Startup Qoala Bagikan Tips Mengatur Keuangan di Era Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tips mengatur keuangan di era digital menjadi semakin penting. Sebab, saat ini kaum muda dibekali banyak sekali pilihan untuk menabung, menggunakan asuransi, hingga berinvestasi hanya lewat sentuhan di ponsel mereka.
Sayangnya, menurut riset OCBC NISP Financial Fitness Index, 85,6% generasi muda Indonesia belum memiliki kondisi finansial sehat. Bahkan, hanya 16% yang memiliki anggaran dana darurat.
Public Relations Manager Qoala Ricky Alexander Samosir mengatakan, kesehatan finansial tidak hanya meningkatkan kualitas hidup. ”Tapi jadi faktor penentu kemampuan keuangan kita di masa depan. Jika kita sudah mengatur keuangan dengan baik sejak dini, kedepannya kita dapat terhindar dari risiko keuangan yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Berikut tips dari Qoala untuk mulai memiliki finansial sehat:
1. Pahami piramida keuangan
Pahami bagaimana perencanaan keuangan dilakukan dan apa saja yang perlu disiapkan. Mempelajari piramida keuangan dapat membantu mengetahui apa saja prioritas kita dalam hal keuangan.
2. Mengatur keuangan sesuai keperluan
Pahami perbedaan antara keinginan dan kebutuhan. Ini berguna agar uang yang dikeluarkan sesuai yang diperlukan. Catat terlebih dahulu dan hitung pengeluaran Anda setiap bulannya. Hal ini membantu menentukan apa saja pengeluaran wajib dan tidak wajib untuk kemudian disesuaikan dengan kebutuhan dan pendapatan.
3. Gunakan metode 50:30:20
Anda bisa menggunakan metode 50:30:20 untuk membantu mengatur pengeluaran. Metode ini membagi pendapatan bersih menjadi tiga bagian. Anda harus menyisihkan 50% dari pendapatan untuk kebutuhan sehari-hari dan juga tagihan wajib.
Sisihkan 30% dari pendapatan untuk hiburan dan keinginan lainnya supaya Anda tetap bisa memiliki bersenang-senang sambil mengelola keuangan dengan baik. Sisihkan lagi 20% dari pendapatan untuk tabungan dan investasi. Hal ini bisa dalam bentuk dana
darurat, asuransi, ataupun dana pensiun.
4. Persiapkan proteksi
Salah satu poin penting dalam perencanaan keuangan yang sehat adalah memiliki proteksi asuransi. Selain memberi ketenangan pikiran, asuransi memberikan jaminan di masa depan bagi perlindungan terhadap diri sendiri maupun aset yang Anda miliki.
Sehingga ketika terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti sakit, kecelakaan, kehilangan hingga kematian, Anda sudah siap. Asuransi tak hanya soal kesehatan, tapi bisa juga asuransi pendidikan, asuransi kendaraan, asuransi rumah, atau asuransi lainnya yang sesuai dengan kebutuhan.
Sayangnya, menurut riset OCBC NISP Financial Fitness Index, 85,6% generasi muda Indonesia belum memiliki kondisi finansial sehat. Bahkan, hanya 16% yang memiliki anggaran dana darurat.
Public Relations Manager Qoala Ricky Alexander Samosir mengatakan, kesehatan finansial tidak hanya meningkatkan kualitas hidup. ”Tapi jadi faktor penentu kemampuan keuangan kita di masa depan. Jika kita sudah mengatur keuangan dengan baik sejak dini, kedepannya kita dapat terhindar dari risiko keuangan yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Berikut tips dari Qoala untuk mulai memiliki finansial sehat:
1. Pahami piramida keuangan
Pahami bagaimana perencanaan keuangan dilakukan dan apa saja yang perlu disiapkan. Mempelajari piramida keuangan dapat membantu mengetahui apa saja prioritas kita dalam hal keuangan.
2. Mengatur keuangan sesuai keperluan
Pahami perbedaan antara keinginan dan kebutuhan. Ini berguna agar uang yang dikeluarkan sesuai yang diperlukan. Catat terlebih dahulu dan hitung pengeluaran Anda setiap bulannya. Hal ini membantu menentukan apa saja pengeluaran wajib dan tidak wajib untuk kemudian disesuaikan dengan kebutuhan dan pendapatan.
3. Gunakan metode 50:30:20
Anda bisa menggunakan metode 50:30:20 untuk membantu mengatur pengeluaran. Metode ini membagi pendapatan bersih menjadi tiga bagian. Anda harus menyisihkan 50% dari pendapatan untuk kebutuhan sehari-hari dan juga tagihan wajib.
Sisihkan 30% dari pendapatan untuk hiburan dan keinginan lainnya supaya Anda tetap bisa memiliki bersenang-senang sambil mengelola keuangan dengan baik. Sisihkan lagi 20% dari pendapatan untuk tabungan dan investasi. Hal ini bisa dalam bentuk dana
darurat, asuransi, ataupun dana pensiun.
4. Persiapkan proteksi
Salah satu poin penting dalam perencanaan keuangan yang sehat adalah memiliki proteksi asuransi. Selain memberi ketenangan pikiran, asuransi memberikan jaminan di masa depan bagi perlindungan terhadap diri sendiri maupun aset yang Anda miliki.
Sehingga ketika terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti sakit, kecelakaan, kehilangan hingga kematian, Anda sudah siap. Asuransi tak hanya soal kesehatan, tapi bisa juga asuransi pendidikan, asuransi kendaraan, asuransi rumah, atau asuransi lainnya yang sesuai dengan kebutuhan.
(dan)