Bisakah Penyerang Ransomware PDNS 2 Membuka Data yang Dienkripsi dan Menjualnya ke Dark Web?

Jum'at, 28 Juni 2024 - 11:54 WIB
loading...
Bisakah Penyerang Ransomware...
Data PDNS 2 yang dienkripsi dianggap hilang karena tidak akan bisa dibuka akibat serangan Ransomware. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Menkominfo Budi Arie menyebut bahwa meski server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diretas dan dienkripsi lewat serangan Ransomware, tidak ada kebocoran data yang terjadi.

“Tidak ada indikasi dan belum ada bukti adanya kebocoran data,” beber Ketua Relawan Pro-Jokowi (Projo) tersebut.

Tapi, sebenarnya bisakah penyerang ransomware membuka data yang telah dienkripsinya sendiri, lantas mengunduhnya tanpa diketahui?

Kepala BSSN Hinsa Siburian memastikan data yang dipegang hacker tidak akan dijual ke dark web. Sebab data yang dikunci dalam keadaan terenkripsi sehingga tak bisa dibuka.

Hal serupa disampaikan oleh Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko. Ia memastikan hasil audit menunjukkan bahwa kondisi data tersebut memang terenkripsi, sehingga tidak bisa disalahgunakan, meski tidak bisa dipulihkan.

Pengamat keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengakuai bahwa penyerang Ransomware biasanya memiliki kemampuan untuk membuka data yang telah dienkripsinya sendiri.

“Ransomware mengunci (enkrip) dengan gembok yang kuncinya hanya dia yg punya. Kalau kita mau buka (dekrip) maka kita harus pakai kunci yg hanya dimiliki pembuat Ransomware tersebut,” ungkapnya.

Namun, penyerang Ransomware tidak bisa diam-diam membuka (dekripsi) file yang telah dikunci kemudian mengunduhnya dan menjualnya di Dark Web. “Data yang dienkripsi itu sangat besar, ukuran terrabyte. Jadi, pasti akan kelacak oleh sistem,” ungkapnya.



Penting pula untuk diketahui bahwa tidak semua penyerang ransomware akan membuka dan mengunduh data yang telah dienkripsi.
Beberapa mungkin hanya tertarik pada pembayaran tebusan dan tidak peduli dengan data itu sendiri.

Karena itu, jika penyerang membuka dan mengunduh data, tidak ada jaminan bahwa mereka akan menghapusnya dari sistem mereka setelah tebusan dibayar. Data yang dicuri masih dapat digunakan untuk tujuan jahat lainnya, seperti pemerasan atau penjualandipasargelap.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ciptakan Ruang Digital...
Ciptakan Ruang Digital yang Aman, Menkomdigi Sarankan Beralih ke eSIM
Microsoft Disebut Menunda...
Microsoft Disebut Menunda Pembangunan Data Center Secara Global, Jakarta Ikut Terdampak?
PDN Cikarang Molor Lagi!...
PDN Cikarang Molor Lagi! Ramadan Jadi Alasan Penundaan, Kapan Beroperasi?
Indonesia Hapus 1,3...
Indonesia Hapus 1,3 Juta Konten Berbahaya Terkait Pornografi dan Judi Online
Akses Medsos untuk Anak...
Akses Medsos untuk Anak Dibatasi, Tayangan TV Diminta Lebih Mendidik
Raline Shah Dilantik...
Raline Shah Dilantik Jadi Staf Khusus Komdigi, Fifi Aleyda Yahya Jadi Dirjen Komunikasi
Microsoft Siap Hadirkan...
Microsoft Siap Hadirkan Pusat Data Berbasis AI Tahun Ini
Ransomware: Ancaman...
Ransomware: Ancaman Nyata di 2025, Bagaimana Organisasi di Indonesia Melindungi Diri?
Waspada! Serangan Ransomware...
Waspada! Serangan Ransomware di Asia Tenggara Meningkat, Indonesia Jadi Target Utama
Rekomendasi
Lolos SNBP, 66 Siswa...
Lolos SNBP, 66 Siswa MAN 13 Jakarta Diterima di Perguruan Tinggi Negeri Favorit
RSIJ Cempaka Putih,...
RSIJ Cempaka Putih, FKUI, dan RSCM Kerja Sama Pendidikan dan Layanan Kesehatan
Hingga Akhir Maret 2025,...
Hingga Akhir Maret 2025, MUF Catatkan Pembiayaan Baru Rp5,7 Triliun
Berita Terkini
Bukti Terkuat Adanya...
Bukti Terkuat Adanya Kehidupan di Luar Bumi Ditemukan
2 jam yang lalu
Saham Perusahaan Teknologi...
Saham Perusahaan Teknologi AS Anjlok Imbas Tarif Trump
3 jam yang lalu
Apple Siapkan Perangkat...
Apple Siapkan Perangkat Andalan untuk Gantikan iPhone
4 jam yang lalu
Hypernet dan Huawei...
Hypernet dan Huawei Jalin Kemitraan Strategis untuk Pemberdayaan Digital UKM
14 jam yang lalu
Jawaban Kenapa Kucing...
Jawaban Kenapa Kucing Berwarna Oranye Punya Banyak Kelebihan Akhirnya Terungkap
15 jam yang lalu
Cumi-cumi Raksasa Dipertontonkan...
Cumi-cumi Raksasa Dipertontonkan Hidup-hidup untuk Pertama Kalinya
17 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved