Cegah Kebakaran Data Center, NeuCentrIX Terapkan Standar Internasional

Minggu, 26 Desember 2021 - 11:13 WIB
loading...
A A A
"Untuk proteksi kebakaran di data center ada dua jenis, yakni pasif dan aktif. Sisi pasif mencakup desain arsitektur dan instalasi material, sedangkan aktif mencakup sistem deteksi kebakaran, pencegah kebakaran, dan penyiram api. Sistem deteksi aktif bisa menggunakan Very Early Smoke Detection Apparatus (VESDA) yang berfungsi mendeteksi asap pada tahap yang sangat awal dan memperingatkan pengguna," jelas Bogi.

Untuk fire supression system (fss), kata dia, bisa menggunakan IG-55 yang memungkinkan evakuasi personel yang aman, baik dari segi tingkat oksigen di dalam ruangan maupun jarak pandang yang diperlukan untuk proses evakuasi.

Sedangkan untuk sistem penyiram api bisa menerapkan penyiram api pipa kering pra-aksi di mana sistem diaktifkan oleh pendeteksi kebakaran.

Selain itu, kata Bogi, pemilihan lokasi data center juga penting. Yang harus dipertimbangkan dan dievaluasi adalah assessment potensi bencana, sampai proximity to public area. Selain lahan, pembangunan gedung data center harus mempertimbangkan aspek teknis floor loading, kekuatan dinding untuk menghadapi bahaya dari luar.

Sedangkan dalam perencanaan, instalasi, dan perawatan data center harus melalui standar-standar yang berlaku, salah satunya pada media suppression bisa berbahaya jika tidak didesain secara benar.

"Sejalan dengan tingginya kebutuhan internet dan produk digital oleh masyarakat di Indonesia, Telkom terdorong untuk mengakomodasi terbentuknya ekosistem digital, salah satunya melalui ekosistem data center dan Edge dimana Neucentrix merupakan bagian dari ekosistem tersebut. NeuCentrIX sendiri telah bersertifikat ANSI/TIA-942, sehingga pusat data neuCentrIX telah memenuhi standar NFPA 75 untuk proteksi kebakaran," kata Bogi.

Sertifikasi Desain ANSI/TIA-942 Tier 3 yang dimiliki NeuCentIX didapat langsung dari Telecommunications Industry Association (TIA) sebagai karakteristik penting data center yang bisa diandalkan. Hal ini pun membuat Telkom wajib menerapkan standar yang berlaku secara global, termasuk dalam mengantisipasi kebakaran, seperti yang disebutkan Bogi.

Komitmen TelkomGroup dalam bisnis pusat data telah terbukti sejak beberapa tahun lalu. Sejak 2015, Telkom selalu menjadi perusahaan pertama yang mendapatkan sertifikasi bertaraf international (Uptime Sertifikasi Tier 3 & Tier 4) dan Sertifikasi Uptime TCOS untuk Uptime Sertifikasi Operasional satu-satunya di Indonesia.

Dalam konteks mitigasi resiko, ekosistem data center TELKOM (Neucentrix) yang saling terkoneksi dengan beberapa cluster seamles nya yang tersebar di banyak kota di seluruh Indonesia hingga luar negeri, memang di desain untuk memitigasi resiko tersebut.

NeuCentrIX sendiri merupakan Data Center carrier-neutral yang menyediakan layanan colocation, connectivity, layanan cloud, akses kokten (CDN) dan internet exchange. neuCentrIX juga menghadirkan tipe data center terlengkap, mulai dari Microscale/Edge DC, DC Regional dan Core DC (Hyperscale DC) dengan distribusi cakupan domestik dan global.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1977 seconds (0.1#10.140)