dari News Australia, Senin (31/1/2022), ketika sekolah sudah menerapkan belajar tatap muka, orang tua diperingatkan tidak memposting foto anak-anak mereka dalam seragam di media sosial karena dapat membantu predator online mengidentifikasi calon korban dengan lebih baik.
Orang tua dan pengasuh didorong untuk menjaga pengaturan privasi mereka di semua akun media sosial dengan ketat.
Mereka juga disarankan untuk tidak memposting gambar siswa di depan rumah yang dapat mengidentifikasi jalan atau nomor jalan.
Komandan Pusat Penanggulangan Eksploitasi Anak Australia (ACCCE) yang dipimpin AFP, Hilda Sirec, mengatakan penyelidik perlindungan anak secara teratur menyita gambar anak-anak dari pelaku seks anak online.
Dia mengatakan beberapa pelanggar berusaha keras untuk mendapatkan akses ke anak-anak dan dalam beberapa kasus perawatan online dimulai dengan informasi yang dibagikan oleh orang tua dan wali.
“Semakin banyak informasi yang tersedia tentang seorang anak secara online, semakin mudah bagi pelanggar untuk mengakses informasi tentang anak-anak mereka,” kata Ms Sirec.
Sirec mengatakan, hari pertama sekolah adalah tonggak berharga bagi orang tua dan wali dan kenangan bahagia bagi banyak keluarga. Orang tua biasanya mengambil foto-foto bahagia yang indah itu dan mempostingnya secara online.
“Namun, kami mendesak orang-orang yang membagikan gambar-gambar itu untuk memastikan mereka menggunakan pengaturan privasi yang aman di media sosial dan hanya membagikannya kepada orang-orang yang mereka kenal dan percayai,” katanya.
(ysw)