Token Kripto Made in Indonesia Bermunculan, Pengamat: Harus Diapresiasi

Kamis, 13 Januari 2022 - 20:49 WIB
loading...
Token Kripto Made in Indonesia Bermunculan, Pengamat: Harus Diapresiasi
Tren investasi kripto di 2021 mencatatkan pertumbuhan yang amat pesat dan diperkirakan di tahun 2022 akan semakin banyak lagi. Foto: Reuters
A A A
JAKARTA - Banyaknya developer blockchain asal Indonesia yang mengembangkan dan membuat aset kripto sendiri selama beberapa tahun terakhir layak mendapat apresiasi.

Hal tersebut disampaikan oleh CEO Indodax Oscar Darmawan. Oscar menyebut bahwa banyak developer Indonesia yang bekerja keras untuk mengembangkan blockchain dan aset kripto.



Menurutnya, developer aset kripto dalam negeri tidak kalah inovatif dari developer luar negeri. Hal ini menandakan bahwa Indonesia semakin terbuka dengan adanya ekosistem ekonomi digital.

Bahkan, seiring tren investasi aset kripto yang sedang booming, kemungkinan di 2022 ini akan ada banyak aset kripto lokal lainnya yang bermunculan.

Dampak Munculnya Token Kripto Buatan Lokal
Meski token kripto buatan dalam negeri bermunculan dan kemungkinan besar akan semakin banyak di 2022, Oscar menyebut bahwa yang akan bertahan hanya aset kripto yang memiliki beberapa kriteria.

”Beberapa kriterianya, antara lain aset kripto tersebut memiliki jumlah pengguna banyak, komunitas solid dan kuat, volume transaksi besar, ekosistem yang baik, serta memiliki kegunaan,” ujarnya.

”Jika itu terpenuhi, saya rasa kripto lokal tersebut dapat bertahan dan bahkan bisa bersaing dengan kripto luar negeri,” ia menambahkan.

Menurut Oscar, aset kripto sangat bergantung pada utilitas atau fungsi. Maka para developer lokal akan menghadapi persaingan yang ketat bukan hanya di kancah lokal namun juga di luar negeri.

“Ini merupakan PR besar bagi para developer yang mungkin akan terjun untuk membuat token kripto lokal. Karena nilai dari suatu aset kripto akan bergantung dari kegunaan token itu sendiri dan tentu ini akan mempengaruhi jumlah penggunanya nantinya,” jelas Oscar.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8934 seconds (0.1#10.140)